Malam minggu di kediaman rumah Narendra dibuat ricuh karena perang bantal antara si sulung Jaero dan Denal. Bukannya melerai, saudara-saudaranya malah semakin membuat riuh dengan teriakan dukungan mereka yang dibagi menjadi 2 kubu, kubu Jae dan kubu Denal. Hanya karena adu panco yang dilakukan Jae dan Denal berjalan tidak mulus, akibat kecurangan Denal. Dan, jangan heran jika mendengar Arka turut dalam peperangan ini. Justru ia yang paling semangat mendukung Jae.
Bugh..bugh
"A Jae aja yang tangannya lemes!" Denal
"Mata lu! lemas lemes lemas lemes, emang gue gak tau lu geserin meja make kaki!" Timpal Jae
"Stop dulu stop!! Istirahat dulu baru lanjut next ronde, guys" Brian
"Lu kata tinju" Arka
"Lanjut a Jaeee!!" Teriak Rendi dan Wonu sambil menepuk-nepuk botol aqua.
"Hajar aja a Denal hajarrrr, jangan kasih ampun!!" Tambah Dilan
"Lu kubu mane, bego?" Tanya Rendi sambil menoyor Dilan
"Kubu bang Arka deh gue" jawab Dilan
"Si tolol" kesal Rendi, sambil memukul Dilan dengan botol aqua.
"Aduh anjir!! Wah lu ngajak ribut nih ceritannya?!!" Kesal Dilan. Membuat keadaan berbalik, yang tadi nya peperangan antara Jae dan Denal kini berganti menjadi Rendi dan Dilan.
"Bajingan malah tukeran" keluh Jae
"Kubu sape lu?!" Tanya Brian pada Arka. Mendengar pertanyaan Brian membuat Arka berpikir akan masuk kubu mana dia kali ini.
"Wonu dukung Dilan. Ayo Dilan semangattt!!" Wonu
"Udah duluin start nih anak. Gue kubu Rendi" Brian
"Bang Arka mending kubu Dilan, soalnya Rendi yang mukul Dilan duluan " ucap Wonu.
"Oh, gituu? Oke" Arka
"Ini kenapa jadi pindah ke mereka, den?" Bingung Jae
"Denal gak tau, a. Denal bingung, nanti gak bingung lagi kalo kita udah di surga" Denal
"Si bloon!" Kesal Jae, yang malah mendapat cengiran Denal.
"Assalamu— astagfirullah, woy anjir ngapa ribut gini. Woy woyy!!" Panik Jeno, yang baru saja datang tapi malah melihat keributan, yang hanya main-main ini. "WOYYY BERENTI ANJIR!!" Teriak Jeno, sontak membuat semuanya diam melongo.
"Ngapa lu?" Bingung Jae
"Lu pada yang kenapa anjir, bisa-bisanya ribut"
"Kaget gua sialan" Rendi
"Kalem jen kalem, santai oke. Coba ikutin gua, tarik nafasss..tahan..buang..lagi..tarik nafas..tahan..buang. Oke, anak pinter" Brian
"Nurut anjir hahaha" kekeh Dilan
"Ah elah, bang!!" Kesal Jeno
"Udah-udah, sorry jen ini pada gimmick doang. Gak seriusan, kok." Jelas Arka
"Bajingan! Gua udah panik parah!" Kesalnya
"Selamat anda masuk rumah uyaaa" Denal
"Jebakan batman tolol!" Kesal Brian
"Oh, beda yaa" Denal
"Om ateu tau lu pada ribut-ributan gini?" Tanya Jeno
"Gak lah, hahaha. Pada keluar para orang tua ntu" jawab Brian.
"Tumbenan lu kesini, bocah yang lain mana?" Tanya Jae
"Mau jemput ayang gua haha" Jeno
"Sape? Wonu?" Brian
KAMU SEDANG MEMBACA
The Narendra's || Day6 (Revisi)
FanficKeluarga Narendra check Visual luar biasa akhlak eobso Not a Cemara, but Random Family ° ° Since 2020-8-12 Published 2020-8-30 @jparkeu -Jisha-