019

12K 465 2
                                    

Happy reading~

Evin menggeleng cepat ketika melihat tubuh Raden yang semakin dekat dengan nya

"Da-daddy.. Evin sangat lelah hari ini , bisakah aku istirahat?" Tanya Evin pelan

Raden tersenyum smirk "istirahat? Silahkan , Daddy tidak melarangmu. ,tapi untuk awal pertemuan kita , Daddy ingin mencoba nya lagi"

Evin perlahan berlajan mundur , hingga

jdekk..

tubuhnya terpojok

Raden yang mengetahui hal itu segera memanfaatkan situasi "ayolah.. kali ini Daddy akan pakai pengaman " ucap Raden

Evin hanya bisa pasrah , mau menolak? Raden bakal tetep maksa , jadi apa gunanya menolak?

"Tidak ada jawaban sama dengan iya" ujar Raden yang kemudian mengangkat tubuh Evin ke dalam kamarnya

Evin yang terkejut mencoba memberontak "Daddy.. bagaimana jika Angkasa haus?" Ujar Evin mencoba melepaskan diri

Brugh...

"Akh" Evin memegangi punggung nya yang kesakitan

' seksi ' batin Raden

Kini posisi Evin berada dibawah kukungan Raden "cantik" ujar Raden seraya mengusap lembut pipi Evin

Evin hanya bisa menggigit bibir bawahnya. , 'aku berharap ini hanya mimpi' batin nya

"Tadi kamu bilang apa? Bagaimana jika Angkasa haus? Memangnya puting mu bisa mengeluarkan asi?" Tanya Raden

Evin hanya mengangguk malu

"Boleh aku mencoba nya?" Tanpa menunggu jawaban dari Evin raden sudah terlebih dahulu membuka baju Evin hingga sedada

Slurpp... Clepp.. clepp..

"Nnghh.." Evin menutup mulutnya ketika erangan nakal nya berhasil lolos begitu saja

Raden yang sedang menyusu kini mulai bisa merasakan asi yang dihasilkan oleh payudara Evin

Clok...

Raden menyudahi acara menyusunya "ternyata kamu tidak bercanda"

"Untuk apa bercanda?" Kesal Evin yang merasa tersinggung

"Aku hanya bertanya sayang.. kenapa kau sangat sensi?" Ucap Raden

Evin hanya memalingkan wajahnya , setelah sekian lama menjauh dari Raden , kini ia kembali dibawah kukungan Raden? Memalukan.

Raden diam sejenak memandangi wajah cantik Evin , kekasih kecil yang ia besarkan sendiri. 'bagaimana bisa aku membiarkan mu disentuh orang lain? Sedangkan aku sendiri yang membesarkan mu dengan kasih sayang' batin Raden

"B-bisakah kita menyudahi ini? Aku takut jika Asyaa tiba-tiba terbangun" ucap Evin penuh hati² karena tdk ingin menyinggung Raden

"Tidak usah takut ... Angkasa pasti sedang kelelah an , kau juga lelah kan? Mari kubantu mengganti lelah mu menjadi nikmad" Raden tersenyum smirk dengan mengangkat kedua alisnya bersamaan

Evin menggeleng cepat "itu akan menambah lelah ku" ucap Evin

"Benarkah?" Kini tangan raden meraih botol pelumas , ia menuangkan pelumas ke pe_nis nya , kemudian memposisikan pen_is nya di depan lubang Evin

"Kumohon.. , d-daddy aku lelah" rengek Evin

Jlebb...

"Akhhh...."

DADDY MILIK EVIN! [BxB] [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang