1. Gadis Kelomang yang Merindukan Rumah

253 65 76
                                    

Halooo Sakeco ku sekalian ;)
Gimana kabar kalian, semoga sehat2 yaaa... Huhuuu kangen banget aku sama kalian beb 😘

Udah lama banget aku nggak nulis cerita wkwk, maapin akuu yaa😫😫
Jujur, ngerasa cape sama banyak pikiran akhir2 ini, dan sekarang aku sempetin nulis cerita iniii yg udah berdebu wkwk.

Aku romak cerita ini, dan akhirnya menurutku ini sempurna 😀👍

Jangan lupa bintang nya yaaa temen2 ku, karena satu bintang bikin aku terus semangat buatt nulisss 😉👍
Jangan lupaa juga ramein komen tiap paragraf nyaa yaaa heheee

Makasii sakeco kuuu, happy reading !

"Di tepian pesisir yang tenang, terpahat kisah kebersamaan dua kelomang biru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di tepian pesisir yang tenang, terpahat kisah kebersamaan dua kelomang biru. Mereka mengajarkan bahwa takdir mungkin memisahkan, namun cinta dan kebersamaan akan selalu menyatu dalam lautan hati."

1. GADIS KELOMANG YANG MERINDUKAN RUMAH

Lamno, Aceh, 2004

Di balik jendela mobil yang melaju perlahan, Rainy memandang ke luar, melihat pemandangan yang akrab sekaligus asing baginya. Jalan-jalan berliku yang dipenuhi pohon kelapa, suara ombak yang sayup-sayup terdengar, dan aroma asin laut yang menusuk hidungnya—semuanya membawanya kembali pada memori masa kecilnya. Sebelas tahun yang lalu, ia dan keluarganya pernah tinggal di sini saat ayahnya mendapat tugas di Aceh.

Di pangkuannya, ada dua teman kecil yang selalu setia menemani: kelomang dengan cangkang berkilauan warna merah muda yang ia namai Momo, dan burung gagak hitam bernama Taro yang duduk diam dalam sangkar kecil. Rainy memandang mereka dengan penuh kasih sayang, seolah hanya mereka yang benar-benar memahami dirinya.

Kelomang itu, dengan tubuhnya yang hampir lima sentimeter, telah menjelajahi dunia bersama gadis itu selama sebelas tahun lamanya. Coenobita Brevimanus, begitu nama jenisnya, membawa dengan dirinya kisah-kisah petualangan yang menggetarkan, diceritakan oleh sentuhan cangkangnya yang bersinar dalam kegelapan.

Sementara itu, gagak yang diberi nama Taro, telah menjadi teman setia gadis itu selama delapan tahun yang panjang. Bulu-bulunya yang hitam pekat berkilauan dalam sinar senja, mencerminkan kebijaksanaan dan kecerdasan yang dalam.

Taro, dengan sayapnya yang kuat dan paruh yang tajam, selalu berada di sisi gadis itu ketika kehidupan terasa sepi. Setiap hari, ia mendengarkan cerita-cerita gadis itu dengan teliti, kadang dengan kepala yang sedikit condong, seolah-olah memahami setiap kata yang keluar dari bibirnya.

Dua Kelomang BiruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang