Isagi yoichi, isagi yoichi, isagi yoichi. Hanya nama itu yang sedari tadi muncul di kepala seorang laki laki tua yang sedang menggendong seorang bayi laki laki yang sangat cantik dan tampan di saat bersamaan. Mata bayi itu sangat mirip dengan-----Issei Isagi.
"Jadi?? Nama anak itu... Yoichi?" Tanya seorang wanita tua.. Tapi terkesan cantik yang tengah terbaring di ranjang tepat di depan Issei isagi dia.. Iyo isagi.. Issei isagi dan Iyo isagi, orang tua dari Yoichi Isagi.
"Ya, nama anak ini Isagi Yoichi." Issei tersenyum kearah isagi kecil yang matanya tengah terpejam, kawaii-ne.
End.
Sekarang isagi kecil berada di umur 3 tahun, tapi tingkahnya seperti bayi 1 tahun, sangat merepotkan.
"Yocchan, berhenti berlari-lari" aju sang ibu kepada isagi kecil yang tengah berlari memutari ruang tamu.
"Yocchan!!" Ibu isagi menggendongnya lalu membaringkannya di sofa ruang tamu "kau sangat aktif, yocchan. Merepotkan sekali, tapi kau menggemaskan" isagi kecil hanya menatap sang ibu dengan senyum manis yang terpatri di wajahnya, seolah ibu-nya tengah memuji nya sekarang.
Setelah memakaikan isagi kecil baju, ibu-nya mendudukkannya di kursi ruang makan dan mulai membuat makanan, bersamaan dengan itu issei datang lalu duduk di sebelah isagi kecil, issei sempatkan untuk mengusap lembut pipi isagi kecil yang dibalas senyuman dari isagi kecil.
"Kelakuan nya sangat mirip denganmu, iyo. Bahkan wajahnya juga setengah darimu, sangat cantik" iyo yang mendengar pujian dari issei-hanya dapat menggelengkan kepala nya pelan sembari tersenyum kecil.
"Yocchan sangat merepotkan, dia berlarian kesana kemari saat aku memakaikan nya baju, anak itu benar benar polos. " iyo memandang isagi kecil dengan tatapan sayangnya.
"Aku yakin yoichi akan menjadi anak hebat. " ucap issei kepada iyo, lalu mereka berdua melanjutkan masaknya sembari bercanda bersama isagi kecil.
Waktu sudah menjelang malam hari, besok hari libur maka dari itu issei mengajak isagi kecil untuk bergadang bersamanya, menonton bola tentu saja, isagi kecil hanya menurut saat diajak issei menonton bola. Lama kelamaan isagi kecil menikmatinya, ia bahkan sesekali menganga saat melihat tendangan gol ke arah gawang, isagi kecil sedikit menarik baju issei membuat issei menoleh
"Hm?? "
"boya? " issei membulatkan matanya lalu sepersekian detiknya menutup mulut, kata pertama yang isagi kecil keluarkan membuat issei terharu sekaligus ingin tertawa, yaampun yoichi, KAMU TERLALU MENGGEMASKAN!!
"Yahh, itu bola" issei tersenyum gemas.
"Ciyapa iuu? " isagi kecil menunjuk striker yang tengah di cuplikan di layar, issei melihat dan tersenyum
"Itu noel noa striker terhebat, kau mau menjadi sepertinya hm? Yoichi. "
Isagi kecil menatap noel noa dengan berbinar.
"Athu mau jadi cepelti nole"
"Pfftt" issei hampir meledakan tawa nya saat isagi kecil menyebut nama noel menjadi nole.
"Noel, yoichi. Bukan nole"
"Noaaaahhmm" isagi kecil menguap sambil mengucapkan kata 'noa' sangat lucu.
End.
Sekarang isagi yoichi menduduki bangku SMP dan memasuki club futsal sekolah. Yoichi tumbuh menjadi anak yang aktif dan lugu sekaligus.
"Yocchan, bagaimana sekolahmu? " tanya iyo pada yoichi yang tengah menonton idolanya.. Noel noa, yoichi sangat mengagumi bakat striker terhebat itu!! Ia berharap bisa menjadi striker terhebat dan bertemu noel noa-idolanya!!
"Baik, eto... Apa aku bisa menjadi striker hebat seperti noel noa?? " tanya yoichi kepada sang ibu yang tengah memasak dan melihat sang ayah yang juga sedang melihat yoichi.
Issei mengelus rambut blueberry anak nya dengan lembut dan tersenyum. "Isagi yoichi, kau ditakdirkan untuk menjadi striker terhebat di dunia, kalahkan noel noa dan menjadi nomor satu dunia" setelah berkata seperti itu issei tersenyum dan menepuk pundak anaknya.
Isagi melihat ke arah ibu nya yang sedang melihatnya, bagaimana tanggapan ibu??"Yocchan, raihlah impianmu untuk menjadi striker nomor satu dan kalahkan noel noa, kau memang dilahirkan untuk bersanding menjadi striker terhebat bersama pemain hebat lain" iyo tersenyum lalu mengacungkan jempolnya ke arah yoichi, yoichi tersenyum hangat lalu berhambur untuk memeluk ibu nya, wahh isagi yoichi terlalu beruntung! Dia mendapat keluarga yang sangat menyayangi nya dan mendukungnya!!
End.