<7>

163 11 1
                                    

"Nagato!"

Bruk

Yahiko memeluk tubuh Nagato, sedangkan Nagato menangis menyembunyikan mukanya di bahu yahiko, karena yahiko peka yahiko mengelus punggung Nagato

"Aku disini tenanglah"

Terdengar samar-samar suara isakan dari Nagato, (y/n) mendorong tubuh Konan untuk memeluk mereka berdua, ia tersenyum melihat tingkah 3 bersaudara tak sedarah itu

Akhirnya mereka bersama, sekian lama terpisah oleh alam yang berbeda, ia senang melihat itu mau bagaimana pun tujuan nya kemari adalah merubah semuanya

'aku berjanji akan membantu kalian untuk menuju gerbang kedamaian semampu ku!'

(Y/n) bertekad untuk membantu mereka, ia ingin kesedihan yang dialami mereka hilang, ia ingin semua orang tersenyum dan bahagia tidak ada yang namanya kesedihan

'karena ini adalah jalan hidup ku!'

Sedangkan pain ia hanya diam memperhatikan tiga bersaudara tak sedarah itu, perlahan bibirnya membentuk sebuah senyuman

(Y/n) merangkul pundak pain, mata pola riak air itu menatap mata (e/c) milik (y/n) menurutnya indah, memancarkan keindahan dan kehangatan

Setelah reunian mereka mengobrol, membicarakan hal yang seperti tentang kedatangan (y/n), dan perubahan jalan Akatsuki, lalu Nagato menatap pain

"Aku tidak menyangka ada manusia yang bisa menghidupkan manusia Buantan yang aku Kendalikan, kau bukan manusia biasa"

Omongan yahiko membuat Konan ingat pertanyaan yang ia ingin sampaikan tapi karena ia lupa jadi sekarang ia ingin menanyakan nya kepada (y/n)

"Ada satu hal yang mengganjal pikiranku, kenapa Chakra mu tidak bisa ku rasakan, dan kau memiliki mata rinnegan berwarna kuning?"

Tanya Konan di setujui oleh keempat orang disana, mereka menatap (y/n) dengan tatapan ingin tahu

"Sebenarnya kekuatan ini diberikan oleh seseorang, tapi maaf aku tidak bisa mengatakannya karena dialah yang mengirim ku kemari, tapi soal kekuatan akan aku beritahu"

(Ada di bab perkenalan😀)

"Jadi begitu ya, kau memang cocok untuk merubah alur cerita disini, karena kekuatan mu tidak ada yang bisa menandingi, aku terkejut setelah melihat seorang gadis seperti mu memiliki rinnegan"

Ucap Nagato sambil menepuk bahu (y/n), sang empu hanya tersenyum tipis, mata pola riak air itu berkontak dengan mata (e/c)

(y/n) tau bahwa orang yang dihadapannya ini memiliki masa lalu yang sangat menyedihkan, bukan hanya Nagato tapi yahiko dan Konan mereka hidup dalam dunia yang mengerikan ini

"Jika saja kalian berada di jalan yang benar, maka dunia ini akan gampang mendapatkan perdamaian, kalian seharusnya tidak terlalu hanyut dalam dendam dan kesedihan,

aku tau itu tidak lah mudah tapi berusahalah untuk menjadi seorang yang baik dan melindungi yang lemah"

Terdiam dan terpaku itulah yang terjadi pada mereka berempat berbeda gender itu, tak mereka sangka gadis kecil yang terpaut jauh umurnya dengan mereka, ternyata memiliki pemikiran orang dewasa

"Baiklah karena sebentar lagi fajar akan tiba lebih baik kita pulang ke markas"

Ucap (y/n), lalu mereka beranjak dari tempat itu mulai berjalan menuju tempat Markas pusat Akatsuki, tapi di perjalanan mereka saling mengobrol

Entah (y/n) sadari atau tidak, bahwa sendari tadi Nagato, pain, dan yahiko menatap memuja ke arah nya, gadis yang memiliki umur (isi sendiri), memiliki pesona anggun dan elegan

Dari cara berbicara dan tertawa, membuat rona merah menjalar di wajah mereka, dalam hati mereka menjerit ingin membawa pulang lalu mereka makan🌚
(Emang loe kanibal?)

Tak berselang lama akhirnya mereka sampai di markas, tapi mereka di sambut dengan keheningan padahal ini sudah pagi, yeah jam 5 pagi kan?, biasanya jam segini mereka akan bertengkar ria

(y/n) langsung pergi menuju kamarnya, ia ingin segera bertemu dengan kasur-kun, miliknya, baru saja ingin membuka pintu kamar nya tapi sebuah tangan mencegahnya

(y/n) menatap sang pemilik tangan, mata (e/c) milik (y/n) menatap mata Sapphire berkilau itu, sekarang mata yang biasanya tertutup oleh poni, akhirnya terlihat juga

"Nani deidara-san?"

"Baru pulang? Kok malah tidur, ayo kita berlatih bersama"

"Maaf aku lelah"

(y/n) membuka pintu kamarnya lalu ingin menutupnya tapi ia urungkan karena di depan ada Deidara, (y/n) menghela nafas pendek lalu

"Aku tidur dulu, bye"

(y/n) menutup pintu kamarnya rapat-rapat lalu kakinya melangkah menuju tempat tidur, badannya ia banting ke arah kasur

Rasa nyaman menyeruak, membuat (y/n) merasakan kantuk, matanya perlahan-lahan terpejam, (y/n) memasuki dunia mimpi

Dengkuran halus keluar dari mulut (y/n), wajah yang cantik itu tampak tenang menandakan bahwa sang empu telah tertidur

TBC: hehe 😂

Rewrite the stars || Naruto Shippuden Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang