Senja lalu sepi

6 0 0
                                    

.

Itulah mengapa aku katakan bahwa senja adalah pencetus sepi terhebat. Dia mampu membuat jiwamu yang sebelumnya terisi oleh harapan, menjadi kosong seperti tanpa tujuan.

Kamu memulai hari, tentu saja dengan banyak membawa mimpi dan tujuan. Bahkan kamu sudah merancang detail step by step untuk merealisasikan. Namun, semakin waktu berlalu, sedangkan rencanamu mulai tidak sesuai dengan harapan, kamu pun ketakutan.

Hingga senja menyapa, kamu pasti merasa masa telah cepat berlalu, dan kamu tidak kebagian waktu. Kamu merasa alam telah merebut hal yang berharga darimu, padahal sejatinya tidak.
Hanya tentang kamu yang kurang sabaran dalam memulai sesuatu.

Sayangnya, kamu merasa repot dengan itu. Kamu menyalahkan senja yang datang terlalu cepat. Berjalan loyo dengan bahu menurun, selama perjalanan pulang. Tubuhmu sebenarnya lelah, tapi ambisimu untuk menyelesaikan tugas itu yang membuatmu harus bergegas, padahal sedang tidak ada yang mengejar.

Apalagi, saat jiwa itu kembali kamu amati, karena kamu sendiri mulai pasrah dengan waktu yang cepat berlalu. Kini, kamu barangkali sedang menikmati secangkir kopi atau teh buatan sendiri di pelataran rumah. Atau barangkali, kamu sedang duduk di kursi kamar, lalu menghadap jendela, dan mulai melamun di sana.

Kamu saat ini sendirian, katakan saja kamu adalah jomblo. Kamu adalah seseorang yang memiliki banyak teman, namun tidak dengan pasangan. Kamu menjalin hubungan pertemanan namun tidak dengan romantisme bersama pasangan.

Apalagi ditambah ada nama seseorang yang tertoreh di hati, yang bahkan hingga hari ini belum kunjung kamu miliki.
Rasanya sepi bukan?
Atau barangkali, hatimu telah tertutup begitu lama untuk orang baru maupun orang lama, karena luka di masa lalu.
Kemudian, kini kamu menatap langit yang mulai kemerahan itu.

Terasa sendiri, ingin dicintai ataupun mencintai. Tapi, kenyataannya kamu tidak tahu, apakah ada yang mencintaimu, atau kamu sendiri mencintai seseorang?
Ingin mengaku cinta, tapi kamu sendiri selalu menolak perasaan itu.
Ingin dicintai, tapi oleh siapa?

Sepi itu bukan karena tidak memiliki seseorang yang dicintai, tapi sepi adalah ketika tidak ada satu hal pun yang membuat kita cinta dan suka jika bersamanya.

Benarlah bahwa cinta itu adalah definisi pembuktian. Ada cinta, ada aksi. Adanya cinta, dirimu bisa bergerak leluasa dan harimu pasti terasa lebih bermakna.

Tapi berbeda dengan dicintai, barangkali kamu merasa tinggi atau tervalidasi sebagai seorang manusia yang patut dikagumi, tapi sayangnya dirimu tidak bisa bergerak kesana kemari. Jiwamu kosong dari arti mencintai.

AFTER ASRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang