Bagian 04 • Muhammad Arkan As-Siddiq

15.3K 625 44
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan lupa vote dan komen!

Pantau terus ig @privatefillah_

Vote nya jangan lupa ya! 🙂

Komen nya juga, biar aku tau letak kesalahannya dimana dan Seru nya dimana. Xixixi

Bantu ramaikan cerita ini ya ❤️

Happy Reading....

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

****

"Perempuan itu seperti buku yang tebal, hanya pria yang sabar lah, mampu membaca nya hingga ending"

-Muhammad Arkan As-Siddiq-

*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

"Assalamualaikum"

Alisha yang masih dalam isak tangis nya kini berhenti karena mendengar salam seorang laki-laki yang tidak pernah ia dengar sama sekali.

Ia membalikkan badan nya mendongak ke atas melihat Seorang Pria memakai Jubah Hitam serta jam tangan berwarna hitam. Pria tinggi, dengan kulit putih susu serta hidung mancung dengan suara berat nya.

Dia Adalah Muhammad Arkan Al Siddiq.

Saat Alisha Pergi, Arkan meminta izin kepada Semua yang berada di ruangan untuk menyusuli Alisha. Karena ia tau perjodohan ini sangat lah mendadak Bagi Alisha, ia juga begitu. Awalnya Sangat kaget Karena baru balik ke Indonesia langsung mendapat kabar dari Abi Ilham kalau dirinya Akan di jodohkan dengan Anak Angkat Umi Fatimah dan Abi Adam.

Umi Maryam dan Abi Ilham sempat sedikit menceritakan sosok Alisha. Arkan tersenyum dan langsung menyetujui permintaan Kedua orang tuanya.

"Waalaikumsalam" Jawab Alisha menghapus Sisa air matanya.

"Kamu tidak suka dengan perjodohan ini?" Tanya Gus Arkan, Namun ia tidak menatap Alisha melainkan Menatap Danau yang mengalir deras.

Alisha terdiam, tidak menjawab pertanyaan Gus Arkan.

"Saya disini bukan dibawah, mengapa hanya tanah yang kamu tatap?"

"Emang nya kenapa kalau aku natap tanah?" Tanya Alisha kesal, Aneh sekali Gus Arkan. Kenapa dirinya bertanya seperti itu? Bukankah ia harus menjaga pandangan nya?

Bunga Tulip Gus Arkan (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang