insecure

110 11 3
                                    

"Gaya nulis tiap orang pasti beda-beda kan??" tanya Hyunwoo tiba-tiba.

Hunter yang sebenernya ga terlalu ngerti tentang kepenulisan ngebales seadanya. "Yaa gitu, deh."

Minggu di siang hari, ketika terik matahari sedang panas-panasnya, kedua insan ini memilih berteduh di bawah pohon rindang.

Hyunwoo kembali berkata-kata. "Meski gua ngerasa gua bagus, tetep aja rasa kurang percaya diri mah ada apalagi kalo selese liat karya orang lain yang keren-keren."

Hyunwoo menyandarkan tubuhnya ke dahan pohon besar yang usianya bisa diperkirakan lebih tua dari dirinya.

"Gausah meduliin punya orang. Pokus aja sama diri lu sendiri. Asah bakat yang udah ada daripada ngabisin waktu mikirin hal yang ga terlalu penting, bikin pusing," ucap Hunter menyemangati.

"Iya sih."

Mereka berdua kemudian diam sejenak. Kelas akhir membuat mereka semakin jarang bisa menikmati hidup kayak begini —tunggu.

"Ada waktu kapan lu emang buat nulis?" tanya Hunter, mengingat kesibukan mereka berdua yang gaperna ada akhirnya.

"Gada. Siapa juga emang yang mau jadi penulis."

"Tadi lu cerita..."

"Apa?"

"Gajadi." Hunter lupa kalo temennya suka ngomong ga jelas. Udah seharusnya dia dari awal ga kepancing.

random; xikersTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang