Penyesalan Ali

80 9 0
                                    

"Ali,Kamu lihat tagihan kartu kredit kamu membengkak seperti ini dan Nilai kamu akhir akhir ini menurun,Gimana masa depan kamu,Kalau kamu terus terusan seperti ini tanpa melakukan perubahan sedikit pun terhadap masa depan kamu."

"Daddy apaan sih,Cuman masalah gini aja,Daddy marah marah kayak gini,Kita nggak akan jatuh Miskin bah dan masa depan Ali bakal baik baik aja,Jadi jangan berlebihan Dad."

"Ali ----"

"Udah ah Dad,Ali malas berdebat sama Daddy,Ali harus jemput Ileana sekarang."

"Ali,Daddy belum selesai Bicara."

"Ali"

"Ali !!!"

Ali mengerjabkan matanya ketika mendengar suara suara keributan yang tidak asing di telingganya yang membuat dia menghentikan tangisan penyesalannya terhadap Prilly dan dia juga langsung beranjak berdiri dengan matanya melihat sekelilingnya, Kala dia menyadari kalau Dia dan Prilly sudah berada di tempat lain tempat dimana Ali langsung menatap ke arah yang di pandang Prilly saat ini yaitu Sosok dirinya yang sedang berdebat dengan Athar di rumahnya dan Berakhir dengan dia yang pergi meninggalkan Athar yang terus berteriak memanggilnya.

"Argghhhh !!!"

"Mas."

"Duduk Mas,Tenangin diri kamu"

Sampai akhirnya Ali nampak terkejut melihat Athar kesakitan memegang dada Kanannya dan Hampir Ambruk tapi untungnya ada Elfesya yang langsung menahan tubuhnya dan membawanya ke Sofa ruang tamu. Lalu mendudukkan dirinya dan Athar ke Sofa itu.

"Gimana Mas bisa tenang,Kalau Ali terus terusan seperti ini sayang,Masalah perusahaan belum teratasi,Sekarang masalah Ali,Mas hanya takut kalau Mas nggak bisa menyelamatkan perusahaan kita gimana,Kita akan jatuh miskin dan Kehidupan Ali gimana ?,Mas nggak mau masa depan Ali hancur gitu aja."

Ali membelalakkan matanya kaget akan pernyataan Athar tentang permasalahan yang menimpa keluarganya yang selama ini di sembunyikan Athar darinya.

"Emang iya Li,Perusahaan bokap Lo mengalami Masalah yang cukup yaitu orang kepercayaannya membawa Lari uang perusahaan dan Menyebarkan Ide perusahaan ke Perusahaan saingan bokap Lo yang membuat Daddy Lo kehilangan banyak tender dan Hal itu lah yang membuat sebagian perusahaan bokap Lo di jual untuk menyelamatkan perusahaan inti bokap Lo yang ingin di wariskan ke Lo,Agar tidak bangkrut" Ucap Prilly dengan tiba tiba yang membuat Ali nampak terkejut dan langsung menoleh ke sampingnya.

"Lo tau hal ini darimana ?" Tanya Ali penasaran.

"Dari Bokap gue yang saat ini sedang berusaha membantu Bokap Lo untuk menyelamatkan perusahaan bokap Lo." Ucap Prilly langsung menoleh ke samping menatap Ali yang terlihat sangat syok dan Tak menyangka.

"Lo tau tentang permasalahan keluarga gue tapi kenapa Lo nggak beritahu gue,Ini permasalahan keluarga gue Prill,Seharusnya gue yang tau duluan hal ini bukan Lo,Tapi kenapa Lo yang tau duluan tentang hal ini,Sedangkan gue enggak" Marah Ali yang tidak terima akan Prilly yang tau semuanya tentang masalah keluarganya sedangkan dirinya enggak yang membuat Ali merasa tidak berguna dalam keluarganya.

Prilly tersenyum kecil menanggapi kemarahan Ali terhadapnya dengan kedua tangannya terlipat di depan dadanya dan matanya menatap tak bersalah ke arah Ali.

"Gimana bisa gue beritahu Lo tentang hal ini kalau hubungan kita sedang dalam keadaan tidak baik baik aja dan Gimana Lo bisa tau tentang permasalahan keluarga,Kalau Lo hanya taunya tentang Ileana dari pada tentang keluarga Lo,Jadi see Lo nggak pantas marah sama gue karena yang pantas untuk Lo marahin adalah diri Lo sendiri yang lebih memprioritaskan orang lain dari pada keluarga Lo sendiri,Sampai Lo tidak mengetahui sedikit pun hal yang di sembunyikan orang tua Lo dari Lo yaitu tentang permasalahan mereka yang seharusnya Lo ikut andil menemani mereka melewati ini semua,Bukan malah Lo happy happy aja sama Ileana di tengah Penderitaan orang tua Lo yang berusaha menyelesaikan permasalahan mereka."

Kalung Jam Pembawa Cinta   📿 END ⌚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang