HIGH CIRCLE 03

16 5 1
                                    

Jam waktu istirahat masih tersisa setengah jam lagi.
Mengapa jam istirahat selama ini? Padahal Elma hanya membutuhkan waktu sebentar untuk makan.
Kebijakan sekolah memang seperti itu, memberi jam istirahat satu jam untuk semua murid maupun guru nya. Tapi mau diisi dengan apa waktu luang nya? Kalau begini kan jadinya gabut, pikir elma. Ke perpustakaan? Ahh ia sedang malas ke sana.

Apa menyusuri semua tempat di Sekolah ini? Ahh tidak, itu tidak akan memerlukan waktu yang sebentar, seharian pun tidak cukup.

Bagaimana kalau melihat-lihat sebentar saja? Bukan ide yang buruk kan? Setidaknya lebih berhati-hati agar tidak kejadian seperti kemarin.

****

Langkahnya membawa ia menuju ke arah rooftop sekolah.

Walaupun terik, disini udaranya cukup sejuk. Tidak panas dan juga tidak dingin, nyaman.

Hanya ada dirinya disini, hmm bagus lah daripada ada orang lain, bisa bisa ia akan di kerjai lagi.

Elma menelusuri setiap sudut rooftop ini, sampai ketika ia samar-samar mendengar suara desahan perempuan. Perlahan-lahan ia mengikuti sumber suara itu, suara itupun makin terdengar jelas. Hingga membawa ia ke tumpukan papan triplek yang menutupi suatu tempat.

Dengan sedikit mengintip, ia melihat seorang laki-laki dan perempuan sebaya nya (mungkin beberapa tahun diatas nya) sedang dalam posisi errrrrgh
Laki-laki tersebut berada di bawah perempuan yang sedang ia pangku sambil berciuman.

Dengan kaget dan menutup mulut elma perlahan memundurkan langkahnya hingga Duggh! Kakinya tak sengaja menyenggol papan yang berada didekatnya.
Seketika dua sejoli itupun langsung menengok ke arah sumber suara.
Astaga! Ternyata laki-laki itu Aksa dan perempuan itu teman seangkatan nya.

Elma tidak mau memikirkannya terlalu rumit lagi, yang terpenting adalah lari dari situasi tersebut.

****

Dengan jantung yang berdegup kencang, Elma berhasil turun dari lantai rooftop ke lantai empat. Menghela nafas panjang dan berbalik ketika tangan yang lebih besar darinya menarik tangannya lalu menjauh dari area tersebut.

Elma hanya pasrah ketika ia ditarik paksa oleh laki-laki yang ia lihat di rooftop tadi Aksa. Ya, laki-laki tersebut adalah Aksa. Salah satu geng dari 4 most wanted di sekolah ini.

Pikirannya berkecamuk, entah apa yang selanjutnya akan terjadi kepadanya. Ia hanya mampu merapalkan doa dalam hati.

Sampai lah mereka di halaman belakang sekolah yang nampak sepi. Aksa melepas tangan Elma secara kasar.

"Elo!" Tunjuk Aksa ke Elma
Elma hanya bisa menunduk diam ketakutan
"Sejak kapan lo disana tadi?" Ucapannya kini berubah menjadi dingin dan datar.
"A aaa-ku aku tadi gak se ss sengaja liat" dengan gemetar jawab Elma.
"Bener? Apa yang lo bilang?" Elma hanya mengangguk.
"Lupain sama apa yang tadi lo liat. Dan jangan sekali-kali lo cerita itu ke siapapun, apalagi guru-guru. Paham?!" Sentak nya.

Dengan segera Aksa meninggalkan gadis itu yang masih terdiam gemetar, meresapi ucapan Aksa tadi.

Kringggg!!
Tak lama kemudian bel masuk pun berbunyi. Dengan cepat Elma langsung berlari menuju kelasnya.




Bersambung

Hai haiiii akhirnya aku update lagi lanjutan cerita ini.. huhuu
Udah lama banget yaa. Abis ini aku bakal rajin update deh untuk kelanjutan cerita nya...

Stay tune yaaa
Jangan lupa semangatin aku biar aku makin semangat bikin cerita ini hehe..
Kalo kalian nemu sesuatu yang salah atau huruf atau kalimat yang kurang sesuai mohon kasih tau yaaa, biar aku tau dan bisa aku perbaiki kedepannya

Terimakasih
Khamsahamnida
Arigatou

HIGH CIRCLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang