Mine [2]

396 23 7
                                    

Yo guys! Kwkwkwk maaf ya baru upadate sekarang y kwkwk, gue sempet haitus wattpad tanpa kabar karena gue lagi sibuk sama urusan kampus. Semoga kedepanannya bisa nepatin janji gue ke elo pada. Maaf sudah membuat kali menunggu kelamaan buat update kelamaan.

Maaf ya Guys 🙏

But let's get to the story 💜








The Next Morning.

GATOTKACA POV

Aku terbangun karena alarm kamarku, suaranya mengganggu karena terlalu keras. Aku terbangun dengan badan setengah telanjang dan hanya menggunakan celana panjang jogging. Aku hari ini memutuskan untuk jogging ketaman kota karena hari libur, banyak orang-orang yang masih tertidur karena sekarang jam 3:30 subuh. Aku segara menuju kekamar mandi hanya untuk mencuci wajah dan keluar untuk membuat sarapan singkat seperti roti panggang dengan telur dadar biasa.

Hah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hah... entah kenapa aku rindu suara seseorang yang rela bangun subuh-subuh membuatkanku sarapan hanya untuk memulai hari. Aku menatap foto dengan tunanganku dulu yang telah tiada dari foto yang aku tutup diarea dekat dapur. Aku merindukannya karena dia begitu rela bangun pagi-pagi hanya untuk aku memulai hari. Tapi dia tiada karena pembunuhan berencana oleh ayah sendiri, mengingatnya membuatku hancur. Aku mulai masuk kedalam dunia gelap Mafia sejak kejadian itu, aku ingin membalaskan dendamku kepada ayah tunanganku sendiri. Dendamku terbalaskan, namun entah kenapa aku tidak bahagia akan hal itu.

Aku keluar dari Mafia semenjak aku sering melihat banyak anak-anak yang tidak bisa mendapatkan pendidikan yang layak, tidak bisa bersekolah karena tidak memiliki ekomoni yang baik. Aku perlahan memulai hidup baru dan melupakan tunanganku dan kesalahan dari tunangan ayahnya. Aku masih menjenguk makam mereka hanya untuk mampir biasa dan mengobrol.

Karirku naik sebagai pemilik Pheonix University, aku bersyukur bisa melewati masa itu dan bisa melanjutkan hidup, tapi entah kenapa aku masih merasa ada yang kurang. Sepertinya, aku butuh seseorang dihidupku. Sampai suatu ketika aku berhenti disebuah kafe yang sedang tren dikalangan anak-anak universitasku. Aku penasaran apa yang membuat tempat ini begitu populer dikalangan anak-anak kampus.

Saat aku masuk banyak orang-orang yang menatap kearahku, aku sudah terbiasa dengan tatapan mereka, makanya aku tidak peduli sama sekali hingga seseorang datang mengahampiriku, hatiku berdebar ketika melihat dirinya. Mata amethyst, rambut panjang warna ungunya dan kulit putih sedikit tan miliknya membuatku tidak bisa berhenti menatapnya. Satu hal yang aku bisa katakam dalam diriku saat melihatnya adalah...

"Sempurna"

Aku merasa diriku kembali hidup saat pandangan pertama kami, saat dia datang dengan pesananku aku tidak sengaja melihat namanya dari tag pin yang ada dibajunya.

"Terima Kasih, Martis"

"Ah- iya, selamat menikmati makannya"

ALL GAMAR [ONESHOOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang