Sepanjang jalan chika dan ara menjadi pusat perhatian, padahal mereka tak melakukan apapun hanya jalan berdua
Murid murid disana ada yang berharap mereka menjadi couple dan ada juga yang patah hati
Sesampainya di parkiran~
"Naik ka" ucap ara sambil menaiki motornya
Chika lalu menuruti apa yang ara ucapkan, dengan hati hati chika naik dimotor ara
"Udah nih gini doang?" ucap ara
Chika yang mendengar itu kebingungan, haruskah ia kayang dimotor ara(?)
"Ngapain lagi?" tanya chika
"Gamau pegangan gitu ka?" tanya ara bercanda
"Oke" lalu chika berpegangan pada ujung motor ara
"Anjir karepmu wes" batin ara setelah melihat chika seperti itu
Lalu tiba tiba ara mengegas motornya dengan sedikit kencang hingga chika kaget dan tak sengaja memeluk ara
"Nah gitu dong sayang" goda ara
Chika yang mendengar itu hanya memutar bola mata nya dengan malas dan melepaskan pelukannya. Hanya saja chika memegang sisi jaket ara
"Hahaha" tawa ara
Tak sadar kah mereka(?), semua nya tertuju pada chika dan ara. Sebenarnya mereka sadar sejak dari tadi sudah menjadi pusat perhatian
Hanya saja ara dengan sengaja membuat murid murid disana heboh dan chika menahan malu nya
"Cepetan jalan!" ucap chika kesal
Lalu ara mengiyakan ucapan chika dan menjalankan motornya dengan lambat, chika yang melihat itu menahan emosinya
"Ara kencengin dikit" ucap chika
"Hahhhh??" tanya ara yang tak mendengar ucapan chika
"Ishhh, KENCENGIN MOTORNYA"
teriak chika tepat disamping helm yang ara pakaiAra yang mendengar ucapan chika lalu menurut dan ia melalukan hal seperti tadi, dengan mengegas motornya tiba tiba. Chika tak sengaja memeluk ara kesekian kali nya
"HAHAHHAA" tawa ara
"Yang bener atau gue turun!" ucap chika yang sudah sangat kesal
"Iyaa iyaaa sorry" lalu ara menahan tawanya
Ara menjalankan motornya dengan kecepatan yang normal, tidak kencang dan tidak pelan
Namun tak lama dari itu ara menepikan motornya disisi jalan, chika yang melihat itu kebingungan
Tiba tiba saja ara melepaskan jaket kulitnya dan memberinya kepada chika
"Hah?"
"Pake, angin nya lumayan kenceng nanti lo sakit gimana"
Chika memegangi kepala nya, ia merasakan ada yang membuatnya sakit. Ara yang melihat itu pun panik, dia sangat khawatir
"Di pake jaket aku nya sayang, angin nya kenceng nanti kamu sakit"
Kalimat itu terlintas di benak chika"Kenapa ka?" tanya ara panik
"Gapapa" jawab chika
"Yaudah ini dipake dulu jaketnya" ucap ara lalu memberinya pada chika
"Lo gimana?" tanya chika
"Aman gue mah, udah pake aja atau mau gue pakein?" Ucap ara
Chika lalu menerima jaket ara dan memakainya di tubuhnya, kepala chika masih terasa sedikit pening
KAMU SEDANG MEMBACA
something dark
Fanfictionseorang gadis yang tidak terlepas dengan masa lalu nya, dan apakah kebahagiaan itu akan datang(?)