MAFIA LORD'S SECRET LOVE (TAEKOOK X VICDELL)

2

Happy reading
Typo manusiawi

______________________________

Di saat semua orang sedang sarapan atau memulai aktivitas nya, Tae pun sama dia yang sudah bangun lebih dulu saat ini sedang memandangi namja yang masih tertidur lelap, namja yang selalu membuat nya kesal setengah mati, namja yang selalu membuat seisi mansion tertawa dan namja yang sudah membuka hati nya yang telah terkunci lama.

Tae terus memandangi nya dengan senyuman tampannya, senyuman yang tidak pernah terlihat oleh orang lain bahkan keluarga nya sendiri pun tidak pernah melihat senyuman nya.

Tae menyentuh pipi jungkie dan mengelus nya dengan lembut dan hal itu pula membuat jungkie terusik dari tidur nya.

"Pagi Hyung".

"Pagi, maaf sudah mengganggu tidur mu".

"Tidak apa apa Hyung".

Tidak lama perawat datang membawa kan sarapan untuk jungkie.

"Sini biar aku suapi ka...".

"Tidak usah Hyung, aku bisa sendiri". Tolak jungkie lalu mengambil bubur dari tangan Tae.

Tae yang melihat nya pun hanya bisa diam, ya Tae merasa kalau jungkie berbeda setelah dirinya menyatakan perasaannya kemarin jungkie seakan memberikan jarak untuk dirinya.

Setelah sarapan habis jungkie memilih untuk istrahat kembali tanpa berkata lagi, dan Tae dirinya menyesali nya.

Tidak lama pintu terbuka Tae yang melihat sang Hyung dan nunna nya masuk ke dalam ruangan.

"Bagaimana keadaan nya?". Tanya dellie

"Dia baik, hanya masih membutuhkan waktu untuk memulihkan kondisi nya nunna".

"Apa dia baru saja tertidur?". Tanya Vic

"Hemm".

"Ini aku membelikan sarapan untuk mu, dan segelas kopi". Ucap dellie dan Tae hanya mengangguk kecil.

Dellie hanya memandangi jungkie dengan raut wajah penuh arti, sedangkan Tae sedang berbicara dengan Hyung nya.

Hampir 1 jam kedua nya di sana Vic berpamitan untuk pulang ke mansion, karna kondisi dellie pun sedang tidak enak badan.

"Jung..". Panggil Tae

"Jung bangunlah, sudah waktu nya makan siang". Suara Tae berusaha membangunkan jungkie, tidak lama jungkie membuka mata nya lalu duduk di atas kasur rawat nya.

Dan ya lagi lagi jungkie menolak saat Tae akan menyuapi nya, Tae hanya bisa menatap jungkie dengan tatapan teduh nya.

"Setelah makan apa kau mau berjalan jalan ke taman rumah sakit?". Tanya Tae dan jungkie hanya menjawab dengan anggukan kecil nya.

Tae mengambil kursi roda lalu membantu jungkie untuk duduk, setelah nya Tae mendorong kursi roda  untuk pergi ke taman yang berada di rumah sakit.

Setelah sampai di taman jungkie pun menutup mata nya, merasakan udara segar yang ada di taman.. Tae pun duduk berjongkok di depan jungkie dan menggenggam tangan nya sampai jungkie membuka mata nya.