mengganti pintu apartemen Mala

277 27 1
                                    

hari keesokan setelah rakha merusak pintu apartemen milik si cantik,
Basmalah Nigista Saba Ebalent Gralind itu

waktu sudah menunjukkan pukul tiga sore,
Rakha punya janji dengan si pemilik kamar untuk menggantikan pintunya hari ini.
Laki-laki tinggi itu sudah berdiri di depan apartemen milik Mala itu,

Rakha sudah berdiri selama bermenit-menit di hadapan apartemen milik cewek nyebelin, suara seperti toa mesjid menurut Rakha.

akhirnya Rakha mengetok pintu di depannya, ia harus memastikan pada tetangganya apa kejadian semalam hanya mimpi? Takutnya, sudah percaya diri tidak perlu ganti rugi, ternyata dia benar benar merusak pintu itu,
laki-laki itu mulai bosan saat tidak ada jawaban dari dalam apartemen cewek itu,

lagi lagi Rakha mengetuk pintu agar si pemilik kamar bisa segera keluar.
Ia telah menyanyikan tiga lagu berbeda namun sang pemilik kamar tak kunjung keluar.

"Lo ngapain? Mau ngerusak pintu kamar gue lagi, HAHHH?

di lagu ke empat yang akan Rakha nyanyikan, ada suara dari samping kanannya, oh, itu dia si pemilik kamar.

"Nggak ada yang mau ngerusak pintu kamar Lo" ungkap Rakha.

Rakha bergeser sedikit karena Mala menatapnya sinis dan mengambil alih posisi Rakha berdiri sebelumnya.

"santai aja kali liat guanya, gua ke sini mau gantiin pintu kamar Lo."

Dagu rakha menunjuk pintu di depan mereka

"TUHH"

"Udah di beresin sama pemilik apartemen ini, Lo ganti duitnya aja" ujar Mala

"Berapa?" ujar Rakha

"Pintunya empat ratus, pasang smart lock enam ratus, terus bayar tukang benerinnya seratus ribu, sekolah kan? bisa ngitung? oke totalin aja sendiri" ujar Mala

"BUSETTTTT, pintu apaan sampe sejuta lebih? korup ya Lo?" ujar Rakha

"Enak aja ngatain gue korup, Lo kalo nggk percaya tanya aja sama pemilik unit ini, mau gua share kontaknya?"
ujar Mala dengan emosi nya

Rakha mengangguk. "Iya, sini share kontaknya ke gua"

Mala mengeluarkan ponselnya, dia mulai mendikte nomor si pemilik unit ini,
tapi Rakha menghentikannya.

"Hp gua mati, Lo kirim aja kontaknya ke WhatsApp gua." Ujar Rakha

"Gua nggak punya nomor Lo dan gue nggk mau punya, udah deh Lo inget-inget aja cepet." Ujar Mala

"Lah anjir ribet, nanti gua minta nomor rekening Lo dari mana? Yakali gua ngafalin lagi, ah males banget, udah sini buruan save nomor gua terus Lo share kontak yang punya kamar sama rekening Lo."
Ujar Rakha

mau tidak mau Mala mengiyakan laki laki itu.

ekspresi wajah mereka sangat bertolak belakang, Rakha berusaha kuat menahan kedutan bibirnya agar tidak kelepasan tertawa,
sedangkan Mala memasang wajah sebal saat Rakha mulai mengucapkan nomornya.

"Nama Lo siapa?" Mala bertanya sambil mengalihkan wajahnya dari layar ponsel, dia menatap Rakha.

"Raden Rakha daniswara putra permana,
iya gua tau nama gua bagus mangkanya Lo tanya terus kan. WHAHAHHA" ujar Rakha

"Kalo kata gue si Lo sakit, berobat deh lo kepd an Lo setinggi menara Eiffel, tau nggk Lo, jamet" ujar Mala

"Oke oke galak bener, by the way, nama Lo siapa?
"Basmalah Nigista Saba Ebalent Gralind"
ujar Mala.

"Naghita siapa?" Ujar Rakha

"BASMALAH NIGISTA SABA EBALENT GRALIND, NGKKKK SESUSAH ITU YA TOLONG." ujar Mala.

"Ribet nama Lo, di ganti aja biar simpel,
jadi basmalah daniswara." Ujar Rakha

"Ngomong sama pintu." Ujar Mala

BAMMMMMM!
pintu tertutup tepat di depan wajah Rakha.

"Lucu ya dia, tapi galak." Kata Rakha pada pintu.

Daerah istimewa hatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang