Sesampainya dirumah Ashel segera mencari bundanya dan segera menceritakan pengalaman serta kejadian yang baru saja terjadi dikampus kepada bundanya.
"Bunda..." Teriak Ashel saat memasuki rumahnya.
"Ashel... Nggak usah teriak-teriak dong aku kaget" Ucap Marsha ketus.
"Hehe maaf maaf" Ucap Ashel sembari memperlihatkan sederetan giginya.
Tidak berselang lama bunda Cindy pun keluar dari kamar lalu menyambut Ashel dan Marsha.
"Halooo sayang-sayang bunda, sini peluk bunda dulu" Sapa bunda Cindy dengan tangannya yang sudah direntangkan. Tanpa berlama-lama Ashel dan Marsha pun mendekati bunda Cindy dan memeluknya.
"Bun.. bunda mau tau nggak? Aku sama Marsha tadi digodain cowok dan mau dilecehin" Ucap Ashel bercerita dengan suara pelan.
"Hah....? kan ada bodyguard bunda, kenapa kalian bisa sendirian?" Tanya bunda Cindy kepada Ashel.
"Iya bunda maaf tadi Ashel nyuruh mereka buat pulang karna Ashel nggak nyaman aja kesekolah diikutin bodyguard" jawab Ashel merasa bersalah.
"Terus gimana ? Tapi kalian amankan?" Tanya bunda Cindy terlihat khawatir.
"Aman bunda kita ditolong sama geng berandalan sekolah kita" Jawab Ashel kepada bunda Cindy.
"Bukan berandalan dong Shel... Kalau mereka berandalan mana mungkin mereka mau nolongin kalian" Ucap bunda Cindy kepada Ashel.
"Kalau bunda mau tau ya bun, salah satu dari cowok yang dibilang berandalan sama Ashel itu nolongin Ashel bahkan dia nutupin badan Ashel pakai badan dia pas Ashel mau ditusuk pakai pisau" Ucap Marsha menceritakan kejadian yang tadi terjadi disekolah mereka.
"Beneran Shel ?" Tanya bunda Cindy kepada Ashel.
"i-iya bun, tapi Ashel udah nawarin buat obatin luka diat terus dianya malah nggak mau" Jawab Ashel kepada bunda Cindy.
"Kapan-kapan ajak mereka kesini ya.. Bunda mau kenalan sama mereka, sekalian mau ngomong terima kasih sama dia karena udah ngelindungin anak-anak bunda" ucap bunda Cindy kepada Ashel dan Marsha.
"Nggak mungkin mau mereka bun, mereka aja orangnya dingin dan cuek banget kok bun, mana mungkin mau kesini" Jawab Ashel kepada bunda Cindy.
"Yaudah kalau gitu cepet bersih-bersih ke kamar" Ucap bunda Cindy kepada Ashel dan Marsha.
"Siap laksanakan bunda" Jawab Ashel dan Marsha.
Setelah berbincang dengan bundanya, Ashel dan Marsha pun mandi dan bermain handphone dikamar masing-masing. Tidak berselang lama tiba-tiba saja Ashel masuk ke kamar Marsha.
"Marsha... Lihat deh nanti malem ada DJ idola kita di pantjoro klub, kita kesana yuk" Ucap Ashel mengajak Marsha sembari memperlihatkan postingan instagram tentang daftar hiburan di salah satu klub malam terbesar dikota Jakarta.
"Wih.. Asik nih gas yuk tapi jangan sampai kebanyakan mabuk ya takut dimarahin bunda, jangan lupa ini di Indonesia bukan di Amerika" Jawab Marsha menerima ajakan Ashel.
"Tenang kalau soal itu aku bisa tahan kok" Ucap Ashel sambil tertawa.
"Oke kalau gitu kita kesana malam ini" Ucap Marsha yang segera berdiri untuk mempersiapkan pakaian yang akan digunakan nanti malam.
Di markas geng alpha kini Adel sedang diobati oleh Cristi karena pundak Adel ternyata terlalu banyak mengeluarkan darah dan membuat Cristi sangat khawatir.
"Pelan-Pelan dek..." Teriak Adel saat Cristi menekan lukanya dengan keras.
"Ini juga udah pelan kak" Jawab Cristi sembari tersenyum karena memang Cristi sengaja menekan luka Adel agar darah Adel segera berhenti keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mawar Hitam Sang Pelindung Kulkasku
FantasyUpdate setiap hari Rabu Bonus bab bisa sewaktu-waktu Pelindung Kulkasku mengisahkan tentang dunia kelam mafia di seluruh dunia terkhusus asia tenggara yang penuh intrik dan kekerasan. Cerita berfokus pada delapan pemuda yang merupakan pemimpin muda...