Daerah istimewa hati

pukul 01.00

Bagi kebanyakan orang pukul 01.00 pagi adalah waktu beristirahat agar keesokan paginya bisa bangun dan kembali beraktivitas,
tapi itu tidak berlaku bagi Raden Rakha dan teman temannya yang tengah berkumpul di tongkrongan mereka.

pukul 01.00 pagi adalah waktu bagi mereka untuk memulai hidup (aneh si tapi nyata)
di temani oleh gitar, musik, dan kopi dingin yang membuat mata melek sepanjang hari.

"Lo kenal Mala dari lama, bran?," 
-tanya Rakha

sejak kejadian tanah liat tadi Rakha jadi semakin penasaran dengan Mala, dan dia rasa Gibran tahu banyak hal tentang Mala, mengingat Gibran pernah bilang padanya jika mereka dulu belajar di sekolah yang sama.

"maksud gua udah sebanyak apa Lo tau tentang dia?"
- Ujar Rakha melanjutkan saat Gibran menatapnya dengan curiga

"Kenapa emangnya?" -gibran

"Kepo aja" -jawab Rakha dgn enteng

"Gue kenal dia dari kelas sepuluh, tapi nggak pernah akrab, cuma kenal sebatas saling tau nama" -gibran

"By the way dia punya pacar?" -tanya Rakha

"emm nggak kayak nya, dia punya pacar tapi dulu, sekarang udah jadi mantan, katanya si (MANTAN TERINDAH)" -gibran

"hadeh mantan mah mantan aja, pake mantan terindah segala, kalo indah kenapa jadi mantan, bilang aja gamon "
-ujar rakha

"kalo ngomong suka bener rakh" -gibran

"Dulu waktu SMA nggak ada yang berani deketin si Mala, temen-temen gua aja minder kalo mau deketin Mala tapi ternyata dia malah jadian sama Johan yang notabenenya anak biasa aja." -gibran

Rakha semakin tertarik mendengar tentang Mala, jadi dia bertanya lagi.

"Emang kenapa pada nggak berani deketin Mala?" -rakha

"Dia anak orang kaya, terus anaknya suka sendirian dan kalo disapa buang muka, sombonglah ya. Karena cantik aja jadi banyak yang naksir." -gibran

Gibran menenggak minumannya saat dia merasa kering di bagian tenggorokan, kemudian dia berkata lagi,

"Kenapa sih Lo nanyain Mala? Demen?"

*Rakha tertawa kecil

"Nanya doang, yakali cuma nanya di bilang demen." -rakha

Rakha mengelak dari Gibran dari perasaannya sendiri.

"Gua ingetin lagi, bro. Mala sama Johan udah pacaran sejak lama walau udah jadi mantan karna Johan selingkuh dari mala, Lo mending mundur aja karena hubungan Mereka sesempurna itu di mata gua, kalo Lo mau coba-coba deketin Mala sama aja percuma,
dia nggak bakalan kepincut sama Lo apalagi buka hati lagi selain Johan" -gibran

"Sip deh sipaling perfect couple,
Kalo perfect couple itu cowok ga bakal selingkuh begok" -rakha

Gibran tahu sifat Rakha, orang awam mungkin melihat Rakha sebagai red flag karena dia friendly ke semua perempuan,
setiap ada perempuan yang diselingkuhi oleh kekasihnya, Rakha pasti bergerak mendekati perempuan itu,
sebenernya, Rakha bukan mendekati mereka untuk mempermainkan,
ia hanya ingin menghibur karena baginya laki-laki itu berengsek tak pantas untuk di tangisi.

"Tapi Mala cinta banget sama Johan, rakh.
awas nanti justru Lo yang tersakiti kalo Lo baper sama Mala." -gibran

"cinta? tapi nangis mulu Mala di buatnya? cinta sama bawang emang mala? -rakha

"hemmm" -gibran