Pergerakan

33 5 0
                                    

AUTHOR POV

di tempat lain, tampak seorang pria sedang duduk disinggana kaisar. 3 orang prajurit yang sejak tadi melaporkan situasi, berlutut dihadapannya.

aura yang sangat suram dan mencekam itu tentu saja berasal darinya, Cedric Anastasius Cloven. Adik tiri Aaron. sebagai pengikut dari sihir hitam membuatnya berhasil mengambil alih sementara kekaisaran dari tangan Aaron yang saat itu sedang dihujani kesedihan bertubi-tubi atas kematian keluarganya yang tentu saja didalangi oleh cedric.

cedric tidak akan merasa tenang sampai Aaron mati dan kekaisaran menjadi miliknya seutuhnya. dia harus membunuh orang yang memiliki darah kekaisaran agar tidak ada lagi penerus selain dirinya.

"hm.. kau masih belum menemukan kakakku ya.."ucapnya dengan pelan tapi berhasil membuat seisi ruangan merasa tertindas. "Beck."

SLAASSHHH!

tug.!

kedua prajurit yang berlutut dihadapan cedric seketika terkejut dan diam membeku melihat kepala salah satu temannya yang sudah tergelak didepan mereka berlumuran darah.

mereka merinding mengetahui Beck Pengawal Pangeran Cedric memenggal kepala salah satu prajurit.

"ma-maafkan kami yang mulia! Ampuni kami!" ujar mereka bersamaan sambil bersujud dihadapan cedric. badan mereka bergetar ketakutan dengan pria sadis yang duduk di atas singgasana tersebut.

"hm..." dengan mata hijaunya, cedric memandangi mereka dengan ekspresi dingin.

"yang mulia, apa aku harus memenggal mereka berdua?" tanya beck yang sontak membuat kedua prajurit yang tersisa semakin bergetar ketakutan.

cedric lalu berdiri dan berjalan perlahan kearah kedua prajurit itu.

berdiri dihadapan kedua prajurit itu, cedric lalu menengadahkan salah satu tangannya lalu menyuruh kedua prajurit di hadapannya untuk mengangkat kepala mereka.

beck segera memberikan sebuah pedang pada cedric. Cedric lalu mengarahnya pedang itu dihadapan salah satu prajurit.

"temukan aaron secepatnya atau..."

SLAASSHH!

tug.!

salah satu kepala prajurit itu terpenggal lagi dan jatuh tergeletak. seorang prajurit yang tersisa sampai menangis bergetar ketakutan.

"kau tau apa yang akan terjadi selanjutnya, bukan?" ucap cedric dengan dinginnya. prajurit yang tersisa mengangguk dengan cepat. "pergilah."

"baik, yang mulia!" prajurit itu langsung mundur perlahan lalu segera berlari ketika berada didekat pintu ruangan tersebut. cedric menjatuhkan pedang itu diatas tubuh tak berkepala dari prajut yang di penggalnya.

cedric lalu berjalan kembali menuju ke singgana kaisar dan duduk dengan santainya. "apa yang dia cari di desa gulch?" cedric menopang dagu dengan salah satu tangannya.

"yang mulia, desa gulch adalah tempat kedua pengawal pribadi putra mahkota aaron berasal." ujar beck setelah memanggil pelayan untuk membersihkan kedua tubuh dan kepala yang tergeletak itu.

"panggilkan aku pembunuh bayaran, sekarang."

--------------

di sisi lain zenin sedang membaca sebuah surat yang diberikan oleh pelayan pribadinya (butler).

lelaki berparas tampan itu lalu bangkit dari meja kerjanya dan berjalan menuju jendela yang berada tepat di belakangnya.

dia menatap langit malam yang yang terlihat mendung itu. "setelah alana yang tiba-tiba menghilang, kemudian terjadi pemberontakan di cloven empire dan sekarang putra mahkota aaron sedang dalam pengejaran." ujarnya.

"semua peristiwa ini tidak seharusnya terjadi." gumamnya. Zenin memijat dahinya sebentar lalu menengok ke arah kurt, butlernya.

"Kurt, panggil Gary sekarang." perintahnya. Butler itu segera bergegas untuk memanggil Gary, salah satu pengawal pribadi zenin.

sembari menunggu zenin membakar surat yang datang dari kerajaan cloven tersebut, Kurt dan Gary akhirnya datang bersamaan dan menghadap putra mahkota zenin.

"yang mulia, berikan aku perintahmu." ucap gary sambil menunduk. zenin mengeluarkan dua kantong emas dan meletakkannya diatas meja kerjanya. Gary kemudian mengangkat wajahnya melihat kearah zenin yang sedang duduk di kursi meja kerjanya.

"bawa ini dan berikan pada mata-mata kita yang berada di kerajaan cloven." ucapnya. "cari tahu darinya tentang pergerakan putra mahkota aaron dan pangeran cedric. dan juga...." zenin lalu membuka laci mejanya dan mengeluarkan dua lembar foto berisi potret seorang wanita.

"aku yakin kau mengenalnya." sambil menunjuk salah satu foto yang berisi wajah seorang wanita berambut hitam.

"ya, itu adalah nona alana." jawabnya. zenin mengangguk.

"yang ini..." sambil menunjuk foto lainnya. "kau mungkin kesulitan menemukannya dengan tampilan seperti ini mengingat dia selalu melakukan penyamaran begitu keluar dari rumahnya, ........ tapi bawalah sebagai petunjuk." ucapnya.

gary lalu mengantongi dua kantong emas itu lalu mengambil kedua foto yang disodorkan zenin dan melihatnya dengan seksama. "rambut putih?" tanyanya. "apa ini juga adalah nona alana?"

"ya. tidak semua orang tahu, tapi kau harus segera menemukannya." ujar zenin lalu memutar kursinya mengarah ke jendela di belakangnya itu. "alana punya kemampuan untuk merubah dirinya. kau akan kesulitan tanpa foto itu."

"aku baru pertama kali melihat sihir seperti ini.." gumam Gary

"segera temukan alana dan bawa padaku."

"Baik, yang mulia!" gary lalu segera pergi dan melaksanakan perintah dari zenin.

zenin kembali mengambil secarik foto yang berisi potret dirinya sedang mencium punggung tangan seorang gadis berambut putih itu.

alana.. Sebenarnya apa yang kamu coba lakukan..,

**********
**********

Waaaahh! Aku langsung upload 2 chapter hari ini gaiiss, jadi besok aku bakal skip untuk upload chapter berikutnya yaaa..

Oh iyaa, gambar di atas adalah visual dari Putra mahkota Cedric yaaa,

Anddd jangan lupa vote dan beri komentar kamu yaa, see you di chapter selanjutnyaaa byeee🤍

SECOND CHANCE : relifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang