16.Olahraga

581 24 0
                                    

Warning!!!!

18+

Yang msh bocil agar minggir dulu atau scroll trs ke bwh...
Yang risih/ga nyaman juga boleh skip dulu ya...






Setelah pulang dari jalan² mereka pun melanjutkan acara dengan menonton film lebih tepatnya drachin sihh karna difah entah kenapa kepengen aja gitu nonton drachin.

Btw mereka nonton bukan di laptop tapi di tv,iya tv kamar nya jihoon tuh ada tv nya

Dan posisi kalian sekarang lagi lesehan di karpet berbulu di kamar ini dengan posisi difah di depan jihoon dan jihoon yang di belakang difah sambil meluk diffah yaa bahasanya sambil cuddle lahh...

sesekali jihoon mencium pundak difah lah mainin rambut difah lah pokoknya tuh orang ga bisa diem aja sama hal nya dengan nadifah yang sedikit risih dan terganggu karna fokus nonton nya terganggu oleh kelakuan kak ji satu ini.

Di tengah ke asikan acara nonton kalian ini tiba² kalian sama² diam ketika para pemain di drama tersebut melakukan ciuman yang sangat² panas dan menggoda iman.

Aduhh ini difah harus apahh sekarang nge skip film nya atau mengsudahi saja?

Pip...

Difah memutuskan untuk mematikan televisi tersebut

"T-tidur yuk kak"

"Hmm" hanya deheman yang jihoon berikan

Dan kalian pun naik ke kasur

"Difah" panggil jihoon sebelum mereka benar² tiduran

"Ya?"

"Aku boleh minta sesuatu?"

"Hmm apa itu?" Jihoon pun menunjuk bibir mu yang sedari tadi menggoda iman jihoon rasanya jihoon ingin sekali melahap benda kenyal tersebut tapii tidakk bisaa

"Boleh kiss sebentar?" Pertanyaan jihoon yang membuat difah terdiam sebentar mencerna permintaan sang suami

"Emm b-boleh"

Dengan perlahan jihoon pun mendekatkan mukanya ke dirimu dan kau pun menutup mata mu ketika benda kenyal menyentuh bibir mu dengan lumatan yang lembut tapi bikin jantung nadifah deg degg serrr

Setelah 3 menit berciuman difah memukul dada bidang jihoon karna dia sudah kehabisan nafas

"Huhhh kamu mau bunuh aku yaa"  jihoon terkekeh kecil melihat muka kesal mu

Cup~

"Maaf abisnya bibir kamu menggoda sayang"

Baru difah ingin bicara tapi sudah lebih dulu di potong oleh benda kenyal nan manis milik jihoon,ia jihoon mencium nadifah kembali dan kini sedikit agak kasar dan tanpa sadar kau sudah berada di pangkuan jihoon dengan tangan mu yang kau kalungkan di leher milik jihoon

Ciuman kalian pun memanas dengan jihoon yang semakin memperdalam ciuman nya dan sedikit menggigit bibir mu agar ia bisa leluasa masuk ke dalam dan beradu lidah di dalam sana dan jangan lupa jihoon juga mengabsen setiap barisan gigi mu itu

"Emhh" satu suara yang tertahan lolos ketika jihoon tak sengaja meraba sisi sensitif mu

Jihoon ber seringai lalu membisikan sesuatu

"Ingat kan kemaren aku pernah bilang kalo aku ajak kamu olahraga kamu jangan nolak dan sekarang aku mau ajak kamu olahraga malam ini"

Yaa nadifah mengerti apa maksud dari jihoon dan bukannya adegan seperti ini seharusnya sudah di lalukan sejak lama?tapi itu semua tertunda

PERJODOHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang