Anak Baru

1.8K 187 8
                                    

Budayakan menekan tanda bintang sebelum membaca, dan mengomentari pendapat Anda tentang part yang sudah dipublish

[Author POV]

Matahari menyelinap dari sela-sela gorden kamar gadis cantik ini, perlahan mata indahnya terbuka menandakan gadis ini sudah terbangun dari tidurnya.

Matanya mengarah kejam weker yang terdapat dimeja kecil sebelah kasur kingsizenya "jam 7" gumam gadis ini santai

"(NamaKamu) sudah jam 7 buruan ntar telat" teriakan dari luar itu membuat mata (NamaKamu) membulat "mampus gue jam 7" ucap gadis ini lalu lari kekamar mandi yang berada didalam kamarnya


"Pagi bunda, pagi papa" sapa gadis cantik berhijab ini yang sudah berada dimeja makan

"Pagi juga Dita" sapa bunda dan papa balik

Yap gadis ini adalah Aldita Zahra saudara kembar dari Andini (NamaKamu)

"Kakak kamu mana sayang?" Tanya bunda sambil mengolesi roti

"Dita juga gatau bun, masih molor kali" jawab dita ngasal

"Memang ya anak itu gapernah berubah" sambung papa

"Udahla pa ntar juga dia tau akibatnya" ucap bunda

"(NamaKamu) lagi make sepatu ma" jelas Dita namun hal itu tidak benar melainkan (NamaKamu) yang sedang mandi

"Ohgituu yadeh nih rotinya nak" ucap bunda menyodorkan roti yang sudah diolesi selai strawberry

"Makasih bun" Dita mengambil roti itu sambil tersenyum, dan dibalas juga dengan senyuman oleh mama

"Huh pagi bunda papa" sapa (NamaKamu) yang sedang terburu-buru karena sudah telat

Bunda dan papa yang merasa terpanggil langsung menatap (NamaKamu) sinis

"Bunda papa iih gausah liatin aku kaya gitu" ucap (NamaKamu) santai

"Kamu kenapa lama? Kata pak Hardi kamu pulang malem lagi" tanya papa tegas

"Hmm itu pa, hmm (nam).." Sebelum (NamaKamu) menyelesaikan ucapannya papa sudah memotong ucapannya

"Gausah ngelak lagi kamu, papa gasuka melihat anak papa bandal seperti ini" kini nada bicara papa mulai meninggi

[NamaKamu POV on]

Oke aku telat skrng, hari ini adalah hari ketelatanku genap menjadi yang ke2tahun aku telat, bisa dibilang setiap hari aku telat maklum anak pinter hehe

"Huh pagi bunda papa" sapaku dengan terburu-buru

Aku menatap bunda dan papa yang kini sedang menatapku dengan tatapan sinis mereka setiap kali aku bertingkah nakal, sedangkan Dita malah enak-enakan makan-_-

"Bunda papa iih gausah liatin aku kaya gitu" ucapku santai

"Kenapa kamu lama? Kata pak Hardi kamu pulang malem lagi" tanya papa dengan nada mulai meninggi

Mataku seketika membulat mendengar perkataan papa, Pak Hardi awas aja iih gue pecat juga tuh satpam

"Hmm itu pa,hmm (nam)..." Aku menjawabnya gelagapan, tapi sebelum aku menyelesaikan ucapanku papa sudah duluan menerobosnya-_-

"Gausah ngelak lagi kamu, papa gasuka melihat anak papa bandal seperti ini" ucap papa dengan nada yang semakin meninggi

Aku menunduk takut, papa menganggap aku anak? Benarkah itu? Salut banget dulu aku selalu dimarahi selalu Dita yang bener

Love At The First SightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang