Prolog

19.3K 143 4
                                    

"Janessa kehilangan orang tuanya dan kami adalah rekan terdekat orang tuanya. Jadi, kami mengadopsi dia."

"Wow, jadi aku memiliki adik perempuan, Mam?"

"Iya, Fred. Janessa akan menjadi adik perempuan kau dan juga Sam."

"Aku tidak mau memiliki adik lagi, apalagi adik angkat dan masih bocah."

"Sam, jangan begitu. Dia sedang sakit dan trauma atas kehilangan orang tuanya."

"Aku tidak peduli, Pa. Biarkan saja anak itu di panti sosial. Dia pasti akan merepotkan jika tinggal disini."

"Hey, Sam. Jangan berkata seperti itu. Justru rumah akan ramai jika kita memiliki saudara lagi."

"Justru itu aku tidak mau."

Gadis kecil yang memakai dress denim terlihat murung ketika melihat respon dari calon kakaknya yang bernama Sam. Ia yang masih belum bisa mencerna semua yang terjadi pada dirinya pun merasa kebingungan. Dia tidak ingin pergi kemanapun. Dia ingin ikut keluarga barunya karena mereka yang menemaninya selama di rumah sakit.

"Aku janji tidak akan mengganggumu."

"Oh, ya?"

"Iya." Gadis kecil itu mengangguk pelan.

"Aku tetap tidak mau." Sam bersikap acuh dan pergi begitu saja. Sang Ibu langsung menyusul.

"Sam, dengarkan Mama. Janessa sedang sakit parah. Ditambah, ia trauma akibat kecelakaan yang merenggut nyawa orang tuanya. Dia masih 6 tahun, Sam. Dia butuh perawatan intensif untuk fisik dan mentalnya. Apa kau ingin dia meninggal jika tidak kita adopsi? Itu sama saja kau menjadi pembunuh secara tidak langsung." Mendengar itu, Sam menghela nafas panjang. Dia melirik ke belakang. Dia menatap gadis kecil bernama Janessa. Wajahnya memang sangat pucat.

"Terserah kalian saja, lah. Asal jangan buat dia menggangguku. Aku akan membiarkan dia tinggal disini, tetapi aku tidak mau menganggap gadis penyakitan itu sebagai saudaraku," ujar Sam sebelum benar-benar pergi dari hadapan ibunya.

=====
A/N
Haiii, selamat datang di cerita baru.
Seperti biasa, ceritanya bertemakan dewasa. Jadi, bagi yang masih di bawah umur bisa meninggalkan lapak ini. Jangan bandel yaa.
Semoga suka sama cerita baru ini.
Selamat membaca ke bab berikutnya. Enjoy

The Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang