Jericho sadar bahwa keputusan yang diambilnya bukan hal sepele. Banyak hal yang harus dia pertaruhkan setelah ini. Mulai dari kekasihnya, masa depan, dan tentu prinsip yang dipegang teguh olehnya.
Tapi demi si malang itu, dia rela mengorbankan segal...
Halo semua!! Akhirnya cerita ini debut juga setelah hampir dua bulan terbengkalai.
Boleh minta vote dan komennya untuk meramaikan lapak ini?
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jericho SatriadigaHartana
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading guys
*
*
*
Keramaian dan desakan sering terjadi jika memasuki waktu makan siang, begitulah yang terjadi saat ini di Kantin salah satu fakultas.
Di tengah kebisingan yang terjadi, terdapat dua sejoli yang tengah menikmati makan masing-masing. Mie Ayam Bakso, menjadi menu makan siang mereka siang ini.
"Kamu pernah nggak sih kepikiran buat nikah muda?" pertanyaan dari si wanita jelas membuat kunyahan sang kekasih menelan.
Dengan tatapan sulit di artikan, si pria menatap kekasihnya. Dia meminum sebentar jus jeruk miliknya, lalu bertanya. "Kamu sendiri pernah mikir gitu?"
Jericho, dia menunggu pertanyaannya dijawab oleh sang kekasih, Raina.
"Pernah. Semalam, aku tiba-tiba mikir gitu," sahut Raina tanpa beban. Dia kembali menyantap mie ayam itu menggunakan sumpit.
"Terus?"
"Kok jadi kamu yang tanya-tanya aku, seharusnya kamu jawab pertanyaan aku, Jericho," decak Raina gemas.
Dari air wajahnya tampak jelas Raina syok mendengar jawaban lempeng kekasihnya.
"Seriusan nggak pernah mikir nikah muda? Padahal sepupu kamu nikah muda lho, Jer."
Iya, memang. Lalu?
"Begini," Jericho menegakkan tubuh sambil menggeser mangkuk mie ayam yang sudah tersisa kuah saja, lalu menatap Raina serius. "Aku jawab dengan serius." Ditatap kekasihnya dengan lekat.
