02

5.2K 175 4
                                    

tak hanya mencium ia bahkan menjilati perut sixpack milik Jayden, ia merasakan lidah nya naik turun saat melalui perut beroti milik Jayden

Dirinya tambah senang saat Jayden mulai menyentuh nya, ia dapat merasakan remasan di payudara nya "ahhh~ jay~" desah nya, tanpa disuruh Hanna mendudukkan bokong nya di atas meja

Sungguh hari ini akan menjadi hari paling menyenangkan bagi Hanna.

Tanpa di suruh Hanna membuka baju nya dan memperlihatkan payudara nya yang besar yang masih terbungkus dengan bra. Tanpa bersuara Jayden mendorong pelan bahu Hanna agar gadis itu terbaring di atas meja

"Kau menyukai nya?" Bisik Jayden sambil mengecup area perut dan dada bagian atas milik Hanna , ia membuka bra yang di pakai Hanna dan membuang nya sembarang "this is really big baby" bisik Jayden lagi sebelum pada akhirnya ia mengulum puting milik Hanna bergantian

"Eungghh ahh Jay" desah Hanna

Perlahan Jay melepaskan rok dan juga celana dalam Hanna, dan kini Hanna sudah naked. Tanpa meminta bersetujuan dari Hanna, Jay langsung menusukkan dua jari nya di linang Milik hanna "argh!" Jerit Hanna, namun jeritan itu berganti menjadi desahan saat Jayden mengocok vagina nya dari pelan hingga cepat "ah ah ah jay ah"

Vagina nya mulai berkedut, tak lama keluar lah cairan yang ternyata langsung di hisap oleh mulut Jay, "oh fuck me Jay, this is crazy ouhh yeahh" desah Hanna

Hanya dengan permainan tangan dan lidah , Hanna bahkan sudah 4 kali cum, dan itu cukup menguras tenang namun ini belum sampai di titik yang di tunggu-tunggu , tak mungkin kan Hanna menyerah ditengah perjalanan

Ia merasakan tubuh nya melayang, ternyata Jayden mengangkat tubuh nya dan membaringkan nya sofa, Jayden duduk di antara sela kedua kaki nya yang kini sedang terbuka lebar

Jayden menurunkan celana nya sepaha dan meninggalkan boxer nya yang masih menutupi aset milik nya, Jayden menggesek-gesekkan miliknya diliang milik Hanna

"Enghh please fuck me!"Hanna yang tak sabaran pun mencoba menarik boxer Jayden untuk membuka nya namun kegiatan nya terhenti ketika pintu terbuka dan menampilkan seorang pria yang ngosngosan

"Oh my god" guman pria itu melihat keadaan dan posisi dua orang yang lawan jenis itu "Shit! Jayden! Pakai pakaian mu! Tak ada waktu lagi! Junghwan hilang!" Pekik nya

Mendengar pernyataan dari teman nya, Jayden pun langsung panik, ia langsung ingin beranjak, namun Hanna menahan nya "Jay, please! Aku tidak tahan, setidak nya selesaikan du--"

"Kau gila Hanna! Kau bilang Junghwan anak mu kan? Maka sekarang ANAK MU HILANG" tegas Jayden sambil melepas paksa genggaman Hanna, ia pun langsung memperbaiki pakaian nya, ia lalu berjalan keluar namun sebelum keluar ia berbisik pada teman nya "its yours bro, Wear it however you like, she will like it, she likes rough play "

Mendengar bisikan dari Jayden, Victor Lee atau sering Vic tersenyum senang "thanks bro" ucap Vic sambil menepuk pundak Jayden. Selepas Jayden pergi, Vic berjalan mendekati Hanna yang masih terbaring lemas di sofa "hey sweetie" panggil Vic sambil melepaskan pakaian nya

"Menjauh! Akh! Lepaskan! S-sakit! To-tolong" Itu lah jeritan Hanna selama bermain dengan Vic

....

Jayden berada di mansion nya, ia terus mengkerahkan bawahan nya untuk mencari Junghwan namun hingga 5 jam Junghwan sama sekali tak ada kabar

Peralatan di atas meja lah yang menjadi sasaran kemarahan Jayden, ia melempari segala macam barang di ruang tamu nya, ia tidak peduli kalau itu mahal, yang penting dia ingin bertemu anak nya

Mata nya berkaca-kaca, ia menyesal! Kenapa bukan dia saja yang menemani Junghwan? Kenapa dia malah mementingkan nafsu bejat nya? "James! Cari Junghwan sampai dapat! Aku mau mandi" ucap Jayden dengan suara lesuh nya, James pun mengangguk

Ia berhenti di depan kaca watafel dan menatap diri nya melalui kaca dengan lamat, ia menatap jari jemari dan bibir nya melalui kaca

Ia lalu memaksa kan sesuatu untuk keluar dari tenggerokan nya, namun tak ada yang keluar hanya air liur saja, ia mengambil sikat gigi dan membersihkan gigi nya dengan penuh tekanan, ia mengkumur mulut nya dengan air lalu membuang nya

Ia lalu mencuci tangan nya dengan begitu kasar , "menjijikkan!" Guman nya saat mengingat bagaimana dia menyentuh tubuh Hanna menggunakan tangan dan bibir nya

Rasa jijik nya tak kunjung hilang hingga akhirnya ia memukul cermin di depan nya hingga retak dan tangan nya terluka dan mengeluarkan darah "sial! Sial! Sial!" Pekik nya

"JAYDEN!" Teriak James saat baru memasuki kamar mandi, ia khawatir saat melihat tangan Jayden yang berdarah dan kaca yang pecah "Junghwan ditemukan" ujar nya

"Dimana?" Tanya Jayden dengan begitu bersemangat

"Dia ada di apartemen yang tak jauh dari sini" ujar James, Jayden pun hendak keluar namun James menahan nya "obati dulu luka mu"

"Tidak! Junghwan lebih penting"

....

"Noona tidak menelpon daddy kan?" Tanya anak kecil itu yang membuat Rosie bungkam, ia menjadi gelisah, bagaimana tidak, anak ini bertanya sesuatu hal yang baru saja ia lakukan 5 menit lagi

Dari mana ia dapat menghubungi keluarga Junghwan? Jawaban nya adalah di saku celana milik Junghwan ada sebuah kartu identitas sebuah perusahaan jadi Rosie mencoba menghubungi nomor tersebut dan ternyata berhasil, dan mereka bilang akan segera menjemput Junghwan

Junghwan menatap datar kearah Rosie "Noona jahat! Noona pembohong" maki Junghwan, ia berlari memasuki kamar milik Rosie dan ia malah mengunci nya dari dalam

"Shit" umpat Rosie saat sadar pintu sudah terkunci dari dalam "Junghwan buka!" Teriak Rosie khawatir "Noona minta maaf" hati Rosie menjadi sangat tidak tenang "Junghwan tolong buka pintu nya"

"Tidak! Noona Jahat" balas Junghwan dari dalam

"Noona hanya tak mau ibu mu mencari mu" teriak Rosie lagi

"Junghwan tidak punya ibu! Ibu tidak peduli sama hwanie" suara itu terdengar gemetar dan itu membuat Rosie tambah khawatir

Apakah Ibu Junghwan sudah tiada?

"Maafkan Noona hwanie, tolong di bu--"

Ting tong....

Rosie berjalan kearah pintu dan membuka kan nya dan seorang pria tiba-tiba saja masuk dengan terburu-buru "Junghwan!" Teriak pria itu

Rosie dapat simpulkan kalau ini adalah ayah Junghwan, Rosie melihat beberapa orang di luar namun mereka tak masuk "k-kalian tidak masuk?" Tanya Rosie dengan sopan

"Tidak Nona, kami hanya akan menunggu di depan lift saja" setelah itu 3 orang itu pun pergi meninggalkan Rosie

Melihat kepergian tiga orang itu membuat Rosie menelan air liur nya kasar "sial" umpat nya

....

To be continued...

JANJI BESOK AKU UP!
KALAU SAMPE AKU GAK UP, KALIAN INGETIN!



.

.

.

DADDY J [RK] ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang