Peringatan! Seluruh alur dalam cerita ini murni hasil pemikiran saya meskipun mengunakan latar, karakter dan watak yang ada di cerita utama yaitu One Piece By-Eiichiro Oda. Tetapi cerita ini tidak sepenuhnya berhubungan dengan cerita utamanya.
(Miha...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mihawk tiba-tiba beranjak dari duduknya tanpa melepaskan genggaman tangannya. Ia berdiri tepat di hadapan [Your Name] lalu perlahan meraih tangan [Your Name] dan menggenggam kedua tangannya sambil menatapnya.
*****
"[Your Name] jadilah kekasihku."
Mata [Your Name] berbinar, Ia perlahan menganggukkan kepalanya. Mihawk yang melihat itu tak sanggup menahan senyumnya. Ia perlahan mendekatkan bibirnya ke arah punggung tangan [Your Name] dan menciumnya.
[Your Name] perlahan beranjak dari duduknya dengan Mihawk yang perlahan melingkarkan tangannya di pinggang [Your Name]. Keduanya saling bertatapan dengan hangat hingga Mihawk perlahan mendekatkan wajahnya ke arah [Your Name] dan mengecupnya.
[Your Name] segera menutup matanya sambil membalas setiap lumatan dari Mihawk dengan tangannya yang melingkar di leher Mihawk.
*****
[Your Name] beranjak ke kebun sambil membawa bibit bunga tulip di tangannya hingga tebasan pedang yang membelah angin menyita perhatiannya.
Terlihat Mihawk yang sedang bermain dengan pedangnya. Gerakannya yang begitu indah dengan kemeja putih yang basah kuyup hingga memperlihatkan otot-otot tubuhnya.
Mihawk yang menyadari keberadaan [Your Name] segera menghentikan permainan pedangnya dengan [Your Name] yang beranjak ke arahnya dan memeluknya dengan erat.
"Hawk..."
"Kau terlihat begitu sexy ketika sedang bermain pedang. Kau tau setiap melihat mu bermain pedang aku ingin memelukmu pokoknya sekarang aku tidak mau melepaskan mu."
Oceh [Your Name] sambil mempererat pelukannya.
"Sexy mana dengan malam itu"
Mata [Your Name] membelalak ketika bayangan tangan kekar Mihawk meraban setiap bagian tubuhnya dan erangannya saat [Your Name] membuat tanda kepemilikan di tubuhnya.
Pandangan [Your Name] beralih ke tubuh Mihawk yang gagah dan kekar membuatnya mengingat jelas bagaimana tubuh besarnya mengungkung nya hingga ia tak bisa bergerak sedikitpun.
[Your Name] segera menyembunyikan wajahnya di dada Mihawk dan di respon kekehan oleh Mihawk.
"Bibit bunga?" Bingung Mihawk saat melihat keranjang yang [Your Name] bawa.
"Aku ingin menanamnya, bisa bantu aku hawk." Pinta [Your Name] di respon anggukan oleh Mihawk.
Mihawk mulai menyiapkan lahan lalu menyangkul nya dan melubangi tanah yang sudah genbur dengan [Your Name] yang segera menaruh biji bunga tulip yang sudah berkecambah.
Setelah selesai menanam biji bunga tulip, Mihawk menyiram tanahnya dengan hati-hati menghindari biji bunga tulip agar tidak tersiram air karena dapat menyebabkan pembusukan pada bijinya.
Sedangkan [Your Name] tengah beristirahat di ayunan nya hingga Mihawk menggenggam tangannya dan beranjak ke kastil tanpa melepaskan genggamannya.
Keduanya terus melangkah memasuki kastil hingga tiba-tiba langkah Mihawk terhenti di depan pintu kamar mandi,[Your Name] yang sedikit bingung dengan pergerakan Mihawk yang tiba-tiba segera menatap ke arah Mihawk. Mihawk perlahan mengulurkan tangannya kearah kenop pintu tersebut hingga pintu terbuka.
[Your Name] yang melihat itu pun segera mengalihkan pandangannya dari Mihawk ke arah dalam ruangan tersebut.
"Aku akan menyiapkan makanan malam selagi kau mandi." Ucap [Your Name] sambil menatap Mihawk. Ia mulai melangkahkan kakinya ke arah dapur hingga Mihawk tiba-tiba menarik tangannya cukup kuat hingga posisi tubuhnya berhadapan.
"Temani aku mandi."
*****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.