(2) Miserable Twins

2.8K 220 20
                                    

"Hei, Rilianne. Kau baik-baik saja?"

Rilianne membalikkan kepalanya dan berhadapan dengan dirinya sendiri, hanya saja ia seorang laki-laki dan lahir 5 menit lebih duluan. Rilianne mengangguk pelan dan lanjut memainkan bonekanya dan membiarkan kakak laki-lakinya itu duduk di sampingnya sambil memegang sebuah mainan kuda kayu yang indah.

"Aku tahu kau bohong." Allen melihat adiknya yang sedang memainkan bonekanya dengan ekspresi datar. "Kau tahu, kita ini kembar."

"Hari ini ayah dan ibu bertengkar lagi. Kurasa mereka ingin bercerai dan sedang memperebutkan salah satu dari kita." Rilianne berhenti memainkan bonekanya dan melihat ke arah mata biru Allen yang persis seperti miliknya. Ia tahu Allen kaget melihat matanya yang mulai berair.

"Aku tahu maksudmu." Allen memeluk Rilianne dengan lembut. "Ibu mengusir ayah, dan sekarang hak asuh terbagi menjadi dua. Salah satu dari kita harus pergi dari istana dan mengikuti ayah."

"Aku tak mau berpisah denganmu." Rilianne semakin mengeratkan pelukannya. "Kenapa kita harus dipaksa berpisah hanya untuk menyenangkan keegoisan orang dewasa?"

"Sudahlah, Rilianne..." hibur Allen sambil mengelus rambut pirang Rilianne. Untung tangannya tidak kotor terkena tanah, karena sekarang mereka berdua sedang bermain di padang rumput dengan beragam tumbuhan semanggi yang menghiasi tanah.

"Aku tak mau berpisah denganmu..." isak Rilianne. Allen yang merasa iba pun menyodorkan mainan kuda-kudaannya yang sedaritadi ia pegang. Rilianne berhenti menangis dan melihat mainan itu dengan heran.

"Untukmu." jelas Allen supaya Rilianne mengerti maksudnya. Rilianne sangat menyukai kuda, namun kata ibunya seorang putri tidak seharusnya menunggang kuda kecuali untuk berkeliling di rumah penduduk. Tidak heran ketika Allen memberi mainan kuda kayu itu, wajah Rilianne menjadi cerah.

"Terima kasih, Allen." ucap Rilianne gembira. Allen tersenyum melihat saudarinya bahagia, dan kemudian mereka sibuk dalam kesibukan masing-masing.

"Rilianne." Panggilan Allen membuat Rilianne memutar kepalanya menghadap Allen dan menemukan setangkai semanggi berkelopak 4 yang dipegang Allen.

" Panggilan Allen membuat Rilianne memutar kepalanya menghadap Allen dan menemukan setangkai semanggi berkelopak 4 yang dipegang Allen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau menemukan semanggi berkelopak 4!" teriak Rilianne girang. Semanggi berkelopak 4 dipercaya membawa keberuntungan, dan mencari semanggi itu sangat sulit dan butuh ketelitian.

"Ini untukmu juga. Jadi kalaupun kita berpisah, suatu hari kita akan bertemu." Rilianne mengambil semanggi keberuntungan itu dan memeluk Allen. "Aku sayang kamu, Allen."

Allen balas memeluk saudarinya. "Aku juga."

Suasana sangat indah saat itu, namun tiba-tiba Allen ditarik oleh seseorang.

"Allen!" panggil Rilianne kaget saat mengetahui bahwa Allen ditarik ayahnya ke kereta kuda untuk pergi. Rilianne ingin sekali berlari, namun ia segera ditahan oleh ibunya.

"Maafkan ibu, Rilianne. Tapi membawa Alexial pergi dengan ayah sudah merupakan keputusan kami berdua." kata Ratu Anne dengan raut muka sedih.

"Tidak! Rilianne!" Allen berusaha memberontak, namun ia masih kecil sehingga ayahnya masih bisa menahannya dan memasukkannya ke dalam kereta.

"Maafkan ayah, Rilianne." ucap mantan Raja Arth I dengan gusar dan lelah. "Tapi ayah dan ibumu sudah tidak sependapat lagi."

"Tidak!" Rilianne pun mulai menangis sementara kereta kuda yang membawa kembarannya itu semakin menjauh.

"Maafkan ibu, Rilianne..." kata Ratu Anne, matanya mengalirkan air mata penuh penyesalan. Ia memeluk Rilianne dari belakang. "Kami memang orangtua yang buruk."

"Tapi kenapa harus memisahkan kami? Apa kami juga kembaran yang buruk?!" teriak Rilianne. Ia berusaha memanggil Allen sampai suaranya serak, walau ia tahu hal itu tidak akan membuat Allen dikembalikan kepadanya.

♤♤♤

June 25, 2015
Diedit kembali saat July 22, 2015

♡Thaniamelia

Servant of EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang