[3] Bertemu Lagi

53 6 0
                                    

Cerita ini murni buatan author, cerita ini murni fiksi.
Visual dari artis/idol tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata mereka.
Jangan salah lapak! Sekian.

◦•●◉✿ A story by : Nayesha ✿◉●•◦

Siang hari itu Lily sudah habis membaca 3 buah buku tebal di sampingnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Siang hari itu Lily sudah habis membaca 3 buah buku tebal di sampingnya. Dan kini ia tengah membaca buku novel yang baru bisa di pinjamkan hari ini untuk pengunjung perpustakaan. Baginya tidak ada yang lebih baik dibandingkan berselancar di balik lembaran-lembaran buku baru berbau menyengat seperti kulit pohon pinus.

Drrt! Drrt!

Ponsel Lily bergetar, tanda sebuah pesan masuk. Dengan santai Lily menutup buku novel yang di bacanya lalu mengambil ponselnya yang ia letakkan di meja tak jauh dari tumpukan buku yang habis di bacanya. Ia melihat, sebuah nomor tak di kenal mengirim pesan singkat padanya.

Hai, selamat siang.

Dahi Lily berkerut, seingatnya ia tak memiliki urusan dengan pemilik bank. Karena urusannya sudah selesai beberapa hari yang lalu. Ia lantas berpikir, ada masalah apa lagi kali ini?

Tetapi, Lily berniat tak menanggapinya. Karena menurutnya ia bisa mengurusnya nanti. Tetapi, sebelum ia meletakkan kembali ponselnya, benda pipih itu kembali bergetar di tangannya.

Aku Daniel.

Begitu membaca pesan itu, kedua mata Lily menyipit. Keningnya berkerut sesaat. Setelahnya jari lentiknya mengeklik balasan untuk pengirim pesan itu.

Daniel, siapa?

Lily membalas dengan sebuah pertanyaan singkat. Ia hanya tak yakin jika itu benar-benar Daniel. Dia ingat bahwa kemarin mereka sempat bertukar nomor, tetapi nomor milik Daniel sudah tersimpan di penyimpanan nomornya. Ia yakin itu.

Ini Daniel yang kemarin, temennya Olivia. Kamu belum simpan nomorku ya?

Begitu mendapat balasan, dahi Lily berkerut. Ia langsung mengecek ke dalam penyimpanan nomor kontak ponselnya, ia terus mencari tapi tak menemukan nama Daniel di sana. Ia pasti lupa menyimpannya kemarin. Lily pun segera mengetik balasannya.

Maaf, kak kayaknya aku lupa simpan kemarin. Ngomong-ngomong, ada apa kak?

Lily jelas tahu, pasti ada hal yang ingin di sampaikan Daniel, selaku pengirim pesan di siang bolong itu. Lagipula, hari itu masih hari kerja. Lily libur kerja karena memang butiknya sedang tutup. Berbeda dengan Daniel, ia pasti tengah bekerja saat ini.

Tak mendapatkan balasan berarti dari pesan yang baru saja ia kirim. Kemudian Lily pun kembali meletakkan ponselnya. Ia melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda, membaca buku novel bergenre fantasi.

Detik demi detik berlalu, hingga beberapa menit berlalu pun masih belum ada balasan dari Daniel. Lily tak menunggunya memang, tetapi ia sedikit merasa risih jika seseorang yang tadinya mengirim pesan padanya, tiba-tiba menghilang bak di telan bumi. Membuat rasa penasarannya itu seketika meninggi.

Another Love [SKZ X ITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang