Happy reading~
Evin menggeleng cepat ketika melihat tubuh Raden yang semakin dekat dengan nya
"Da-daddy.. Evin sangat lelah hari ini , bisakah aku istirahat?" Tanya Evin pelan
Raden tersenyum smirk "istirahat? Silahkan , Daddy tidak melarangmu. ,tapi untuk awal pertemuan kita , Daddy ingin mencoba nya lagi"
Evin perlahan berlajan mundur , hingga
jdekk..
tubuhnya terpojok
Raden yang mengetahui hal itu segera memanfaatkan situasi "ayolah.. kali ini Daddy akan pakai pengaman " ucap Raden
Evin hanya bisa pasrah , mau menolak? Raden bakal tetep maksa , jadi apa gunanya menolak?
"Tidak ada jawaban sama dengan iya" ujar Raden yang kemudian mengangkat tubuh Evin ke dalam kamarnya
Evin yang terkejut mencoba memberontak "Daddy.. bagaimana jika Angkasa haus?" Ujar Evin mencoba melepaskan diri
Brugh...
"Akh" Evin memegangi punggung nya yang kesakitan
' seksi ' batin Raden
Kini posisi Evin berada dibawah kukungan Raden "cantik" ujar Raden seraya mengusap lembut pipi Evin
Evin hanya bisa menggigit bibir bawahnya. , 'aku berharap ini hanya mimpi' batin nya
"Tadi kamu bilang apa? Bagaimana jika Angkasa haus? Memangnya puting mu bisa mengeluarkan asi?" Tanya Raden
Evin hanya mengangguk malu
"Boleh aku mencoba nya?" Tanpa menunggu jawaban dari Evin raden sudah terlebih dahulu membuka baju Evin hingga sedada
Slurpp... Clepp.. clepp..
"Nnghh.." Evin menutup mulutnya ketika erangan nakal nya berhasil lolos begitu saja
Raden yang sedang menyusu kini mulai bisa merasakan asi yang dihasilkan oleh payudara Evin
Clok...
Raden menyudahi acara menyusunya "ternyata kamu tidak bercanda"
"Untuk apa bercanda?" Kesal Evin yang merasa tersinggung
"Aku hanya bertanya sayang.. kenapa kau sangat sensi?" Ucap Raden
Evin hanya memalingkan wajahnya , setelah sekian lama menjauh dari Raden , kini ia kembali dibawah kukungan Raden? Memalukan.
Raden diam sejenak memandangi wajah cantik Evin , kekasih kecil yang ia besarkan sendiri. 'bagaimana bisa aku membiarkan mu disentuh orang lain? Sedangkan aku sendiri yang membesarkan mu dengan kasih sayang' batin Raden
"B-bisakah kita menyudahi ini? Aku takut jika Asyaa tiba-tiba terbangun" ucap Evin penuh hati² karena tdk ingin menyinggung Raden
"Tidak usah takut ... Angkasa pasti sedang kelelah an , kau juga lelah kan? Mari kubantu mengganti lelah mu menjadi nikmad" Raden tersenyum smirk dengan mengangkat kedua alisnya bersamaan
Evin menggeleng cepat "itu akan menambah lelah ku" ucap Evin
"Benarkah?" Kini tangan raden meraih botol pelumas , ia menuangkan pelumas ke pe_nis nya , kemudian memposisikan pen_is nya di depan lubang Evin
"Kumohon.. , d-daddy aku lelah" rengek Evin
Jlebb...
"Akhhh...."
KAMU SEDANG MEMBACA
DADDY MILIK EVIN! [BxB] [END✓]
Teen Fictiontentang seorang pria yang mengadopsi seorang anak namun berakhir menjadikan anak angkat nya sebagai "suami kecil"