1

110 18 21
                                    

Halo? Hai?

••💐••

Jangan lupa kasih vote dan komen, ya?

***💚***

🧡 Sabtu, 14 Oktober 2023 🧡

Siang ini yang terasa panas di sekitar pertengahan tahun, cuaca benar-benar cukup panas kali itu.
Seorang laki-laki berlengan panjang dan juga mengenakan topi itu hanya duduk di pinggiran jalan yang terasa ramai dan berisik.

Posisi laki-laki itu tengah duduk di kursi panjang yang memang ada di sepanjang jalan itu, bagaimana pohon besar dan rindang di atasnya memberikan kesan teduh untuknya.

Bibir laki-laki berusia 20an itu begitu pucat dan dirinya terlihat begitu lesu.

"Hei?" Sapaan itu membuat laki-laki yang sedari tadi hanya diam itu menoleh ke samping kirinya dan menemukan seorang perempuan memberikan satu bungkus es krim kepadanya.

"Lo mau es krim, nggak?" tanya perempuan itu.

Laki-laki bernama panjang Ajayandi Ibrahim Artunia itu merasa bingung.

"Lo nggak suka es krim, ya? Padahal cuacanya lagi panas-panasnya, lho." ujar perempuan itu. Dirinya berdiri di dekat laki-laki yang biasanya di sapa dengan nama Jay itu.

Jay menerima es krim itu setelah beberapa saat. Laki-laki itu berterima kasih kepada perempuan itu.

"Boleh gue duduk di dekat lo?" Tentunya kalimat itu membuat Jay bingung.

Perempuan itu tersenyum lebar. "Jangan salah paham. Gue cuma niatnya mau bantuin, biar lo punya temen buat di ajak bicara." Jelasnya.

"Duduk aja." Minta Jay.

Perempuan itu mengangguk. Bagaimana dirinya duduk di dekat Jay tanpa merasa canggung sama sekali.

"Lo suka berjemur di sini, ya?"

"Hah?"

"Beberapa kali gue lihat lo duduk di sini, bahkan buat waktu yang lama. Lo nunggu siapa emangnya?" tanya perempuan itu.

"Lo merhatiin gue?" tanya Jay.

Perempuan itu mengangguk dan tersenyum kecil. "Siapapun bahkan merhatiin lo kali, apalagi lo cakep begitu. Siapa yang nggak bakal ngeliatin lo? Pasti banyak lah!" Jelasnya. Perempuan itu masih tetap memakan es krim miliknya yang hampir habis.

Sedangkan Jay bahkan belum sempat untuk memakan es krim pemberian perempuan itu.

"Oh."

"Lo introver, ya? Duh, sayang banget! Wajah lo kelihatan kayak cowok nggak bener padahal."

"Siapa nama lo?" Tanya Jay.

"Gue? Apa kita bakal akrab ini?" Tanya perempuan itu.

Namun, Jay tidak menjawab.

"Gue Bunga Melati! Panggil aja Bunga. Gue cantik, wangi dan sangat lemah lembut."

Laki-laki bernama Jay itu mengangguk. Meski dirinya sedikit bingung dengan penjelasan perempuan yang biasa di panggil Bunga itu. Pasalnya penjelasan namannya tidak sesuai dengan apa yang Jay lihat sekarang.

14 Days With You Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang