27.Hello Baby

314 17 0
                                    

Sembilan bulan sudah terlewati...
Didalam sebuah ruangan ada seorang calon ibu yang sedang berjuang mati-matian memperjuangkan sang buah hati yang sebentar lagi akan lahir di dunia yang penuh drama ini wkwk candaaa.

Sedangkan di luar ruangan ada beberapa orang yang sedang berdoa agar persalinan nya berjalan dengan lancar.

"Permisi disini dengan suami pasien ada?" Jihoon langsung mendekat

"Saya sus"

"Mari pak masuk kedalam istri bapak membutuhkan bapak sekarang" Jihoon pun masuk kedalam ruangan persalinan mendampingi sanh istri

"Aduhh mamah degdegan pahh"

"Iya sama papah juga,kita terus berdoa ya mah supaya anak dan cucu kita baik baik aja"

"Iyaa aaminn pah"

Beberapa jam kemudian....

"Oekkk oekkk"

Suara tangisan bayi terdengar di sana dan mamah papah nadifah bernafas lega dan senang mendengar suara tangisan cucu nya yang sudah lahir.

"Alhamdulillah ya Allah" papah dan mamah difah bersyukur atas kelahiran cucu pertama mereka

Tak lama kemudian keluarlah Jihoon dengan penampilan yang di bilang sedikit acak acakan.

"Bang gimana?anak mamah baik-baik aja kan?cucu mamah juga kan?" Sang mamah memberikan beberapa pertanyaan

"Mah nanya nya satu satu dong" tegur sang papah

"Alhamdulillah difah sama bayi nya baik-baik aja mah"

"Alhamdulillah mamah tenang kalo gitu"

"Nanti difah di pindahin keruang inap,ji mau ketemu sama bayi nya dulu ya mah pah"

"Ahh iya iya"

Jihoon pergi kesebuah ruangan dimana disana ada sang buah hati yang sudah dimandikan.

"Silahkan bapak digendong bayi nya"

Dengan perlahan jihoon membawa sang bayi kegendongannya dan menatap sang buah hati yang masih menutup matanya.

"Assalamualaikum putri ayah"

Runtuh lah kembali pertahanan jihoon,air matanya yang ia tahan kembali mengalir begitu saja.
Ia masih tidak menyangka kalau ia menjadi ayah sekarang dengan anugrah yang tuhan berikan,jihoon bersyukur ia di titipkan anugrah yang sangat cantik itu.

<><><><><><><><><><>

Jihoon masuk ke ruang inap Nadifah setelah mengurus semua nya.

"Sayangg" difah menatap jihoon yang mendekat kearahnya

Cup

"Makasih yaa kamu hebat,makasih udah ngelahirin putri kecil kita dengan selamat dan sehat"

"Iya sama-sama mas,kamu udah ngomong makasih banyak banget loh ga bosen apa?" Jihoon menggeleng

"Enggak tuh,oh ya masih sakit ga?"

"Masih dikit" Jihoon mengangguk lalu mengelus rambut difah

"Kalo sakit banget bilang yaa" difah mengangguk

"Dimana baby nya?"

"Nanti bentar lagi dianter kok,oh ya mamah sama papah kemana?"

"Mereka ke kantin mau makan katanya" Jihoon mengangguk sebagai jawaban

Tok..tok..tok..

"Permisi" seorang suster mendorong ranjang bayi

"Permisi" seorang suster mendorong ranjang bayi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 30 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PERJODOHAN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang