Hero

11 1 3
                                    

19.00 Malam
Distrik D
Jalan Orchard 23.
(Di Sekitar Inti Distrik)

"Papaa! Liat ini!" Ucap anak kecil yang duduk di samping ku, sambil melambaikan secari kertas di depan wajah ku dengan tangan mungil nya itu

"Hemmm? Apa itu sayang?" Ucap ku sambil mengambil kertas itu dari tangan nya

"Gambar!"

"Iya gambar apa ini sayang?"

"Papa!" Ucap nya dengan riang sambil menunjuk ke arah ku

"Ohhhhh..."

Gambar itu sedikit pun tidak terlihat seperti ku, satu-satu nya hal yang bisa menjelaskan keberadaan ku di gambar ini hanya gambar seorang lelaki bertubuh "terlalu" besar dengan warna jas yang sama dengan yang ku gunakan saat ini.

"Perasaan papa ngga se-gendut ini deh sayang"

"Papa gendut!" balas anak ini dengan senyuman ter-manis nya

aku tak sanggup berkata apa-apa lagi kalau sudah begini.

Anak perempuan mungil ini nama nya Ani, anak satu-satu nya dalam keluarga kami, lahir 6 tahun yang lalu dengan kelainan pada sistem saraf nya, sebuah kelainan yang mencegah sinyal bergerak dari otak ke kaki

tak hanya itu, kelainan yang sama juga mempersingkat hidup nya

Ibu nya... istri ku Amanda, juga punya kelainan yang sama, dia sudah di kursi roda sejak aku bertemu dengan nya 10 tahun yang lalu, hanya punya tenaga untuk melakukan kegiatan kecil, dan meninggal tepat 1 minggu setelah melahirkan Ani. Tentu nya kami sudah memikirkan tentang kemungkinan ini, tapi tetap saja masih menyakitkan melihat seorang anak yang terlahir seperti Ani, yang masa hidupnya bahkan jauh lebih singkat dari pada ayah nya sendiri.

Hanya ada satu cara untuk membantu Ani, Radio-thermic Nerve Cluster Surgery, sebuah prosedur bedah yang memiliki kemungkinan besar dapat memperbaiki sistem saraf Ani, tapi prosedur nya sangat lama, dan setiap operasi akan menghabiskan jumlah uang yang sangat banyak. Perkiraan nya, Ani butuh lebih dari 75 operasi dalam kurun waktu 6 tahun untuk dapat memperbaiki sistem saraf nya menjadi normal

Ya, 6 tahun operasi sejak dia lahir... Minggu depan adalah operasi terakhir nya

Walau operasi ini hanya punya 78% kesempatan untuk berhasil memulihkan Ani sepenuhnya, kami tetap harus mengambil kesempatan itu

Karena mau bagaimana pun juga, Ani harus jadi anak yang normal...

Apa pun caranya...


Kami berada dalam sebuah mobil mewah yang di setir oleh supir pribadi ku, setelah menjemput Ani dari sekolah nya, sekarang kami dalam perjalanan pulang ke rumah. Biasa nya Ani cuma tertidur di mobil, ini pertama kali nya dia menggambar dengan meja lipat di dalam mobil

'Ada apa ini? mungkin sesuatu spesial sedang terjadi?' pikir ku

"Papa, kertas lagi!"

"ummm, bentar ya, papa cari dulu"

Aku punya sebuah koper yang selalu ku bawa kemana-mana, isi nya seperti koper biasa, beberapa dokumen, pena, kertas random, dan...

Pisau?

'Pisau?? '

"Pak! Ada orang di depan!" Kata supir ku sambil mengurangi kecepatan

Orang yang dimaksud sedang berdiri di tengah jalur kendaraan kami, mengenakan kostum hitam dengan sebuah lingkaran merah di bagian dada nya

Hero/VillainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang