Selama diperjalanan Adel dan Zee terus-menerus memastikan keberadaan Ashel dan Marsha melalui GPS di handphone mereka yang telah dilacak dan dibagikan oleh Cristi kepada Adel dan Zee. Setelah beberapa menit akhirnya Zee dan Adel sudah berada di depan hotel yang lokasinya telah dibagikan oleh Cristi.
"Bener ini kan hotelnya kak" Tanya Adel kepada Zee.
"Kalau menurut pelacakan Cristi bener sih Del" Jawab Zee kepada Adel
"Yaudah yuk masuk, Jangan lupa pakek masker kamu" Ucap Zee mengajak Adel untuk masuk ke hotel.
Sesampainya didalam Adel dan Zee melihat banyak pasangan muda yang berada di hotel tersebut, selain itu tampaknya hotel tersebut juga memang sering digunakan untuk pasangan muda melakukan hubungan intim. Adel dan Zee pun langsung bergegas menuju resepsionis dan bertanya terkait kamar nomor 49.
"Selamat malam ada yang bisa saya bantu ?" Tanya Resepsionis saat melihat kedatangan Adel dan Zee.
"Apakah kamar nomor 49 sudah dipesan ?" Tanya Zee tanpa berbasa-basi.
"Benar tuan, kamar nomor 49 sudah ada yang memesan" Jawab resepsionis dengan sopan.
"Berapa orang, dan siapa nama pemesannya ?" Tanya Adel singkat ingin segera masuk ke kamar agar urusannya cepat selesai.
"Untuk isinya ada empat orang tuan tapi mohon maaf untuk identitas orang yang memesan harus saya rahasiakan" Jawab resepsionis dengan sopan dan sesuai Standar operasional.
Karena tidak mau menunggu lama adel pun membuka dompet dan memperlihatkan satu kartu yang membuat resepsionis itu terkejut.
"Mohon maaf tuan saya tidak tau kalau itu adalah anda tuan, untuk nama pemesan adalah Galih Wijaya. Sekali lagi saya mohon maaf tuan atas kelancangan saya" Jawab resepsionis dengan cepat setelah melihat kartu yang diperlihatkan oleh Adel yang ternyata hotel itu adalah salah satu usaha yang bekerjasama dengan papa Gracio.
"Ambilkan kunci cadangan untuk kami masuk " Ucap Adel kepada resepsionis. Setelah itu resepsionis itupun segera mengambilkan kunci cadangan dan memberikannya pada Adel. Tanpa menunggu lama Adel dan Zee pun menuju lantai empat dan memasuki kamar no 49.
-000-
Saat Adel dan Zee membuka pintu kamar, mereka dibuat terkejut dengan respon Marsha dan Ashel yang terlihat sangat ketakutan.
"Ampuni kami, Jangan apa-apakan kami" Teriak Ashel dan Marsha sembari masuk ke selimut masing-masing.
Adel dan Zee pun mencoba memahami sesuatu sampai akhirnya merekapun menemukan penyebab Ashel dan Marsha berteriak.
"Ada yang menodai mereka kak!!" Ucap Adel menahan emosinya.
"Lebih baik kita urus mereka dulu baru kita cari pelakunya" Jawab Zee yang juga menahan emosinya.
Adel dan Zee akhirnya memutuskan untuk mendekati Ashel dan Marsha lalu perlahan menenangkan mereka. Adel dam Zee duduk di samping Ashel dan Marsha yang masih menutupi tubuh mereka dengan selimut.
"Ashelll" Panggil Adel lembut.
"Kamu siapa ? Jangan mendekat " Jawab Ashel berteriak ketakutan.
"Aku Adel Shel, aku diminta Indah buat jemput kamu. maaf aku terlambat nolongin kamu" Jawab Adel pelan-pelan.
"Adel? ngapain kamu kesini kamu pasti mau ikutan lecehin aku!!" Teriak Ashel dengan perasaan ketakutan.
"Enggak Shel, aku kesini buat jemput kamu" Jawab Adel lembut.
Perlahan Adel dan Zee duduk lebih dekat dengan Ashel maupun Marsha dan dengan perlahan mereka memegang Ashel dan Marsha untuk menenangkan mereka.
"Kita pulang ke apart aku ya. Ada the angel disana nungguin kalian berdua" Ucap Zee lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mawar Hitam Sang Pelindung Kulkasku
FantasiaUpdate setiap hari Rabu Bonus bab bisa sewaktu-waktu Pelindung Kulkasku mengisahkan tentang dunia kelam mafia di seluruh dunia terkhusus asia tenggara yang penuh intrik dan kekerasan. Cerita berfokus pada delapan pemuda yang merupakan pemimpin muda...