RATU JUGA KANGEN REY [ 22 ]

11 3 0
                                    

R E Y M O N D | Q U E N S H A

🌷🌷🌷

Sudah seminggu Rey mencari-cari dimana Ratu, namun tak sedikit pun ia temukan jejaknya, Rey juga sudah menyuruh Sadam dan Davra untuk melacak Ratu, tapi mereka juga tak bisa menemukan keberadaan Ratu

Hanya satu harapannya sekarang, yaitu ibunya, Rey yakin, malam itu pasti Ratu bersama ibunya, namun Adara bersikeras tak ingin memberitahunya

"Mah, Rey mohon, sekali ini aja, tolong, beritau dimana Ratu" ucap Rey melemah dirinya terduduk sementara Adara berdiri

Adara sebenarnya tak sanggup melihat anak tunggalnya seperti ini, rambut usang, penampilan juga seperti bukan Rey sebelumnya, ia berantakan, ia terlihat hancur dan rapuh, tak seperti dulunya

"Mah, Rey mohon" lirihnya, dengan air mata yang sudah tertitis

"Lebih baik kamu bersih-bersih, liat penampilan kamu seperti bukan Rey yang dahulu" gumam Adara membantu Rey untuk berdiri, namun Rey terlebih dahulu tak sadarkan diri

Dengan panik, Adara menyuruh Arsen untuk mengangkatnya kekasur, untungnya ia sedang berada dikamar jadi tak jauh untuk mengpapahnya

"Panggil dokter Arsen" suruh Adara, Arsen hanya mengangguk lalu sedikit menjauh dan menelpon dokter pribadinya

Adara menyentuh dahi Rey, ternyata sangat panas, Adara juga melihat tangan Rey, terlihat banyak luka ditangannya, Adara tak sanggup melihat anaknya hancur seperti ini

Selang beberapa menit, dokter pribadi keluarga merekapun datang, dengan cepat ia memeriksa kondisi Rey

"Bagaimana kondisi anak saya dok?" Tanya Adara sangat khawatir

"Rey kekurangan istirahat, sepertinya ia juga lagi kebanyakan pikiran" jawab dokter Rina

"Ini ada beberapa obat yang perlu ditebus" Adara mengambilnya dan memberikannya kepada Arsen, menyuruhnya untuk segera menebus obat tersebut

Setelah dokter Rina pamit pulang, Adara meletakkan kopresnya dikening Rey, berharap Rey segera sadar dari pingsannya

"Ratuu" kata Rey mengigau, dirinya masih belum bangun

"Ratu kamu dimana?, Ratu m-maaf" gumam Rey terus menerus memanggil Ratu

"Sebegitu kangennya kamu dengan Ratu nak" ucap Adara, Adara menggoyang-goyangkan tubuh Rey, berharap ia akan bangun

"Sadar Rey, sadar" suruh Adara

Perlahan, Rey mulai membuka matanya "Mah, Ratu dimana?" Itu yang pertama kali Rey tanyakan kepada ibunya

"Kamu, seharusnya bisa jaga kesehatan, Ratu juga tidak akan suka sama orang yang ga sehat terus ga menjaga penampilan" marah Adara

"Mah, ratu dimana?" Tanya Rey lagi, sungguh dipikirannya hanya ada Ratu, Ratu dan Ratu

"Kamu harus sembuh dulu, baru mama kasi tau" ucap Adara yang membuat Rey sontak ingin duduk, namun Adara menahannya

"Rey ga sakit mah, Rey cuma kecapean" ucap Rey

"Pokoknya harus istirahat dulu!"

Why? RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang