(16) Germaine's Revenge

1.3K 140 2
                                    

Kyle memasuki sebuah bar tua yang terdapat di pinggir kota Beelzenian, The Red Kingdom. Ia menyusuri keadaan sekitar.

Bar itu ramai, dengan banyaknya orang-orang yang saling berjudi maupun meminum minuman keras. Kyle tahu ia tak seharusnya berada di sini karena ia bukan warga Beelzenian, apalagi ia seorang Pangeran--karena itulah ia memakai jubah hitam untuk menutupi aura biru yang ia miliki dan mukanya untuk mencegah orang mengenalinya--namun ia tak punya pilihan lain.

Akhirnya mata Kyle menangkap sesosok gadis merah berambut pendek yang sedang duduk sendirian di meja di depan sang bartender. Ia meneguk sebotol penuh vodka tanpa ragu, lalu memecahkan botol kosong itu ke lantai.

Melihat gadis itu menutupi wajahnya penuh putus asa, Kyle tahu apa yang akan ia tawarkan ke gadis itu mungkin bisa membantu.

Kyle berjalan pelan ke arah gadis itu sambil berusaha untuk tidak bersentuhan dengan rakyat jelata Beelzenian yang menghalangi jalan. Setelah sampai, ia duduk di samping gadis itu.

Kyle sudah mencari informasi tentang anak gadis Perdana Menteri Beelzenian yang bernama Germaine itu. Germaine adalah seorang yang anggun, namun ia juga berpendirian kuat dan pembela kebenaran. Sifatnya cukup keras di balik sosok femininnya. Namun, apa yang sekarang Kyle lihat sama sekali berbeda dengan informasi yang ia dapatkan.

"Kau tidak perlu datang."

Eh? Kyle kebingungan. Apa Germaine berbicara kepadanya?

"Aku tidak butuh belas kasihanmu!" Dengan sekali tamparan--sangat kuat, malah--Kyle pun terjatuh dari kursinya.

Gadis ini memang tenggelam dalam kesedihan, namun itu tidak menghalanginya untuk tetap kuat, pikir Kyle, malah kagum akan sifat Germaine yang satu itu.

Germaine mengusap air matanya lalu menatap wajah Kyle. Seketika ia terbelalak.

Oh tidak.

"PA--PANGERAN KYLE!" Germaine berteriak kaget dan membungkukkan badannya berulang-ulang. "Maaf, maafkan hamba!"

Kyle yang sudah berdiri pun berusaha menyuruh Germaine berhenti membungkukkan badan, namun sudah terlambat. Seluruh orang di bar melihat ke arah mereka.

"Ng... pengerat kail!" Kyle pun terkekeh pelan sambil menarik Germaine untuk duduk kembali di tempat. "Nama panggilanku pengerat kail, hahaha."

Orang-orang yang melihat mereka pun terheran-heran dan kembali melakukan aktivitas mereka, dan beberapa bahkan tak peduli untuk melihat kehebohan Germaine. Setelah yakin tidak ada yang melihat mereka, Kyle memasang wajah masam ke arah Germaine.

"Apa maksud atas tamparan tadi?"

Germaine menundukkan kepalanya, membuat Kyle tak dapat melihat ekspresi jenis apa yang sedang dipasang gadis itu. "Maaf."

Kyle mengusap pipinya yang ditampar Germaine tadi. Masih terasa sakit, namun ia tak terlalu memikirkannya karena ada hal yang lebih penting lagi dari itu. "Aku butuh bantuanmu."

Germaine mengangkat kepalanya dan menatap mata biru Kyle dengan bingung. "... Saya?"

"Ya, kau." Kyle menatap mata merah Germaine dengan tajam. "Ngomong-ngomong, aku sudah mengetahui siapa yang membunuh ayahmu."

Mata Germaine terbelalak. "Kau tahu!?"

"Kau tahu, aku juga baru kehilangan kekasihku." Kyle mengeluarkan sebuah belati yang terbungkus kain putih lalu membukanya sedikit. "Ini belati yang membunuh kekasihku."

"Aku turut bersedih..." Germaine menunduk pelan.

"Tapi tunggu. Kau lihat sedikit noda darah yang ada di pegangan belati ini?" Kyle menunjuk setitik darah yang mengering di bagian pegangan belati keemasan itu.

Germaine mengangguk. "Dari warna merahnya itu aku rasa itu bukan darah kekasihmu--yang adalah penduduk Elphegort. Dari warna merahnya yang dalam dan gelap, aku rasa itu darah penduduk Beelzenian." Germaine tersontak dengan ucapannya sendiri. "Jangan-jangan ini..."

"Ya, itu adalah darah ayahmu, Perdana Menteri Beelzenian yang terhormat." Kyle mengeluarkan belati itu dari kain putih itu dan menunjukkan ukiran keemasan yang berada di belati itu. "Dan kita semua pasti tahu satu-satunya orang yang merupakan pemilik asli belati ini adalah--"

"--Ratu Lucifenia..." potong Germie. Tak sadar rahangnya pun mengeras. "... Rilianne I."

♤♤♤

December 27, 2015
Diedit kembali saat June 24, 2016

♡Thaniamelia

Servant of EvilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang