Di pagi hari yang cerah ini Nadifah sudah di buat khawatir oleh jihoon yang muntah terus menerus.
"Huekk huekk" Jihoon memuntahkan isi yang ada di dalam perutnya
"Ke dokter ya mas?" Dengan sisa tenaga jihoon menggeleng lemass
"Mas udh lemes banget loh ini berobat ya?" Jihoon menggeleng kembali
"Di bawa tidur juga nanti sembuh kok"
"Huftt yaudah ayo aku bantu ke kasur" nadifah pun membantu jihoon untuk tiduran di kasur
"Mas tunggu sini aku mau buatin bubur dulu" jihoon mengangguk sebagai jawabannya
Setelah membuatkan bubur nadifah langsung ke kembali ke kamar untuk menyuapini sang suami tercintah.
"Mass bangun dulu makan buburnya yaa mumpung masih anget" Jihoon mengangguk sebagai jawaban
"Masih mual gak perut nya?"
"Udah gak terlalu kok"
"Yaudah sekarang mas tidur ya,siapa tau nanti pas bangun mual nya udah hilang"
"Pelukk" ujar jihoon manja
"Iya tapi bentar aku tari mangkok dulu ke dapur" jihoon menggeleng dan menahan tangan mu
"Gak usah itu nanti aja"
"Yaudah iya" Nadifah pun tiduran di samping jihoon dan memeluknya dan jangan lupa tangan mu yang mengelus surai jihun
"Untung gak panas badannya" batin nadifah
Cup
"Cepet sembuh mas" bisik mu saat jihun sudah tertidur lelap
Pukul 22.30
Mereka berdua sedang tertidur tetapi nadifah merasa ada rasa hangat yang ada di tubuhnya,ia pun membuka matanya dan mendapatkan jihoon yang masih terlelap di dalam pelukan nya ehh tapi sebentarr
"Astagfirullah panas banget" gumam nadifah pelan
Ternyata jihoon terserang demam malam ini padahal tadi pagi dan siang suhu badannya baik² saja...
Kini nadifah mulai mengompres kening jihun menggunakan handuk kecil
"Emm" jihoon terusik dalam tidur nya dan menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya
"Dingin hmm?" Jihun mengangguk
Nadifah mengecilkan suhu Ac nya lalu berbaring kembali di samping jihun
"Sayang" panggil jihoon
"Ya?"
"D-dingin" dan ternyata badan jihun sedikit menggigil
"Masih dingin ya?sini pelukk" difah pun menarik jihoon kedalam pelukannya dan mengelus surai jihun dengan lembut memberi kehangatan dan kenyamanan disana
"Dah tidur lagi yaa semoga besok demamnya turun"
Keesokan pagi nya
Nadifah sudah memanggil dokter untuk datang ke rumah nya karna demam jihoon belum kunjung turun juga ohh sempat turun tadi subuh lalu naik kembali pas jam 7 pagi tadi
"Gimana keadaan suami saya dok?"
"Anda tak perlu khawatir suami anda hanya terkena masuk angin saja,saya akan memberikan resep obat nya nanti tinggal di ambil di apotek terdekat dan tolong jaga pola makanannya dan jangan terlalu cape juga"
"Ahh iya makasih ya dok,mari saya antar ke depan"
Setelah mengantar dokter ke depan halaman rumah nya nadifah langsung saja ke apotek terdekat untuk menebus reseo obat yang di berikan dokter tadi,mumpung jihun nya masih bobo.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERJODOHAN
Fanfiction"apa mah?dijodohin?!" "Anjirt cakep juga nih cowok ehh apaansi njir gak boleh gak boleh terkesima nadifah ayo lah lo gak mau kan nikah muda" "Kenapa anda menerima perjodohan ini?" "Terpaksa" "Kalo lo kenapa nerima perjodohan ini?" "Karna ingin meng...