Chapter 5

460 25 0
                                    

( tamatnya urusan di dalam stor itu )

" kitaorang dah siap ! kauorang masuk lah balik ! "

tiba tiba, banyak perempuan keluar dan terlihat lelaki itu kepenatan di kerusi itu.

" terima kasih bagi kami main bang ! "

Hayden dan Adrian hiraukan saja perempuan dan dia pergi ke arah lelaki itu lalu melihat keadaannya.

mereka mendekati lelaki itu dan bajunya dikoyak koyakkan dan kelihatan lelaki itu tidak bermaya.

" are you dying out there ? "

Hayden mengusik lelaki itu dan lelaki itu hanya memandang Hayden dengan dirinya yang lemah terkulai.

" you b!tch, such a f*cking person like you should die actually !! "

lelaki itu melepaskan amarahnya dan tiba tiba ketawa selepas melepaskan amarahnya.

" they taste good though, so yeah it's fine "

" takde maruah punya lelaki "

Hayden mengeluarkan pistol dan menembaknya sekali di kepala. headshot *-*

BANG !

seluruh tempat itu bergema dengan bunyi tembakan itu.

tidak lama kemudian, Adrian mengeluarkan pistolnya dan menembak lelaki itu 3 kali.

BANG !

BANG !

BANG !

" kau dah kenapa tembak tiga kali dik ? "

" nak pastikan lelaki tu hidup atau tidak "

bertepuk dahi Hayden mendengar jawapan adiknya.

" masalahnya kan dik, abang tembak kepala...memang dah confirm lah dia mati ! "

adiknya ketawa tidak bersalah dan menggaru kepalanya yang tidak gatal manakala abangnya hanya menggeleng geleng kepala kepada adiknya sahaja. ish ish Adrian, Adrian :P

" dahla, jomlah...abang belanja makan ! "

" betul ke ni bang ? "

ternampak riak wajah gembira di muka Adrian.

" iya dik, kau nak ke tidak ? "

adiknya bersorak kecil dan tiba tiba dia teringat akan sesuatu benda.

" ni lelaki, macam mana bang ? "

" nanti la suruh kita punya orang suruhan uruskan ! "

adiknya hanya mengangguk dan berjalan ke arah abangnya dengan riak yang gembira.

dia pergi ke tempat abangnya dan tersenyum lebar lalu meninggalkan abangnya di belakang.

abangnya hanya boleh tersenyum melihat kelakuan adiknya dan mengejar langkah si adik dari belakang itu.

tiba di kenderaan

" sila masuk, tuan muda Hayden dan Adrian "

seorang lelaki memakai tuksedo membuka pintu untuk mereka berdua.

lalu, mereka berdua pun masuk dan mengemaskan diri masing masing.

suasana sangat sunyi sehinggalah adiknya Adrian membuka cerita.

" abang bawa adik, dekat restoran mana bang ? "

Dr.Hayden RayyanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang