N.

1.4K 75 7
                                    

Isagi yoichi kini sudah memasuki masa remaja, ia menduduki bangku SMA menjadi anak kelas 11, tapi wajahnya masih sangat menggemaskan seperti bayi membuat siapa saja akan merasa ingin mencabuli lelaki itu sekarang juga.

Di SMA nya kali ini, Yoichi mendapat teman yang sangat perhatian seperti Bachira, Nagi, kunigami, chigiri, Gagamaru, dan Raichi.

Sekarang Yoichi dan yang lain tengah duduk di kursi kantin, mereka berada di tengah tengah, yhh karena tidak ada tempat lagi untuk duduk, mereka bergabung bersama Reo, Rin, Eita, Shidou, Kaiser, dan Sae. 6 orang yang sangat populer di dalam sekolah ini maupun di luar sekolah, btw SMA yoichi ini ada boarding school gitu, jadi temen temennya yoichi ngikut dia buat boarding gitu ya.

"Eehhh....isagi-san pendiem banget hari ini ya. " ucap si rambut putih kepada laki laki manis berambut blueberry di depannya.

"Diam lah Nagi. " jawab isagi dengan suara kecil.

"Nani?? Aku tidak mendengarmu, yocchan. " goda nagi kepada isagi, isagi menatap nya dengan pipi yang memerah menahan malu, nagi sialan!! Sengaja banget maluin isagi depan 6 orang populer

"Nagi, berhenti lah, jangan mengganggu isagi yang sedang makan. "

"Bachira?? " bachira menatap isagi dengan senyum manisnya, isagi balas tersenyum lalu melanjutkan makannya.

BRAKK!!

"APA! KAMU MENYUKAI ISAGI??! " Teriak reo tiba tiba sesaat setelah menggebrak meja, bachira dan nagi menatap reo dan eita bergantian, jangan bilang....

"Eita-kun menyukai isagi-san?? " tanya nagi dengan nada malasnya.

"Ohh... Iya... Daijobu?? "

"Tch." Rin mendecih tidak suka. "Eita, sebaiknya jangan main main dengan perasaanmu"

"Aku tidak main main, aku benar benar menyukai yocchan. " balas eita santai.

"Apalah, eita-kun kamu tidak serius, DASAR JAMET CHINA!! Berani nya kamu main main cih" bachira ikut nimbrung

"B-bachir-ra...... E.. To... " isagi menyatukan kedua telunjuk nya, KYAAA!! LUCU BANGET!!

Bachira menatap isagi lalu menutup mulut menahan hasrat yang hampir keluar dari tubuhnya. Isagi menatap bachira dengan semburat merah dipipinya, lalu setelah itu ia balik mengunyah makanannya, ga jelas emang isagi satu ni.

"Eeehhhh..... Isagi-san, kamu malu?? " ucap bachira tiba tiba membuat orang yang berada di meja itu menatap isagi yang sedang mengunyah.

'wahh, isagi sedang mengunyah. Aku jadi ingin mengunyah dia sekarang.. ' batin [redacted] sambil melihat isagi.

Isagi melihat orang itu, yang membatin. Ia menatapnya dengan tatapan tajam 'dasar cabul! ' begitulah kira kira tatapan arti isagi.

Kringg.... Kringg...

Bell pulang sekolah sudah berbunyi saat nya isagi dan yang lain ke asrama! Wahh senangnya jika boarding..

Di kamar, isagi tidur dengan... Nagi seishiro.

"Emmm, nagi?? " nagi mendongak dan membalasnya dengan deheman.

"Aku akan keluar, tidak papa disini sendirian? "

"Hm, aku akan main dengan reo" jawab nagi malas, ia sudah tau tujuan isagi kemana, kamar shidou dan kunigami.

Isagi tersenyum kecil lalu berdiri keluar kamar sebelum itu ia sempatkan mengelus rambut putih nagi lembut, ia melangkah menuju kamar shidou dan kunigami dengan cepat. Sial laki laki itu sangat mesum!!

Saat berhenti di depan kamar mereka, isagi masuk dan mendapati pelaku pencabulan tengah duduk di kasurnya sambil menyeringai, menyebalkan. Isagi masuk lalu mengunci pintu, untung satu teman kamarnya sedang bergaul dengan yang lain, jadi dia aman. Isagi berjalan lalu duduk di pangkuan pria mesum yang tadi siang menatap lapar dirinya.

"Sayang, wajahmu kenapa begitu? Sangat tidak cantik. " komentar pria itu terhadap isagi yang cemberut tidak suka terhadap dirinya, jujur, dia tidak jelek, malah semakin manis, lucu, dan cantik.

"Sudahlah langsung ke intinya, kau mau apa dariku?? ....

Jangan membuang waktu, aku harus menemani nagi....

Hei! Cepatlah!!...........

Kau mau aku memuaskanmu bukan.....??

SHIDOUU!!!"

"Hahaha baiklah baiklah, iya. Aku meminta jatah ku. " shidou memeluk erat pinggang ramping milik isagi, menelusupkan tangannya ke dalam baju isagi, meraba perut hingga dada isagi. Memainkan tonjolan kesukaanya.

"Mnghh.... Shi... Douh" isagi mendesah tertahan karena takut desahannya terdengar dari luar.












Tbc.


Terlahir Untuk Kami! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang