"Kau beli rumah ini?" Ucap (name), rumah itu tingkat 2.
Di situ juga ada teks 'dijual'
"Itu nomor apa? Itu bukan seperti nomor Denden mushi." Ucap Shanks.
"Shanks.. kau ini dari dunia mana sih? Ini nomor handphone!" Pekik (name) galak.
"Gadis kecil sepertimu galak juga." Ucap shanks.
"Handphone itu apa?' Batin Shanks."Oh, kalian ingin membeli rumah ini ya?" Tanya wanita tua paruh baya yang datang.
"Oh, ya tentu." Ucap Shanks.
"Kalian bisa memiliki rumah ini." Ucap wanita itu, Shanks pun berterima kasih.
Wanita itu sedikit ngeri melihat tangan Shanks yang buntung.
"Ano, jika ini tidak sopan saya minta maaf namun, apakah anda benar benar kehilangan tangan saat melawan Villain?" Tanyanya. Atau juga bisa di sebut monster."Villain?' Pikir Shanks bingung.
(Name) berbisik.
"Villain itu penjahat, jawab saja 'ya'." Bisik (name)."Oh, ya tentu saja." Jawab Shanks berbohong.
"Ah begitu ya? Maaf ya. Jika begitu, kalian bisa menempati rumah itu, di sana sudah ada dua kamar. Dan beberapa perabotan juga sudah ada." Ucap wanita tua itu.
"Ini, kuncinya." Ia melempar kunci rumah ke Shanks.
Shanks pun mengangguk, ia melemparkan koin emas ke wanita tua itu.
"A-anda yakin, tuan? Ini emas asli loh!" Kaget wanita tua itu.
"Ya, ambil saja kembaliannya. Ayo." Shanks berjalan ke arah rumah itu, (name) pun menyusul sambil duduk di atas Zeus.
Srek
Tulisan itu di robek oleh Shanks, dengan segera ia membuka pintu rumah dengan kunci.
"(Name)-chan, kemarilah!" Shanks terlihat semangat.
"Hm.." (name) menurut, ia segera memasuki rumah itu.
Di dalam sangat bersih tidak ada debu sama sekali. Bisa di bilang selalu terawat.
"Wah! Ini sangat bersih!" (Name) pun tersenyum kecil.
Ia bersenandung riang saat melihat lihat.
"Lihat, Shanks! Ada patung kucing di meja!" Ucap (name) tersenyum kecil."Panggil aku Otou-sama. seperti kita hanya sebatas teman, saja.." Ucap Shanks sweatdrop.
"Oh, ha'i Shanks." (Name) tersenyum.
"Terserahlah." Shanks pasrah.
"Menurutmu, bagaimana jika kita berbelanja pakaian?" Tanya Shanks.
"Pakaian?! Ayoo!" (Name) terlihat semangat.
"M-matte!" Shanks sedikit menghela nafas.
"Apa?" Tanya (name).
Shanks pun tersenyum kecil, ia hanya menggelengkan kepala.
"Ayo."Lalu mereka pun pergi,, tak lupa juga Shanks kunci pintu.
Banyak orang lalu lalang saat di kota, terlihat damai.
Hingga.. ada monster(?) Menjijikan sedang mengganggu keamanan kota.
"Padahal kota ini aman dan nyaman, tapi kenapa ada monster menjijikan?" Shanks keheranan, tapi ia berpikir tak masalah juga.
Di sana banyak orang yang berteriak karena ketakutan.
"Shanks, dirimu bisa bertarung? Apa jenis quirk mu?" (Name) bertanya.
"Quirk? Apa itu?" Shanks bertanya balik.
"Itu jenis kekuatan. Dan quirkless itu tidak punya." Jawab (name)."Oh! Tidak ada, aku hanya memakai pedang." Ucap Shanks.
"Begitu? Baiklah." (Name) mengangguk paham.
Shanks berjalan ke arah monster menjijikan itu, ia tersenyum remeh.
"Heh! Kau menjijikan juga! Ayo lawan aku, aku anggap ini adalah latihan." Ucap Shanks.Lalu, datang seorang Pro Hero, ya itu Almeg. G.
Maksudnya itu, All Migth.
"Hei kau anak muda! Bawa adikmu pergi, kau belum bisa mengalahkannya." Ucap All Migth.
"Otou-san..?" (Name) bingung.
"Wah! Ternyata kau ayahnya ya, aku salah sangka!" Ucap All Migth.
"Jadi, biarkan aku yang mengurusnya!" Shanks segera membunuh monster itu menggunakan Ka mu sa ri, yup, kamusari.
"Hm, mudah sekali." Ucap Shanks, ia tertawa.
"Oi baka, Shanks!" Pekik (name).
"Hei, anak muda! Tidak sopan sekali kau memanggil ayahmu dengan sebutan namanya." Ucap All Migth.
"..." (Name) terdiam.
"Diz.. anj! Ku kira dunia lain seperti Kimetsu no gakuen atau apa lah! Ternyata Boku no Hero Academia anj, diz tauran kita!!' Pikir (name) jengkel."Baiklah, maaf pada saat tadi aku meremehkan mu. Namaku All Migth, aku pro Hero nomor 1. Kau terlihat kuat, siapa namamu dan apa quirk mu?" Tanya All Migth.
"Orewa Shanks, aku Quirkless.." Shanks menjawab.
"Kau quirkless? Tapi kenapa kau terlihat kuat?"
"Ah sudahlah, itu tidak penting. Ayo, (name)-chan." Shanks menarik lengan (name), senyumannya tak hilang.
"Jika Villain tahu tentang kekuatannya yang ku lihat tadi itu sangat kuat, pasti dia akan di incar.' Pikir All Migth.
Skip
"Asyik! Shishishi! Terima kasih, Shanks!" (Name) senang, wajahnya berseri seri.
Sedangkan Shanks hanya tersenyum.
Oh ya, banyaknya barang, jadi ia meminta bantuan Zeus dan Prometheus.Di bawa pake mulut noh.
"Daisuki dayo, Shanks!" (Name) pun memeluk Shanks.
"Aku jadi mengingat.. Uta..' pikir Shanks.
To be continued
Pendek dulu, soalnya Azui mau langsung ke ceritanya, kalo ga sih Azui rehat dulu dan bakal up malem.
KAMU SEDANG MEMBACA
BnHA : Boku no Hero Academia x Reader x One piece
Acciónbereinkarnasi ke dunia Boku no Hero Academia? itu yang di alami oleh gadis bernama (name). gadis yang lebih suka nonton one piece ketimbang anime Boku no Hero. "sial amat,, minimal one piece kek! ini Boku no Hero Academia, mana gw cuma nonton S1 sam...