sastra 2

6 3 0
                                    

Selesai dari perpustakaan, dengan Johan yang mendiamkan Jihan yang asik berceloteh entah apa yang ia katakan, johan hanya menganggapnya angin lalu, ia tak ambil pusing tentang hal itu.

Jam istirahat sudah selesai dari 25 menit yang lalu, namun nampaknya guru sedang malas untuk mengajar. Buktinya saat ini kelas yang di tempati Johan sangatlah sepi tanpa adanya pembelajaran, karena memang guru tidak masuk di jam ini.

"Gile, sepi banget kaya di kuburan" ucap jihan heran dengan kelasnya.

"Jo, lo gak ada niatan buat bolos gitu?" tanya jihan dengan pedenya.

"Ga guna" jawab johan. Itu membuat jihan kaget bukan main, bukan, bukan karena jawabannya. Namun karena johan merespon pertanyaan yang menurutnya tidak penting itu. Aneh memang manusia satu ini.

"Ck! Hidup lo mah gitu gitu aja, sesekali kek bolos sekolah atu apalah" jawab jihan lagi.
( author pov : haha, ga tau aje lo ji, kalau si johan nie titisan mak lamper haha, oke back)

Johan hanya melirik saja tanpa berniat  membalas perkataan jihan. Buat apa, ga penting juga. Pikir johan.

-••-

Selesai dengan urusan sekolah, Johan melanjutkan kegiatannya dengan mengerjakan tugas, tugas, dan tugas, ya karena johan gabut, dia pikir dengan mengerjakan tugas ia tidak akan merasa bosan lagi.

Johan selesai mengerjakan tugas tepat pukul 7 malam, itu artinya makan malam akan segera di mulai. So, sebelum johan turun ke bawah untuk makan malam, ia membereskan buku-bukunya, lalu membersihkan diri.

Setelah makan mal selesai, johan akan melakukan kebiasaan yang menurutnya itu 'wajar'.

Tepat pada pukul 9 malam, johan melakukannya, dia mendekati seorang gadis, tidak bukan gadis, tapi ( bahasa kasarnya ) seorang jalang.

"Hai, apakah kamu disini sendirian? Tidak merasa kesepian? " tanya johan basa basi.

"Uhum, aku merasa sangat kesepian, entahlah malam ini rasanya aku ingin diam seperti ini. " jawab wanita itu, dengan nada pelan.

"Eummm, mau ikut bersama ku?" tanya johan sebagai awalan.

"Seee? Ikut dengan mu? Apakah aku bisa mempercayai mu? " tanya gadis itu bingung, karena tidak mungkin untuk seorang gadis sepertinya di bawa oleh laki' seperti johan ini.

"Tenanglah dear, kamu bisa mempercayai ku" jawab Johan antusias.

"Huh? Baiklah aku ikut denganmu saja, pikiranku benar benar ingin pecah." jawab gadis itu.

Johan membawa gadis itu masuk kedalam mobil, selama di perjalanan tidak ada percakapan uang terjadi. Suasana yang canggung, sepi juga mencekam, apalagi hujan sudah mulai turun.

"Sudah, sampai sini saja bro, aku akan turun disini." suara gadis itu kepada johan.

"Tidakkah lebih baik kamu menginap di rumah ku?, hujannya lumayan deras dan kamu hanya menggunakan baju se tipis itu" tawar johan dengan suara yang sedikit, pelan?.

"Huh, aku pikir iya, baiklah ayo" jawab gadis itu antusias.

( aouthor pov : bjir, dia ga tau aja kalau bntr lagi mau di jadiin makanan maung ).

Saat ini, mereka tengah berada di depan rumah Johan, bisa di katakan. Rumah yang Johan tinggali itu lebih dari kata mewah, warna rumah yang mendominasi, juga halaman yang di penuhi oleh rerumputan hijau terawat.

Gadis itu terus berdecak kagum melihat pemandangan itu, ia kira rumah pemuda ini sangat tidak terawat, namun apa ini? Dari halaman rumah saja bisa di lihat, apalagi di dalam?.

"Hei, ayo masuk tidak enak jika diam di sini" ucap johan menyadarkan lamunan gadis itu.

"Aeh? Baiklah ayo. Kamu, kan tuaan rumahnya jika kamu lupa haha" jawab gadis itu disertai kekehan.

"Ahaha, yeah baiklah mari masuk." ajak johan.

Ke dia manusia itu masuk ke dalam rumah johan, saat sampai ruangan, johan menyuruh gadis itu untuk duduk terlebih dahulu, sedangkan dia akan membuatkan teh hangat.

"Baiklah, tehnya datang nona" ucap Johan memberi tahu.

"Aishh, tidak perlu repot repot seperti ini, tapi terimakasih" ucap gadis itu, lalu meminum tehnya tanpa rasa curiga sedikitpun.

Saat gadis itu meminum tehnya, johan diam' tersenyum evil. Kau tau? Senyuman luciver.

Tidak berlangsung lama, gadis itu pingsan setelah meminum teh buatan johan.

"Haha, bagaimana rasanya? Enak bukan?" tanya johan.

"Baiklah sis, kita akan memulai permainan kita malam ini, selamat menikmati" ucap johan penuh semangat..

Di ruang bawah tanah rumah Johan, terdapat ruangan gelap, yeah penerangan yang minim juga tempat yang lumayan sempit itu membuat suasana semakin mencekam.

Terlihat, seorang gadis tengah berbaring tidak berdaya di sebuah brankar, bukan' brankar lebih tepatnya tempat untuk operasi.

"Ku harap kau bangun sayang, agar bisa merasakan sensasi nikmat ini" ucap johan.

Johan mulai menyiapkan peralatan ya, sangat lengkap.

"Baiklah kita mulai dari sini baby" ucap johan menyeringai.

Johan mulai menyayat lengan gadis itu sampai tangan. Johan menyayat nya dengan sangat hati-hati, agar tidak terjadi hal' yang di luar ekspektasi nya.

Di lanjut dengan memotong lengan kanan dan kiri, dan memotong kaki gadis itu.

Sesaat kemudian, Johan mengambil sebuah jarum jahit lumayan besar, kemudian ia menjahit kaki gadis itu. Bisa kamu bayangkan, tangan menjadi kaki dan kaki menjadi tangan, bisa bukan? Maka itulah yang Johan lakukan kepada gadis malang itu.

"Sempurna! Tinggal sedikit sentuhan akhir sayang" ucap johan.

Lalu ia mengambil kapak, dia arahkan ke kepala gadis itu.

Dalam sekali ayunan kapal  kepala gadis itu langsung putus dari tempatnya.

Lebih gilanya lagi, Johan mengganti kepala gadis itu menggunakan kepala domba. Apa tunggu? Kepala domba? Ya kepala domba! Sangat gila bukan?.

Johan menyatukan tubuh gadis itu dengan kepala domba, yang bentuknya seperti kepala iblis.

"Wow sayang, sungguh menakjubkan! Kau harus melihat ini!" Ucap johan. Lalu ia mengambil kamera kuno nya untuk mengambil foto karyanya.

Cekrek...cekrekk..

"Sangat indah, kau seperti hewan kuno dulu, dimana semuanya sangat unik" ucap johan bangga.

Ke esokan paginya...

~end~

HAI GUYSS!! APA KABAR NIEHHH?!!! CIE CIE GA KANGEN KSBSKSBSHSN..

SORRY BRODI AKU UP NYA LAMA, MWEHEHE BARU KELAR UJIAN SOALNYA SKSKSK.. GIMANA PENDAPATMU TENTANG BAB KE 2 INI?!! APAKAH SERAM? BIASA AJA? ATAU ATAU ATAU??!!

JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK!! BIAR MAKIN SERUU!!

Joji-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang