HANCUR [ 18 ]

38 21 62
                                    

R E Y M O N D | Q U E N S H A

🌷🌷🌷

Setelah selesai makan, Rey mengantarnya pulang, dan kini Ratu sedang menatap langit kamarnya, kepala seakan akan pecah memikirkan masalahnya, ayahnya, apakah Ratu harus meminta maaf kepada ayahnya atau tidak

"Mama, kok mama udah tenang si dialam sana?, kenapa ga ngajak Ratu mah? Ratu juga pengen tenang, jemput Ratu mah, Ratu pengen ketemu mamah, Ratu pengen peluk mama, Ratu ingin ceritain semuanya ke mama, Ratu ing-" ucapnya tak sanggup lagi, air matanya bahkan jatuh untuk kesekian kalinya

"Mama jahat, mama tinggalin Ratu sendirian didunia ini, ayah berubah mah, ayah ga sayang lagi sama Ratu"

Ratu mengeluhkan semua keluh kesahnya malam ini, entah berapa jam anak itu menangis yang intinya sekarang ia sudah terlelap dalam tidurnya

🧸🧸🧸

Disisi lain, Rey dan anggotanya berkumpul ditengah markas ditengah hutan, Davra dan Jay sudah menemukan cctv ditempat kejadian kebakaran yang dibakar oleh Cakra, sementara Sadam dan Venco juga mendapatkan sekilas bukti berkenaan dengan kematian Cakra

Davra membuka layar lebar yang sudah tersedia dimarkas, membuka rekaman cctv nya dan melihatnya dengan seksama

"Nah bos, disini memang Cakra yang berniat membakar markas itu, ia meneburkan minyak tanah disekeliling lalu disini saat kejadian Cakra menyerang bos, Ratu datang tiba-tiba dan melihat bos berkelahi didalam" jelas Davra seperti yang terlihat divideo

Rey mengepalkan tangannya, namun wajahnya masih sangat datar dan tanpa ekspresi, selanjutnya, Sadam menjelaskan kategori kejadian pembunuhan Cakra

"Edrick tidak dalang dari semua ini bos, saat kejadian Edrick berada diluar kota, disini ada dua orang bertoping hitam, entah siapa kami juga tak bisa menebak, namun, sehari sebelum kejadian itu, Ratu juga melewati jalan itu bos" jelas Sadam

"Jadi benar, Ratu dalang dibalik semua kejadian ini!" Ucap Jay "Ga nyangka gue" sambungnya

Rey pergi tanpa pamit, pikirannya berkecamuk, menyalakan motornya kemudian melajukannya dengan kecepatan diatas rata-rata

Rey sudah berada didepan pintu apartemen Ratu, ia menekan bel beberapa kali, akhirnya Ratu keluar dengan wajah ngantuknya

"Rey?, ngapain kesini" tanya Ratu masih mengumpulkan nyawanya

Tanpa aba-aba Rey menarik tangannya dengan sangat kasar, Ratu tersontak kaget "Sakit Rey" keluh Ratu ingin melepaskan tangannya dari tangan Rey, namun nihil, Rey justru mengencangkan eratannya

"Kenap Rey?, aku ada salah apa?" Tanya Ratu bingung

Rey menaiki motornya, menaikkan Ratu dengan paksa, Ratu sangat memberontak, ia takut, sangat takut sekarang, Rey terlihat sangat emosi

"Rey, mau kemana dan kenapa? Aku ada salah apa hiks?" Tanya Ratu yang sudah meneteskan air matanya takut

Rey melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, Ratu dengan takut memeluk Rey dari belakang, Rey menatap tangan yang sudah memeluknya, Rey tak menghiraukan dan membiarkan Ratu memeluknya, setidaknya ini yang terakhir kali

Why? RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang