part 14

980 103 2
                                    

Kini pukul 09.30 ara, olla, zee, flora dan oniel masih berada di kolam renang. Mereka masih menikmati dinginnya air

Mereka seperti anak kecil, yang bermain ciprat-cipratan air. Dan sesekali berenang bersama

"ASTAGAA"

Mereka semua melihat ke arah suara itu, semua nya terdiam. Terutama ara, senyum nya seketika mengembang dengan lebar

"BUNDAAAAAA!!!" teriak ara semangat

Ara berenang dengan cepat lalu naik ke tepi kolam renang, tak pikir panjang dia langsung memeluk bunda nya itu

Pakaian Anin, bunda ara. Basah karena anaknya yang langsung memeluk nya, anin tak memperdulikan pakaian nya. Jujur saja dia pun sangat rindu kepada anak semata wayang nya itu

Tidak lama dari itu, seorang paruh baya berlajan pelan dibelakang mereka dengan tersenyum. Ara yang tahu jika itu Aiko, ayah nya. Dia langsung menghampiri nya

"Ayahh, ara kangen" ucap ara menangis

Olla, zee, oniel, dan flora naik dari kolam renang itu. Lalu bersalaman dengan bunda ara terlebih dahulu

"Hallo, kalian baik baik aja kan?" tanya anin kepada sahabat sahabat ara

"Kami disini baik baik aja ndaa" ucap flora

"Aman ko ndaa tenang aja" sambung oniel, yang diangguki mereka semua

Flora, oniel, zee dan olla sudah sangat dekat sekali dengan kedua orang tua ara. Khusus nya flora, karena dia adalah teman sd nya ara. Dan sisa nya mereka adalah teman smp nya ara, mereka selalu bersama sama

Aiko mengajak ara untuk bersama bunda dan sahabat nya, mereka berjalan bersama. Lalu ara memeluk bunda nya lagi

"Ndaaaa ara kangen banget hikss" ucap ara sambil memeluk bunda nya lagi, dia sudah menangis sesegukan

"Bunda juga kangen bangett sama ara, jangan nangiss yaaa" ucap anin lembut

Ara memang sangat manja jika sudah bersama orangtua nya, tidak ada sifat yang sok cool jika sudah dihadapan Anin dan Aiko

"Gimana ara nakal ngga?" tanya aiko kepada sahabat sahabat ara

"Nakal banget yah" ucap flora, lalu mereka semua bersalaman pada aiko

"Waduh, makasi ya kalian udah jagain ara" ucap aiko

"Lohh, kenapa bilang makasi yah?, kita juga kan sahabat ara jadi udah kewajiban kita buat ngejaga satu sama lain" ucap zee, diangguki yang lain

Olla sedikit canggung dengan ayah ara, pasalnya dia pernah ketahuan mencuri makanan ayah ara yang sudah diambilkan oleh anin

"Olla?, ayah masih ingat kalau kamu nyolong makanan yaa" ucap aiko bercanda, lalu mereka semua tertawa

"Aduh yah, masih inget aja" ucap olla cengengesan

"Iya dong"

"Kalian tumben banget berenang jam segini" ucap anin

"Gapapa ndaa, gabut aja" jawab cepat olla, dia takut ara mengadu pada bunda nya itu

Ara menatap mata olla jahil, olla mengkode sesuatu kepada ara. Jujur saja dia tidak mau kena hukum orang tua ara lagi, walaupun hukuman nya tidak berat

"Ohh gitu, yauda ayo ke dalam ada ci shani tau" ucap anin

"Lohh iyakah?" tanya ara yang sudah berhenti menangis

"Iya sayang, tadi ci shani yang jemput kita di bandara" ucap aiko

"Kok ci shani ga bilang ara sih" ucap ara sedikit kesal, sedangkan orangtua menjawab 'tidak tahu' dengan gestur

something darkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang