Waktu menunjukkan jam makan siang,namun Baekhyun memilih untuk tetap di meja kerjanya dengan di temani kotak bekal yang sudah pasti buatan Jongin, nasi, ayam bumbu pedas,sosis goreng,kimchi,satu gelas besar air putih dan jus tomat..
Dari laptop nya yang menyala itu Baekhyun sedang membuka halaman tentang kecelakaan mobil yang menewaskan Yunho dan Jaejoong orangtua kandung Sehun,yang Baekhyun baca dari halaman tersebut kecelakaan tersebut karena supir yang mengantuk dan tidak ada halaman lain yang memuat informasi kecelakaan tersebut bahkan saat Baekhyun sudah hampir 30 menit tidak menemukan apapun."Sengaja di hilangkan"
"Ouhh astaga Ketua" pekik Baekhyun terkejut saat ada suara seorang wanita di tepat di daun telinga nya
"Jangan mencari sesuatu yang tidak akan membuahkan hasil" ucap wanita tersebut lalu duduk di meja kerjanya tepat di hadapan Baekhyun, seorang wanita pekerja keras yang selalu mengutamakan keadilan dan kejujuran ketua dari team Baekhyun, Kwon Yuri .
"Tapi ketua------"
"Kejadian itu sudah lama Baek,saat kau baru lahir mungkin. Ayah ku adalah polisi yang di tugaskan namun saat dalam proses pencarian barang bukti tiba-tiba di hentikan dengan alasan jika pihak keluarga menerima dengan ikhlas kematian mereka" ucap Yuri membuang nafasnya berat
"Lalu apa yang terjadi selanjutnya?" Tanya Baekhyun penasaran
"Ayah ..... Merasa janggal kenapa proses di hentikan secara tiba-tiba, lalu secara diam-diam menyelidiki nya sendiri dan boom-----" ucap Yuri tersenyum miring
"itu bukan kecelakaan tapi pembunuhan berkedok kecelakaan " tanggap Baekhyun
"Tepat sekali" Yuri kemudian berdiri dari duduknya tersenyum dengan mata berkaca-kaca
"Karena ingin membongkar kejahatan dan ingin mendapatkan keadilan untuk korban ---------------""Mendiang Tuan Kwon?"
Yuri menangguk kecil
"Meski semua orang mengatakan serangan jantung tapi aku yakin itu pembunuhan" Yuri menghapus air matanya
"Aku ingin mengungkapkan semuanya... Tapi aku takut kehilangan umma" Yuri wanita yang berusia 45 tahun itu yang seharusnya sudah memiliki suami bahkan anak itu tersenyum kearah Baekhyun
"Aku tidak memiliki kekuasaan untuk melawan Oh Siwon. Kau tahu Baek? Manusia itu lebih kejam daripada hewan,jika hewan saling membunuh untuk bisa bertahan hidup. Tapi manusia bisa saling membunuh untuk uang, kekuasaan, jabatan. Hingga lupa apa itu saudara ""Tapi---- aku harus membantu seseorang untuk mendapatkan keadilan " lirih Baekhyun
"Siapa?"
"Jika aku bercerita Noona bisa membantuku?"
"Maksud mu?"
"Dan akan ada seseorang yang bisa menjaga Bibi Kwon,jika Noona bersedia membantu dan Noona juga bisa mendapatkan keadilan untuk mendiang ayah noona"
"Baekhyun??? Kau siapa?"
.
.
."Selamat sore" Sehun tersenyum lebar saat Jongin baru saja membuka pintu restoran
"Selamat sore juga" Jongin tersenyum kecil merasa sangat bahagia dengan kedatangan Sehun,Sehun mungkin tidak mengingat nya tapi Jongin yakin hati Sehun mengingat nya,hati Sehun yah Jongin yakin dengan hati Sehun, seperti dirinya dan Chanyeol yang selalu memiliki keyakinan jika Sehun masih hidup.
"Menyiram bunga?" Ucap Sehun basa basi padahal tanpa Sehun bertanya pun sudah jelas Jongin akan menyiram bunga dengan membawa alat untuk menyiram tanaman.
"Yah... Seperti yang kau lihat" Ucap Jongin mulai menyiram bunga mawar kuning itu
"Masuklah kau bisa memesan makanan kepada Taeyong""Hmmm nanti saja" ucap Sehun yang lebih mengikuti langkah kaki Jongin
"Kau sangat suka mawar kuning?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HEART to HEART
FanfictionMereka tumbuh bersama di panti asuhan, mereka memiliki mimpi masing-masing, mereka berjanji akan terus bersama hingga mereka dewasa.. Tapi rencana Tuhan siapa yang tahu? mereka 4 bersahabat harus kehilangan 1 dari mereka karena sebuah kecelakaan. ...