New Girl [Izana Kurokawa]

1.4K 84 4
                                    

New Girl
.

.

.

.

.
Izana Kurokawa


***


Cahaya remang dan musik yang bersahutan, menjadi pilihan dua orang pemuda dengan satu orang penghibur disisi mereka. Menari dengan elok sambil sesekali menggoda dua anak adam yang saling bertukar pikiran.

Kakucho sesekali menanggapi perempuan itu. Sedangkan patnernya berambut silver itu nampak ogah ogahan melirik wanita yang bekerja di samping mereka.

"Saatnya aku pergi, gadisku pasti akan marah jika harus menemukan ku di tempat jelek seperti ini." Kakucho menarik kursi meninggalkan meja, belum lima langkah dia kembali menoleh.

"Pergilah nona, atau kau akan terbunuh dengan orang aneh itu." Kakucho melanjutkan jalannya keluar area club malam.

Entah dorongan darimana, sang pekerja justru kembali menggoda Izana yang masih terpaku menonton es batu dalam gelas cocktail yang sedikit demi sedikit mencair. Gadis pekerja itu dengan sengaja menempelkan buah dadanya dari belakang yang sontak membuat Izana melirik sinis.

"Aku kesini hanya untuk minum, bukan meladeni orang murahan sepertimu." Tukasan Izana membuat pekerja itu merengut kesal.

"Dasar miskin! Kalau tidak ada duit tidak usah kesini!" Sesaat setelah itu, sang gadis pergi meninggalkan sembari meludah kesamping Izana. Ouh maaf apa dia masih seorang gadis?

Izana berjalan menuju bar, memesan satu lagi minuman untuk melegakan dahaga sekaligus.

"Bisa kau bawakan Sangria Cocktail satu lagi ke meja itu?" Izana menatap pria setengah tua diseberang.

"Oh Izana, baiklah akan segera datang."

Menunggu beberapa menit, seorang pelayang yang mungkin tingginya tak sampai 160cm berjalan kearahnya. Tampak asing menurutnya. Izana tahu dan hafal pelayang di Club ini. Dia adalah pelanggan setia disini.

Rambut pendek sebahu dengan pakaian khas dari club ini membuat gadis itu bersinar di gelapnya club. Sepertinya hanya pelayan biasa, bukan pekerja seperti gadis lalu.

"Sangria Cocktail untuk meja 14." Suaranya feminim, terkesan halus dan lucu di telingan Izana.

"Kau anak baru?" Diteguknya minuman itu sambil menatap pelayan yang sedang terkejut.

"Ah iya, aku baru saja memulai pekerjaanku malam ini. Permisi saya akan lanjut bekerja." Menunduk hormat. Belum sempat dia bangkit. Suara Izana terdengar kembali.

"Duduklah dahulu." Tampak wajah terkejut dari gadis didepannya.

"Maaf tuan, tapi aku tidak dibayar untuk itu aku hanya karyawan biasa. Permisi." Gadis itu berbalik.

"Namamu?" Izana berdiri ingin meraih tangannya.

"[Name]" Gadis itu berlari kecil menjauh.

....

"Kau lama sekali, ini antar untuk meja 16." Yusie teman [Name] sekaligus sepupu nya itu menyerahkan satu nampan berisi botol red wine lengkap dengan es batu dan gelasnya.

"Hanya berjarak satu meja dengan tuan yang tadi. Bagaimana ini." Monolog [Name] sambil memandang wine yang dipegangnya.

"Hey bodoh, cepat atau kau mau di marahi pelanggan!" [Name] terkesiap berbalik dan mengantarkan pesanan tersebut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Naughty Night Tokrev⚠️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang