Sebelum baca Jangan lupa Like dan Comment nya sebagai bentuk support ya guys :)
Ayo Hargai dan Dukung cerita ini dengan tidak menjadi Ghost Reader. Thanks♥️
KALA 2024
I found a love, for me Darling, just dive right in and follow my lead Well, I found a girl, beautiful and sweet Oh, I never knew you were the someone waiting for me
Potongan lirik dari lagu milik ed Sheeran berjudul perfect itu mengalun pelan dan begitu menyenangkan didengar. Membuat beberapa orang yang ada didalam kafe lantas bergumam mengikuti setiap bait lagu yang mengalun, termasuk lelaki dihadapannya sekarang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bab empat kamu ada kendala?" Lelaki dengan topi hitam itu melirik Kala. Tangan kirinya meraih kentang goreng yang tersembunyi dibalik layar laptopnya, sementara tangan kanannya sibuk bermain dengan tetikus.
Kala yang tengah membaca buku itu hanya menjawab dengan gelengan kepala. Sebelum akhirnya Dirga sang kekasih menggeser kursinya semakin mendekat ke arah Kala. "Kamu dari tadi diem aja. Kenapa? Kalo geleng-geleng lagi nanti aku cium loh." Ancaman Dirga berhasil membuat Kala melempar pandangan tajam.
"Aku lagi baca! Masa mau sambil ngomong."
Kali ini Dirga yang menggeleng. "Kamu akhir-akhir ini sering banget diem. Setiap aku telpon juga kamu banyak diamnya, kalau lagi video call juga kamu keliatan kayak lagi ada yang dipikirin." Dirga mengambil satu helai tisu lalu mengelap telunjuknya dari sisa minyak yang menempel. "You can't lie. Kala."
Hembusan nafas pelan itu dibarengi dengan tertutupnya buku novel yang Kala pegang. "Cuma lagi ada yang dipikirin aja. Bukan hal penting kok." Kala membuka mulutnya saat Dirga menyuapinya satu potong kentang goreng.
"Aku mau dengar."
"Bukan hal penting, Ga."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kali ini kursi keduanya sudah begitu dekat hingga tak menyisakan jarak. "Tell me. I want to hear. Nggak peduli itu penting atau nggak, aku selalu pengen tahu tentang cerita-cerita kamu." Dirga tersenyum. Dagunya bertumpu pada telapak tangan, lelaki itu sudah siap mendengarkan setiap cerita yang akan kala bagi.
