Selasa diawal bulan agustus, aku melihat seorang lelaki yang duduk di bangku kosong dibaris belakang sembari bertanya siapa kah gerangan. Lelaki dengan paras yang tidak pernah ku lihat sebelumnya.
'Siapakah ia apakah anak baru disini?' Pikirku sambil bergumam pelan.
Beberapa saat pun kian berlalu...
"Assalamualaikum anak-anak mari kita mulai belajar, tetapi sebelum belajar mari lah berdo'a sesuai kepercayaan masing masing" ucap Bu Rena dengan tegas sembari mendudukan dirinya pada meja guru.
Setelah berdo'a semua murid pun memberikan salam pada Bu Rena, tahu bahwa murid bertambah satu orang maka ketua kelas pun angkat bicara.
"Bu maaf tapi sepertinya ada anak baru disini Bu Rena diujung belakang itu" ucap ketua kelas yang bernama Theo
"Yasudah biar Bintang yang urus saja toh dia kan sekretaris disini, Bintang tolong tanyakan namanya ya serta langsung catat dibuku absen" ujar Bu Rena sambil menatap Bintang dari kejauhan.
"Baik Bu Rena akan saya tanyakan, EHH NAMA KAMU SIAPAA" teriak Bintang dari jauh, sontak langsung membuat seluruh isi kelas terdiam.
"Hahahaha kok kamu aku sih" "HAHAHAHAH KAYA KENAL AJA SOKAP DEHHH" celetuk beberapa murid sambil tertawa terbahak-bahak membuat Bintang pun terdiam malu. Akhirnya menyadari sikap Bintang, Theo pun segera ambil alih dan langsung bergegas ketempat anak tersebut.
Setelah diketahui namanya adalah Langit Asgara, nama yang indah pikir Bintang. Segera dengan cepat Bintang pun mencatat nama Langit di buku absensi dengan cukup lama.
Sontak kelakuan bintang yang menyapa Langit pun terus menjadi bahan perbincangan di Kelas 10 kelasannya maupun kelas sebelah, tanpa sengaja hal tersebut lah yang membuat Langit bertanya-tanya siapakah perempuan tersebut dan bagaimana tingkah lakunya.
Setelah belajar cukup lama kini giliran jam istirahat lah yang datang, para murid pun kian bergegas ke kantin sekolah untuk mengisi perut mereka. Lain cerita Bintang melihat bahwa Langit lebih dulu melaksanakan Sholat Ashar dibandingkan dengan makan di jam istirahat, hati perempuan mana yang tidak terhenyut melihat hal tersebut. Bintang yang pada dasarnya menyukai pria yang taat pada agamanya pun kini makin penasaran siapakah Langit dan bagaimana tingkahnya?.
Setelah jam pulang sekolah Bintang pun segera membersihkan dirinya dan bermalas-malasan di kamarnya. Namun ketika Bintang bermalas-malasan ada hal yang mengganggunya, Tinggg.... sebuah pesan masuk.


Setelah membaca pesan tersebut Bintang pun tersenyum kikuk, ia bingung harus bersikap apa karena tak pernah sedikitpun ada lelaki yang men chat nya duluan seperti ini. Dilain tempat Langit pun cukup senang karena dapat menemukan nomor sang perempuan yang menarik perhatian nya.
Tanpa diduga mereka berdua saling tertarik, dan akhirnya hingga waktu yang tak ditentukan hati mereka pun kian terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Langit Dan Bintang
Teen Fiction"Bila saling menyakiti mengapa tuhan menciptakan kita untuk bersama, langit" "Agar kita tahu apa arti bersama tak selamanya senang, namun kita dapat membuktikan dunia bahwa kita dapat bersama selamanya" Kedua insan yang dimabuk asmara namun sayang k...