(1) Blessed by the Church's Bell

4.6K 297 17
                                    

Dentingan lonceng gereja berbunyi dengan indah, sementara burung-burung gereja yang tadinya hinggap di sekitar lonceng berterbangan ke segala arah. Sepercik suara yang terdengar sayup-sayup semakin terdengar jelas. Itu adalah suara tangisan seorang bayi yang berasal dari sebuah villa peristirahatan kerajaan yang tak jauh dari gereja.

"Seorang laki-laki! Ratu Anne melahirkan seorang pangeran!" pekik seorang pelayan perempuan yang bertugas mengabari sang Raja yang tadinya sedang duduk gelisah menunggu kabar istrinya di ruangan lain. Raja Arth I alias pemimpin Yellow Kingdom atau Kingdom of Lucifenia itu spontan berdiri saking bahagianya mendengar berita tersebut.

"Terpujilah Tuhan atas kelahiran calon pemimpin negeri ini..." gumam Raja Arth I mengucap syukur. Ia bahagia karena mendapat karunia seorang bayi laki-laki yang kelak akan menggantikan posisinya sebagai Raja. "Bolehkah sekarang aku menemuinya?"

"Oh, Yang Mulia... Sepertinya Ratu belum pulih sepenuhnya..." jawab sang pelayan sambil mengintip ke dalam ruangan, melihat sang Ratu belum juga mengubah ekspresi kesakitannya di dalam.

"Apa... apa maksudmu?" tanya sang Raja khawatir. "Apa Ratu baik-baik saja?"

"Maaf, Yang Mulia. Saya belum bisa memastikan jawaban saya..." ujar sang pelayan gugup. "Saya akan memastikan Ratu baik-baik saja..."

Raja mengangguk pelan, sementara sang pelayan menarik diri ke dalam ruangan untuk membantu sang Ratu.

Terdengar teriakan kesakitan sang Ratu dari dalam, membuat Raja semakin khawatir. Walau teriakan itu tidak terdengar sesakit yang tadi, namun Raja tetap saja berdoa untuk keselamatan istrinya itu.

Setelah beberapa lama berdoa, sang Raja baru tersadar akan suasana hening di dalam ruangan istrinya itu. Ia penasaran sekaligus ketakutan akan kemungkinan terburuk. Saat ia baru berdiri untuk mendekati pintu, pintu itu langsung terbuka.

"Seorang putri! Ratu Anne melahirkan anak kembar!" lapor sang pelayan lega. Raja yang mendengarnya ikut lega dan masuk ke dalam ruangan dimana istrinya sedang memeluk seorang bayi laki-laki yang masih menangis, diiringi tangisan saudarinya yang kemudian diletakkan ke dalam pelukan sang Raja. Ia terpukau akan putrinya itu, rambut pirang dari istrinya dan mata biru darinya. Begitu pula dengan putranya itu.

"Mereka begitu mirip, kukira kembar beda jenis jarang yang identik." gumam sang Ratu sambil mengelus pipi putranya yang masih menangis.

"Mereka kembar istimewa..." Sang Raja mengalihkan perhatiannya ke arah jendela yang menampilkan pemandangan gereja dengan lonceng gereja yang berbunyi dari kejauhan. Kemudian ia tersenyum. "... dengan lonceng gereja yang memberkati mereka."

"Nama apa yang akan kau berikan kepada mereka berdua?" tanya Ratu Anne. Walau ia kelelahan, namun senyuman penuh syukur masih menghiasi bibirnya.

"Aku sedang memikirkan sebuah nama yang cocok untuk mereka berdua..." gumam Raja yang sibuk berpikir sambil masih memeluk putrinya penuh kasih sayang.

"Dan apakah itu?" tanya sang Ratu penasaran.

"Bagaimana kalau Alexiel Lucifen d'Autriche dan Rilianne Lucifen d'Autriche?"

♤♤♤

Hehe, datang cerita baru nih... Bisa dibilang ini adalah cerita yang terkandung dalam lagu jepang Vocaloid; Servant of Evil - Kagamine Len. Ingat, ini sama sekali bukan cerita yang muncul dari otak author! Author ingin menuliskan cerita ini karena makna cerita ini cukup bagus untuk readers :D

Jangan lupa untuk memasukkan cerita ini ke RL dan library serta memberi vote dan comment! :)

June 23, 2015

♡Thaniamelia

Servant of EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang