<1>

347 23 0
                                    

Selamat membaca~

Setelah tubuh (y/n) tersedot kedalam buku novel, tubuh itu tergeletak di rumput hijau yang berada di hutan, hutan itu terletak tak jauh dengan markas Akatsuki.

"Ugh" leguh (y/n), lalu mata (e/c) itu perlahan-lahan terlihat dari sela-sela kelopak mata berbulu lentik itu.

Sadar akan keberadaan nya yang asing baginya, (y/n) segera bangkit dari acara tidurannya nya.

"Aku ada dimana, kenapa aku berada di hutan? Aneh aku tadi rasanya tidur di kamar ku kenapa tiba-tiba aku berada di hutan?, aku tidak tidur sambil jalan kan?"

Ucap (y/n) sambil melirik ke arah sisi hutan, matanya tertuju ke arah buku yang tergeletak tak jauh dari tempatnya.

"Sial tidak mungkin kan aku masuk kedalam novel ini? Yang benar saja?, cih mungkin ini mimpi"

Plak

(Y/n) menampar pipinya sampai memerah.
Lalu mencubit tangan nya.

"Sakit, aku tidak bermimpi kan? Ya tuhan apakah yang kau rencanakan hingga membuatku masuk ke dalam novel ini!" Teriaknya.

"Oi!, suara mu mengganggu tidur ku!" Ucap pria berambut pirang dengan poni menutupi sebelah matanya yang berwarna Shappire.

"Eh, kamu siapa?" Ucap (y/n) menatap laki-laki itu.

"Seharusnya aku yang bertanya, kenapa kau berada di kawasan Akatsuki? Apakah kau bosan hidup?" Ucap laki-laki itu.

"Akatsuki?" Beo (y/n).

"Ya kami dari Akatsuki namaku Deidara, karena suasana hati ku sedang baik aku akan melepaskan mu, cepat pergi sebelum aku meledak mu dengan tanah liat ku!" Katanya sambil menunjuk tanah liat berbentuk aneh itu.

"Ohh, aku mukami (y/n), maaf deidara-san bukan aku bermaksud mengganggu mu hanya saja aku tadi sedang bingung" ucap (y/n) sambil membersihkan bajunya yang terkena noda debu.

"Apa yang telah membuat mu bingung?" Ucap anak blonde.

"Ano....eto tidak ada hanya saja aku tersesat tadi" ucap (y/n) sambil menggaruk tengkuknya

"Ternyata kucing nakal seperti mu bisa tersesat?, hahaha lucu sekali" ucap Deidara sambil terkekeh

"Apa yang membuatmu bisa tersesat neko?"

"Itu....aku tadi dikejar-kejar anjing, aku bingung harus kemana akhirnya aku lari ke dalam hutan, dan tersandung batu berakhir di sini" ucapnya dengan wajah щ⁠(⁠゜⁠ロ⁠゜⁠щ⁠).

"Hahaha lucu sekali" tawa Deidara sambil mengusap air mata yang mengalir akibat tertawa.

'tampan....'

"Baiklah Karena aku sedang baik aku akan mengantarmu bagaimana apakah kamu mau?"

"Tidak aku trauma kalo kembali ke sana" ucap (y/n) pura-pura takut.

"Oi Deidara cepat kemari, pain memanggil" ucap laki-laki berambut hitam dengan wajah seperti hiu?.

"Wah! Hiu bisa hidup di darat? Sugoi!!"

"Cik diamlah neko kau berisik!"

"Nyenyenye" ledek (y/n) sambil mengerucutkan bibirnya

"Mukami (y/n) kamu?" Tanya (y/n) kepada kisame

"Untuk apa aku berkenalan dengan bocah seperti mu?"

"Pfft-hahahaha" tawa Deidara

"Cih-" (y/n) cemberut, dengan pipi mengembang.

"Hahaha, jangan sok imut kau neko" ucap Deidara memalingkan wajahnya karena tidak sanggup melihat ke imutan ciptaan Tuhan itu.

"Dih emang kau sempurna hah? Kau bahkan sangat jelek wleeee 😜"

"Berisik kau neko" munculah perempatan di dahi Deidara.

Tidak sadarkan mereka berdua menjadi tontonan para anggota Akatsuki yang ingin mengadakan rapat pengambilan biju, bahkan ada yang sedang memakan permen sambil melihat drama picisan itu.

"Hei kalian berdua, bisakah kalian diam, dan kau siapa gadis kecil kenapa kau disini" ucap sang pemimpin anggota Akatsuki.

"Aku mukami (y/n), dan aku bukan anak kecil, muka tindik!!!" Ucapnya sambil berekspresi ರ⁠_⁠ರ

Muncul perempatan di dahi pain💢,"bocah nakal" ucap pain sambil menatap tajam (y/n) yang di tatap balik oleh (y/n) tak kalah tajam.

Pain mendekati (y/n) tapi karena tidak melihat batu di depannya, akhirnya.....

TBC:
lanjut part dua wleeee 😜

Rewrite the stars || Naruto Shippuden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang