HANYA FIKSI
"Jodoh itu engga bisa kita tebak siapa orangnya. Bahkan, orang asing yang belum pernah kita temui bisa jadi jodoh kita, loh!"
☆☆☆
"Gue mau lo jadi pacar pura pura gue."
Seorang perempuan tersentak kaget saat dengan tiba tiba ada seorang lelaki muncul di hadapannya.
Perempuan itu, Bening, mundur selangkah menatap aneh ke arah sang pemuda, "Ih, cowo gajelas! Ningie bahkan engga kenal kamu!!" Teriaknya.
Pemuda itu, Renza, menatap datar Bening.
"Kak Kayin...Ningie takut. Fiks! Ningie ngga mau jalan sendirian lagi." Yakin Bening pada dirinya dengan muka sendu.
Renza menghela nafasnya mendengar ucapab Bening. "Jangan takut. Gue bukan orang jahat."
"Tapi muka kamu kaya orang jahat.... Kamu beneran bukan orang jahat, kan?!" Tanya Bening dengan tatapan curiga.
Entahlah, pikiran Bening terhadap Renza saat inj adalah orang jahat yang ingin menculiknya.
"Tentu aja!" Tegas Renza.
"Terus kenapa kamu minta aku jadi pacar pura pura kamu?! Serem, tau! Kita aja ngga kenal."
"Hahh, gue cuma ngga mau dijodohin sama cewe pilihan kakek gue." Ucapnya sambil menunduk.
Renza kembali menatap Bening, "Lo yang ngga kenal gue kali. Kita satu sekolah btw."
Mata Bening melotot, "Masa?"
Renza berdecak, "Iya. Jadi gimana?" Tanya Renza sekali lagi. "Gini deh, kalo lo mau, selama lo jadi pacar pura pura gue, gue bakal turutin semua yang lo mau."
Bening mengerucutkan mulutnya, "Emm, tapi kamu serem...."
Renza menundukan kepalanya, "Hahh, salah cari target gue." Gumamnya. Dengan hati kesal Renza mengangkat kepalanya dan terlihat ekspreksi manis muncul dari raut wajahnya.
Bening yang tadinya takut kepada Renza, kini dibuat ternganga oleh senyum manis Renza. "Jadi, gimana? Kalo gue kaya gini lo mau?" Tanya Renza kembali.
Bening yang melihat perubahan ekspreksi tersebut seketika tersenyum sumrigah.
"Tapi nanti Ningie di beliin apa yang Ningie mau, kan? Termasuk jajan?!" Tanya Bening exticed.
Masih dengan senyumnya, Renza menjawab, "Iya. Nanti gue turutin."
"Hehe! Ya udah Ningie mau."
Kling!
Kling!
Kling!
Bening menyalakan layar smartphonenya yang terdapat beberapa pesan yang menyuruhnya pulang dari kakaknya. Ia lalu kembali mematikan smartphone itu tanpa membalas pesan dari kakaknya, malahan kini Bening terlihat tengah mencari sesuatu di saku celananya.
"Ini nomor Ningie, ya. Sekarang Ningie mau pergi, udah di cariin kakak. Papai!" Bening memberikan selembar kertas yang terdapat nomor Whatsappnya sebelum pergi meninggalkan Renza sendirian.
"E-eh!" Renza sempat berteriak ingin memanggil Bening yang telah berlari menjauh namun dari kejauhan Renza melihat Bening yang berlari sambil melambai-lambaikan tangannya tanpa berbalik. "Hadehh, ngurus bocil dah gue." Ujar Renza pasrah.
Di sisi lain. Bening berlari masuk ke dalam rumahnya lalu menghampiri kakaknya.
"Kak Kayiinn!!" Sapa nya keras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberry Love || RENNING
Teen Fiction[ON GOING] AFFIRMATION! - Cerita ini di kembangkan dari au tiktok @allaboutwritten_ menjadi wattpad sehingga untuk bagian 'chatting' saya gunakan foto. - SHIPPER IDOL! - Sedikit kata kasar. - Cerita di buat berdasarkan imajinasi, BUKAN FAKTA! JADILA...