Kembali

63 8 0
                                    

"Ali"

"Prilly"

Tiba tiba terdengar suara suara tidak asing di telingga Ali dan Prilly yang mulai mengerjabkan mata mereka dan mulai membuka dengan perlahan,Hingga terbuka dengan sempurna dan raut wajah mereka terlihat bingung akan apa yang mereka lihat yaitu mereka sudah tidak berada di tempat pemakaman masa depan mereka melainkan mereka berada di ruangan serba putih dengan mata mereka terlihat berkaca kaca kala mereka bisa melihat kembali orang tua mereka yang sedang menangis bahagia menatap mereka.

"Mommy,Daddy" Lirih Ali dengan nada yang sangat lemah dan setetes air mata penuh kerinduan sudah mengalir di pipinya.

"Ali,Akhirnya kamu sadar nak,Mommy benar benar khawatir banget sama kamu nak" Lirih Elfesya langsung memeluk kepala putranya dengan Isak tangis kebahagiaan.

"Ali,Ada yang sakit nak ?,Beritahu Daddy,Biar Daddy panggil dokter untuk periksa kamu ?"

Ali yang mendengar pertanyaan penuh Kekhawatiran dari Athar langsung mengelengkan kepalanya sebagai jawaban akan pertanyaan Athar dengan kedua tangannya memeluk lengan Elfesya yang melingkari lehernya dan dia memejamkan matanya menikmati pelukan Elfesya dan usapan sayang di berikan Athar di rambutnya yang sangat dia rindukan.

"Prilly,Mamih senang banget kamu sudah sadar nak,Mamih benar benar takut banget kehilangan kamu,Pokoknya kamu nggak boleh kayak gini lagi ya nak,Mamih nggak mau kamu kayak gini lagi" Ucap Reatha memeluk erat kepala Prilly.

Prilly hanya tersenyum menanggapi perkataan Bawel Reatha yang sangat dia rindukan dengan matanya terpejam menikmati pelukan Reatha yang sangat dia rindukan.

"Udah dong sayang,Anaknya baru bangun udah di bawelin aja dan di peluknya erat banget,Nanti kalau anaknya balik koma lagi gimana" Ucap Orian yang sedikit bercanda terhadap Reatha yang berlebihan.

"Ih Mas" Pekik Reatha dengan kesal yang membuat Mereka semua yang ada disana terkekeh akan Tingkah orang tua Prilly yang meramaikan suasana di antara mereka yang sangat bahagia akan kembalinya putra putri mereka dalam dekapan mereka.

Bukan orang tua mereka aja yang merasakan kebahagiaan itu, Tapi Ali dan Prilly juga merasa sangat bahagia bisa di beri kesempatan untuk kembali ke masa mereka, Walau mereka bingung dan tidak mengerti gimana caranya kalung jam itu bekerja untuk mengembalikan mereka ke Masa mereka di saat mereka sudah mulai bisa menerima kalau mereka tidak bisa kembali ke Masa Mereka ,Tapi mereka berusaha untuk tidak memikirkan hal itu karena sekarang mereka hanya ingin menikmati kebahagiaan mereka yang bisa kembali ke masa Mereka, Masa dimana mereka bisa bertemu kembali dengan orang orang yang mereka sayang dan menyayangi mereka, Ali dan Prilly saling menoleh dan menatap dengan seulas senyuman kecil terukir di wajah mereka yang menunjukkan rasa bahagia dalam diri mereka yang masih di beri kesempatan untuk kembali ke Masa mereka dan Biarlah perjalanan kalung jam itu menjadi rahasia mereka yang tidak perlu di ketahui oleh siapapun yang akan mereka simpan sampai selamanya.

Beberapa Saat Kemudian.

Setelah Ali dan Prilly selesai di periksa oleh dokter yang menyatakan kalau mereka sudah dalam keadaan baik baik aja dan hanya butuh waktu pemulihan selama berhari hari yang membuat Ali dan Prilly menyuruh orang tua mereka pulang karena tau kalau orang tua mereka pasti lelah menjaga mereka dan Disana juga sudah ada Divya yang menjenguk mereka yang mau tidak mau orang tua mereka menuruti permintaan mereka dan menitipkan mereka ke Divya untuk di jaga, Sampai mereka kembali yang langsung di sanggupin oleh Divya.

"Prill,Lo lagi cari apaan ?,Celingak celinguk kayak gitu" Tanya Divya yang sedang mengupas buah menatap heran ke arah Prilly yang terlihat seperti mencari sesuatu.

Prilly yang mendengar pertanyaan Divya langsung berhenti mencari keberadaan kalung jam yang tiba tiba menghilang, tidak ada bersamanya dari sejak dia dan Ali kembali ke masa mereka.

Kalung Jam Pembawa Cinta   📿 END ⌚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang