TLS 02 : First Night with The Little Girl

21.8K 134 3
                                    

Tinggalkan vote/komen bila sudi.
Happy reading.

(⁠'⁠∩⁠。⁠•⁠ ⁠ᵕ⁠ ⁠•⁠。⁠∩⁠'⁠)⁠

Sam menghempaskan tubuh Jane ke atas ranjang. Saat gadis itu hendak beranjak, Sam langsung mendorongnya lagi. Ia kembali mencium Jane. Kali ini, ciuman tersebut lebih agresif dari sebelumnya. Jane berusaha mendorong Sam agar menjauh. Dia juga memukul dada pria itu. Tetapi, tenaga Sam jauh lebih besar sehingga Jane tetap terkurung. Dia hanya bisa pasrah menerima apa yang Sam lakukan. Ia menutup mata. Dia ketakutan saat ini.

"Lihat aku, Jane," tegas Sam. Jane menggelengkan kepalanya. Jane berdecak sebal sebelum mencengkeram lengan gadis itu.

"Aku mohon, Sam. Jangan lakukan ini padaku. Selain aku adikmu, saat ini Mama Papa juga sedang merayakan ulang tahun pernikahan," lirih Jane.

"Aku tidak peduli, Jane. Sejak tadi kau muncul di depanku, kau langsung membuatku tertarik. Tubuhmu begitu menggoda. Aku tidak bisa menahan diri," ucap Sam.

"But, I'm your sister."

"You're not my sister!" Tegas Sam. Jane langsung terdiam. Fakta yang sebenarnya memang seperti itu. Mereka hanyalah adik kakak angkat.

"Bukankah dulu kau sangat ingin dekat denganku, Jane? Sekarang kita bisa sedekat ini, bahkan jauh lebih dekat lagi nantinya. Kenapa kau malah tidak mau?"

"Dekat yang aku maksud bukan seperti ini, Sam," lirih Jane.

"Kita hanya bisa dekat dengan cara seperti ini. Jangan menolak jika kau tidak ingin aku bermain kasar," peringat Sam. Jane meneguk ludahnya. Saat Sam akan menurunkan gaunnya, Jane menendang perut Sam menggunakan lututnya. Pria itu langsung menjauh dan mendesis kesakitan. Jane merasa kasihan, tetapi ini cara agar ia bisa melepaskan diri.

"Kau harus sadar diri, Jane! Kau ini hanya anak angkat di keluarga Desmond. Kau bisa tumbuh dengan baik karena orang tuaku. Kau juga bisa bertahan disini karena aku. Apa kau tahu? Jika aku bersikeras untuk menolakmu waktu itu, orang tuaku terpaksa akan mengirimkan dirimu ke panti sosial. Nasibmu akan jauh lebih buruk. Mungkin kau akan mati dengan penyakitmu saat itu ditambah rasa trauma," ucapan Sam berhasil membuat air mata Jane menetes. Dia tidak menyangka Sam akan berkata sekasar ini padanya.

"Semua aset yang kau gunakan saat ini juga hasil kerja kerasku karena orang tuaku sudah tidak bekerja. Kau hidup karenaku, Jane. Jadi, kau berhutang budi padaku," ucap Sam. Jane yang sudah memegang kenop pintu pun berbalik badan. Dia menatap Jane dengan air mata berlinang.

"Kau ingin aku membalas hutang budimu dengan tubuhku?" Tanya Jane. Sam hanya menampilkan senyum miringnya. Jane membuang muka dan mengusap air matanya.

"Hanya sekali itu bukanlah masalah 'kan, Jane? Lagipula, umurmu sudah 18 tahun. Di luar sana juga sudah banyak gadis seumuran denganmu yang jauh lebih bebas. Hanya malam ini, Jane." Jane membatin sebelum menatap Sam lagi.

"Ini pertama kalinya untukku, Sam. Jadi, aku meminta padamu untuk melakukannya secara lembut," ucap Jane membuat Sam tersenyum penuh kemenangan.

Jane mengalungkan tangannya dan berjinjit. Sam memegangi pinggang Jane, lalu merendahkan sedikit tubuhnya untuk mencium gadis itu. Meskipun sangat amatir, Sam menyukai bagaimana cara Jane berusaha membalas ciumannya. Mereka saling bertatapan setelah berciuman. Jane meneguk ludahnya. Ia bisa sedekat ini dengan Sam setelah sekian lama saling mengenal. Pria itu semakin tampan jika dilihat dari dekat.

"Matamu sangat mirip dengan ayahmu, Jane," ucap Sam. Jane tersenyum tipis.

Sam mengangkat tubuh Jane lalu membaringkannya di atas ranjang. Ia mengecup leher Jane dan membuat beberapa tanda disana. Jane melenguh, apalagi ketika tangan Sam mulai ikut bermain di dadanya. Pria itu memberikan pijatan pelan dan sesekali menekannya. Jane menggeliat geli. Mulutnya mengeluarkan desahan kecil. Mendengar itu, Sam semakin bersemangat.

The Little SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang