Zhang hao Centric (Oneshoot🔞)

Guru cantik - Binhao🔞

Sung hanbin : Dom
Zhang hao : Sub

"Ah ah ah!"

Desahan putus-putus seorang guru cantik terdengar nyaring di toilet paling ujung yang berada di salah satu sekolah menengah atas ternama di seoul. Ia menoleh kebelakang, menatap seorang pria tampan yang saat ini tengah memasukkan tiga jarinya ke dalam lubangnya yang sempit.

"Hanhh..bin..hhhh..."

"Hm?"

Guru cantik itu memejamkan matanya kuat-kuat kemudian menundukkan kepalanya. Bibir bawahnya ia gigit, menahan desahan yang memaksa untuk segera di keluarkannya.Tempo sodokan ketiga jari besar pada lubangnya semakin cepat,Zhang hao  nama guru cantik itu menggelengkan kepalanya kuat saat kedua kakinya bergetar. Tidak mampu menopang tubuhnya lagi. Sebuah tangan melingkar di pinggangnya, menahan tubuhnya yang akan terjatuh.

"Tetap berdiri dengan benar Zhang hao."

Kepala Zhang hao menggeleng kuat. Tubuhnya menggeliat, merasakan kenikmatan yang berlebihan untuknya. Kepalanya yang tadi tertunduk kini bersandar pada pundak pria di belakangnya. Dadanya membusung kedepan dengan tubuh yang melikuk-likuk ke kanan dan ke kiri.

"Hanbin ouhhh!"

Teriakannya disertai dengan spermanya yang memuncrat pada dinding di depannya.
Dada Zhang hao naik-turun, tubuhnya melemas dalam pelukan pria tampan dibelakangnya. Namun belum sampai Zhang hao dapat mengatur nafasnya, dirinya merasakan benda panjang dan keras yang merangsak masuk kedalam lubangnya.

"AKHH"

"Shh sial masih sempit"

Hanbin langsung melesakkan penisnya kedalam lubang Zhang hao dengan sekali hentak.Dan tanpa menunggu lelaki cantik itu siap,Hanbin memegang pinggul Zhang hao lalu menggerakkan pinggulnya ke depan dan ke belakang. Membiarkan batang penisnya bergesekkan dengan dinding lubang Zhang hao yang ketat.

"Ah ah ah bin..."

Tidak ingin Zhang hao terlalu berisik, Hanbin memasukkan ketiga jarinya kedalam mulut Zhang hao. Menyuruh lelaki itu untuk mengemut kedua jarinya. Walaupun desahan Zhang hao tereda karena ketiga jarinya, namun gumaman kenikmatan Zhang hao masih dapat di dengar dengan jelas. Tidak mau mencari masalah, Hanbin semakin mempercepat tempo genjotannya pada lubang ketat guru cantiknya itu.Satu tangannya yang menganggur ia gunakan untuk meremas dan memilin puting indah Zhang hao.

"Mmhh!"

Mata Zhang hal yang sedari tadi terpejam langsung membola ketika merasakan ujung batang penis besar Hanbin mengenai titik kenikmatannya. Karena titik terlemahnya telah di serang, Zhang hao sudah tidak dapat lagi menopang dirinya. Ia membungkukkan tubuhnya dengan tangan yang bertopang pada dinding kamar mandi didepannya. Giginya menggigit jari Hanbin yang berada di dalam mulutnya, karena tempo gerakan lelaki itu tidak berkurang sedikitpun. Bahkan semakin cepat karena tubuhnya mulai terdesak ke dinding.

Dengan tubuh yang masih terhentak, kedua kaki Zhang hao bergetar karena merasakan puncak kenikmatan akan segara dia dapatkan. Bersamaan dengan itu, tusukan Hanbin yang cepat berubah menjadi tusukan yang semakin keras.

"AHHH"

"Shh"

Crot

Dan satu tusukan dari Hanbin yang terakhir membuat keduanya mengeluarkan suara yang berbeda. Zhang hao dengan jeritan nikmatnya daan Hanbin dengan geraman kasarnya. Bersamaan dengan itu, sperma Zhang hao kembali memuncrat ke dinding didepannya dan Hanbin mengeluarkan spermanya di dalam rahim Zhang hao.Setelah sadar ada sperma yang mengalair keluar dari lubangnya Zhang hao pun menatap tajam kearah Hanbin.

"Kenapa kau mengeluarkannya didalam hanbin?bagaimana kalau nanti aku hamil sialan"

Hanbin menaikan zipper celananya tanpa menjawab pertanyaan dari guru cantik tersebut.Dia lalu melihat Zhang hao yang masih terlihat kacau tapi masih sempat berteriak padanya.Ia segera menarik leher guru cantiknya itu dan membawa kedalam pagutan hangatnya. Sebelum dirinya menjauhka wajah mereka, Hanbin menjilat bibir Zhang hao kemudian membuka pintu bilik toilet.

"Ini adalah balasan dari hukuman yang kau berikan dikelas seonsaengnim."

Mendengar kalimat itu,Zhang hao mendengus dengan kekehan. Bibirnya membentuk sebuah seringai nakal dan tatapan yang nakal pula kearah Hanbin.

"Kalau balasan dari hukumannya begini kau harus menikahiku sialan."

END