part 2

24.7K 163 0
                                    


Jasmine 's

Aku dan sepupuku lily melenggang bak seorang model dilorong gedung YG entertaiment. Semua mata melihat kearah kami terutama mata para pria, sedangan yeoja lain memandang iri. Tentu saja apakah kalian tau kami sekarang sedang memakai baju tanpa lengan yang mengekspos bahu dan perut rata kami, kami berpakaian sama yang membedakan hanyalah corak warna baju dan sepatu yang kami gunakan. Lily memakai wedgess karna badannya yang pendek, sementara aku lebih suka memakai sepatu cats. Oh aku lupa satu lagi, baju yang kurancang sendiri ini begitu melekat pass dibadan lily, dadanya yang berisi menambah kesan sexy. Ah! Sial, aku selalu iri pada sepupuku ini. Kenapa aku tak punya ukuran payudara seperti sepupuku ini. Argh- aku mengerang frustrasi.


Taeyang pov
Hampir saja mataku keluar, gadis ku sekarang sedang memakai baju yang mempertontonkan perut ratanya, aku tidak suka pria lain melihatnya. Aku cemburu.
Dia menghambur kearahku. Jasmine menyandarkan tubuhnya kearahku, manja sekali gadisku ini "oppa... tak bisakah kau mengunjungiku sesekali dalam promo album mu 3 bulan mendatang?" Rajuknya
"Annio, aku tidak bisa?" Aku mencoba menjauhkan sedikit tubuhnya, risih.
"Wae.....??" dia memelukku lagi "kalau begitu aku akan selingkuh saja" ucapnya mengancam
Aku mengeratkan pelukkannya, tak ingin kehilangan gadisku yang sedikit yadong ini "ne..arraseo, aku akan sesekali mengunjungimu disela-sela kesibukkan ku promo album baru"
"jinjjayo? Jeongmal?" Ucapanya keras, seakan ada yang lebih menarik dari ucapan ku tadi. Benarkan yeoja ku ini nappeun sekali, tangannya mulai mengelus bagian bawah perutku, yang sekarang tertutupi oleh kain jins tebal. Ah sial!hampir saja aku mengerang, efek sentuhan tangannya membuat adik yang dibalik kain jinsku mengeras. Untung saja aku masih ingat kami berada dimana sekarang ini.
"Jasmine ah~" ucapku dengan nafas tersenggal, tak ada tanggapan, aku tau sekarang yeoja ku ini sudah tak menghiraukan kata-kata ku lagi. "Chagi-ah, kau taukan kita sedang diruang kerja CEO jang?, jadi cepat hentikan sebelum kita ketahuan"

"Ah ne" Jasmine berjingkat kaget, Seakan tersadar dari imajinasi yadongnya "ayo kita lanjutkan diapartemnt mu saja" ucapnya polos sambil menarik lengan ku.
"Andwae"
"Oppa...." Jasmine mulai merengek
"Andawe...."

Jasmine pov

"Sudah 2 bulan lebih 2 minggu oppa" aku menggumam frustrasi. Selama itu juga taeyang tak memenuhi janjinya untuk menemuiku, dia hanya mengirim pesan singkat sekedar mengetahui keadaanku.
"Kenapa tak pernah diangkat sih?" Aku bergumam lagi, mematikan hpku kasar. Apa dia tak merindukan ku? atau dia sudah punya wanita lain? Ah sial!. Aku menekan salah satu nomor dihp ku, sebelum suara desebrang mengangkat panggilan ku.
"Yeobosseo"
"Oppa... Apa kau bersamanya?" Tanyaku pada seungri
"Annio, aku berada dikorea sekarang, tadi pagi aku baru pulang, tenanglah jasmine ah~ , hyung baik-baik saja, aku juga sudah menjalankan rencana sesuai mau mu?"
"Rencana apanya?? Bahkan aku sudah menunggu hasil dari rencana kita sekitar 1 bulan yang lalu, tapi apa?? Hasilnya nol. Bahkan dia sudah tak membalas sms ku beberapa hari ini" teriak ku marah.

Flip.

Aku mematikan sambungan telepon sepihak. Aku tak tahu lagi harus melakukan cara apa lagi agar kekasihku itu mau menemuiku. Cara yang ku rencanakan dengan seungri memang konyol, tapi kukira itu cukup ampuh untuk membuatnya membatalkan jadwal manggungnya dalam beberapa hari untuk menemuiku, tapi tak ada hasil dari cara licikku itu.

"Akkkkkkkkhhhhhhhhhhhhh" aku berteriak sejadinya dipinggiran tebing pantai. Ini caraku ketika aku mengalami stress pekerjaan ataupun masalah lain yang menggangguku, sebelum aku melompat dari ketinggian 3 meter dipinggiran tebing yang menghempaskan ku kelaut lepas.
Bbyyyyuuuuuuuurrrrrr....

Taeyang pov
"Sudah ku bilang kalau aku tak mau jika tak memakai microfon itu" teriak ku marah pada salah satu kru. Dia hanya bisa menunduk tak takut pada ku.
"Sudahlah yongbae, apa salahnya memakai microfon pengganti, punyamu masih diperbaiki" ucap manajer hyun mencoba menjelaskan.
"Kau hyung..." Aku menunjuk manajerku dengan tatapan amarah "selalu memaksa ku menuruti kemauanmu" teriakku, aku mencoba menarik napas "oke, baiklah, kau menang untuk kali ini. Tapi ingat! Akan ku pastikan kau akan segera DIPECAT"

Ige, Our LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang