Chapter 27 - Melankolis

429 55 140
                                    

Sebelum baca
Jangan lupa Like dan Comment nya sebagai bentuk support ya guys :)

Ayo Hargai dan Dukung cerita ini dengan tidak menjadi Ghost Reader ya guys. Thanks♥️

KALA
2023


Right now
I wish you were here with me
'Cause right now
Everything is new to me
You know I can't fight the feeling
And every night I feel it
Right now
I wish you were here with me.

Right nowI wish you were here with me'Cause right nowEverything is new to meYou know I can't fight the feelingAnd every night I feel itRight nowI wish you were here with me

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dirga menggumamkan sebuah lagu milik One direction sambil memetik senar gitar yang sejak tadi lelaki itu peluk. Ada rasa sesak karena beberapa liriknya sama dengan apa yang ia alami sekarang.

Dirga Mahesa Abinawa. Si lelaki tampan yang biasanya menceramahi orang lain yang sedang galau kini malah sedang dilanda gundah gulana. Hatinya benar-benar dalam fase melankolis, sebab apapun yang dirinya lakukan selalu merujuk dan mengingatkannya pada Kala. Sedari kemarin, kemarinnya, dan kemarin-kemarin nya lagi kehidupan Dirga benar-benar seperti tak memiliki nyawa.

Biar saja orang-orang mengatakannya lebay atau apapun itu. Kenyataannya Dirga memang sedang merasa sulit atas masalah didalam hubungannya yang membuatnya terlihat tak bergairah untuk hidup.

"Itu manusia kenapa sih?"

Gema menggeleng sambil memperhatikan Dirga dari kejauhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gema menggeleng sambil memperhatikan Dirga dari kejauhan. "Nggak tahu. Dari baru dateng tadi langsung duduk disana main gitar, lagu yang dinyanyiin itu itu mulu. Galau kali." Tebaknya.

"Anjing! Bau bangsat!" Dirga memaki, saat satu kanebo basah hampir mengenai wajahnya namun berhasil ia tepis.

Bukannya meminta maaf tetapi para lelaki itu malah tertawa. "Lagian lo kenapa sih? Bagai hidup segan mati tak mau. Tau nggak?" Juna menarik satu kursi dihadapan Dirga.

Tak menjawab apapun Dirga kembali memetik senar-senar gitar tanpa sebuah lirik mengikutinya. "Tumben balik kerja langsung kesini, biasanya nemuin ayang mbeb. Lagi berantem ya? Apa putus?" Tanya Juna sembari tertawa. Lelaki itu tidak tahu kalau Dirga sedang dalam kondisi yang tidak baik.

KALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang